Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 15 November 2010

Gayus Akhirnya Mengaku ke Bali

Gayus Akhirnya Mengaku ke Bali
Senin, 15 November 2010 | 15:03 WIB
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Seorang penonton yang mirip tersangka kasus korupsi dan dugaan mafia hukum, Gayus HP Tambunan (tengah), menyaksikan pertandingan antara Daniela Hantuchova dan Yanina Wickmayer dalam Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11).
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com — Sambil menangis ketika ditanya majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kenapa ia keluar dari tahanan, terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan akhirnya mengaku bahwa orang yang tepergok di Bali itu adalah dirinya.
Pengakuan itu disampaikan Gayus di akhir masa persidangan sebelum Ketua Majelis Hakim Albertina Ho mengetuk palu mengakhiri persidangan, Senin (15/11/2010) siang ini.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada ibu majelis, ketua, dan anggota karena keluar dari tahanan. Saya tidak berbuat macam-macam. Saya kangen sama keluarga," kata Gayus, yang dalam sepekan terakhir bikin heboh di media massa.
Dia juga mengaku stres menghadapi persidangan selama ini sehingga dia merasa butuh penyegaran. "Saya cuma mau refreshing. Saya stres," katanya.
Sambil berurai air mata, Gayus menyampaikan bahwa selama ini dia terlihat santai dan kerap tertawa hanya untuk menutupi perasaannya. Dia tidak ingin orang tahu bahwa dia sebenarnya sangat menyesal.
"Kalau di luar saya terlihat tertawa-tawa, itu bukan saya tidak menyesal. Di dalam, saya menyesal. Saya membungkusnya dengan tertawa hingga tidak ingin orang tahu," lanjut Gayus.
Meskipun begitu, dia juga mengaku senang bahwa persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan selama ini berjalan dengan baik. "Mudah-mudahan seperti ini terus. Saya berharap putusan majelis hakim tidak dipengaruhi oleh hal-hal di luar persidangan," imbuhnya.
Penulis: Icha Rastika   |   Editor: Marcus Suprihadi
Sumber : kompas.com

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Pertanyaan nya adalah : mengapa POLRI terlambat mengantisipasi kasus Gayus sehingga tersiar di media seperti koran dan televisi ? Ke Bali dengan siapa dan apakah ada pertemuan dengan orang tertentu ? Semua rekening sudah di blokir, lalu siapa yang memberi uang ratusan juta ? Mudah-mudahan, setelah Kapolri dan jaksa agung di panggil bapak Presiden SBY hari ini, semuanya bisa terang benderang dan semua yang terlibat di hukum berat.

    BalasHapus

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini