Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 18 November 2010

Bangsa Biadab...?

Bikin Tim Tangani Sumiati
Presiden: Itu Penyiksaan Luar Biasa!
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liu
Selasa, 16 November 2010 | 15:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin agar Kementerian Luar Negeri RI mengerahkan kemampuan diplomasinya untuk menangani kasus Sumiati binti Salan Mustapa (23). Sumiati adalah tenaga kerja Indonesia yang menjadi korban kekejaman keluarga Khaled Salem M al-Khamimisering di Madinah, Arab Saudi.
Itu penyiksaan luar biasa yang dilakukan terhadap saudara kita, Sumiati.
-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar untuk menangani kasus ini sebaik-baiknya. Sumiati dilaporkan kerap disiksa oleh majikannya. Bahkan, majikan Sumiati tega menggunting mulut TKI asal Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat, tersebut.
"Itu penyiksaan luar biasa yang dilakukan terhadap saudara kita, Sumiati. Saya ingin hukum dan kebenaran ditegakkan. Saya ingin diplomasi all out. Saya ingin ada misi, bikin tim untuk berangkat ke Saudi Arabia untuk memastikan bahwa yang bersangkutan mendapatkan perawatan, pengobatan yang terbaik. Sertakan juga tim medis kita," kata Presiden ketika membuka Rapat Kabinet Terbatas Bidang Politik, Hukum, Keamanan serta Kesejahteraan Rakyat di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/11/2010).
Presiden juga meminta agar aspek-aspek lain terkait ketenagakerjaan dapat segera dibenahi. SBY mengaku kerap berinteraksi dengan para TKI ketika berada di luar negeri.
Namun, SBY mengatakan, dari hasil interaksi dengan para TKI, umumnya mereka mengaku diperlakukan dengan baik. Namun, sambungnya, hal ini tak berarti bahwa tidak ada masalah sama sekali terkait kondisi TKI di luar negeri.
Editor: Hertanto Soebijoto Dib
Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini