Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Jumat, 05 November 2010

Hiii... Kodok Monster Ini Makannya Tikus

Kamis, 4 November 2010 | 02:57 WIB
SPL/Barcroft Media
Kodok lembu (bullfrog) Afrika ini memangsa tikus, kadal, bahkan ular kobra.
KOMPAS.com Kodok berukuran besar yang hidup di selatan Afrika ini pantas disebut mosnter. Bagaimana tidak, kalau kodok umumnya makan nyamuk atau hewan kecil sejenisnya, lha kodok ini makannya tikus, bahkan ular.

Bisa dibayangkan berapa besar ukuran mulutnya saat kodok tersebut menangkap mangsanya. Ukurannya memang jumbo. Satu ekor kodok dewasa beratnya bisa mencapai 2 kilogram. Ini merupakan salah satu jenis kodok terbesar di dunia.

Kodok lembu (bullfrog) Afrika yang bernama latin Pyxicephalus adspersus itu juga dikenal agresif dan garang saat merenggut mangsanya. Dalam sebuah foto yang dilansir situs The Sun, seekor tikus yang diterkamnya tampak tak berkutik di dalam rongga mulutnya.

Wajar demikian, karena rahang bawah kodok raksasa itu memiliki semacam gigi yang disebut odontoid untuk menjepit dan mengunyah begitu mencaplok mangsa. Selain tikus, makanan favoritnya adalah kadal, burung, bahkan ular berbisa sekalipun. Bahkan, konon pernah ada seekor kodok yang sanggup menghabisi 17 anak kobra sebagai santapannya. Idih, ngeri....
The Sun
Sumber : kompas.com
Penulis: Tri Wahono   |   Editor: Tri Wahono D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini