Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Sabtu, 25 September 2010

Berantas Teroris

Berantas Teroris
Polri Siap Libatkan Tim Khusus TNI
Jumat, 24 September 2010 | 20:25 WIB

KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
Upacara penutupan latihan gabungan TNI dan Polri di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (15/3/2010). Latihan gabungan berlangsung dari tanggal 11-13 Maret 2010 untuk menanggulangi berbagai ancaman aksi terorisme di Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan, pihaknya siap melibatkan pasukan khusus yang beranggotakan gabungan dari tiap angkatan di TNI untuk menangani terorisme. Menurut Kapolri, aksi kelompok teroris sudah menjadi musuh bersama.
Akan ada penindakan pada momen-momen tertentu bila diperlukan.
-- Jenderal Bambang Hendarso Danuri
Dikatakan Kapolri, tim khusus itu akan dikoordinasikan oleh Bandan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Anggota tim berasal dari Detasemen Bravo (Den Bravo-90) Angkatan Udara, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Angkatan Laut, dan Detasemen Gultor (Den-81 Gurlor) Angkatan Darat.
"Akan ada penindakan pada momen-momen tertentu bila diperlukan. Kita akan bersama-sama pada striking force pada masa akan datang. Ini sudah musuh bersama yang tidak bisa dibiarkan," jelas Kapolri saat jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (24/9/2010).
Seperti diketahui, penanganan teroris selama ini menjadi tanggung jawab Polri dibawah Tim Densus 88 Anti Teror Polri. Namun, selama 10 tahun terakhir, kelompok teroris tidak pernah berhenti melakukan teror di berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak 563 teroris ditangkap hidup, 44 terduga teroris tewas, dan 10 teroris tewas bunuh diri sejak tahun 2000.
Akibat aksi teroris dalam 10 tahun terakhir, 298 warga tewas dan 838 lainnya mengalami luka hingga cacat. Selain itu, 19 polisi tewas dan 29 lainnya luka berat. Terakhir, korban dari pihak Polri yakni tiga anggota yang tewas ditembak di Mapolsek Hamparan Perak, Sumatera Utara.
Sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2010/09/24/20251216/Polri.Siap.Libatkan.Tim.Khusus.TNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini