Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Minggu, 05 Desember 2010

Diplomat Amerika Amerika Terancam Disisihkan

Senin, 06 Desember 2010 , 04:44:00 WIB

  

RMOL. Pembocoran kawat di­plo­matik AS dari kedutaan dan perwakilannya di seluruh dunia oleh Wikileaks sangat memalukan. Efeknya sangat mengerikan terhadap diplo­masi AS. Salah satunya, para diplomat AS akan disisihkan dari kelompok atau aktivitas tertentu.

“Dalam waktu singkat, ka­mi hampir keluar dari bisnis. Ini sangat buruk. Saya tidak membesar-besarkan. Tidak ada orang yang mau berbicara dengan kami. Beberapa orang masih berbicara dengan kami, terutama orang di dalam pe­merintahan. Orang-orang di lu­ar pemerintahan sama sekali tidak mau berbicara dengan kami,” ungkap diplomat se­nior AS yang tidak ingin di­sebut namanya. Dia me­nam­bahkan, perlu waktu dua hing­ga lima tahun untuk mem­ba­ngun kepercayaan lagi.

Wikileaks merilis 251.287 kawat diplomatik kedutaan AS dari seluruh dunia, Minggu (28/11). Data-data ini akan dirilis secara bertahap, sehing­ga memerlukan beberapa bu­lan ke depan. Data-data ini ber­isi semua hal, seperti pan­dangan AS terhadap Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang disebut Robin-nya Perdana Menteri Vladimir Putin yang diumpamakan Batman. Selain itu, ada juga sebutan Kuba dan Venezuela sebagai ‘Axis of Mischief’ (Poros Kenakalan).

Wikileaks memberikan ak­ses khusus atas data-data ini ke sejumlah media besar yang segera mempublikasi data yang sudah dibuka. Dengan kehadiran media, data-data rahasia itu pun segera tersebar ke publik.

Pejabat AS menyatakan, sekitar 1.100 kawat telah diposting online media dan Wikileaks, Jumat (3/12) ma­lam. Jumlah ini masih sedikit dibanding lebih dari 250 ribu lainnya yang juga akan muncul.

Bekas Menteri Luar Negeri AS Lawrence Eagleburger tidak yakin para diplomat AS akan disisihkan dalam per­ga­ulan internasional. “Kita ma­sih cukup besar dan cukup pen­ting sehingga orang-orang itu tidak akan bisa meng­hin­dari pembicaraan dengan ki­ta,” cetus Eagleburger.

Di antara kawat komunikasi memalukan yang sudah ter­ungkap, China meme­rin­tah­kan penyusupan ke sistem komputer Google di Negeri Tirai Bambu ini sebagai ba­gian dari upaya sabotase ter­hadap komputer pemerintah AS dan negara-negara Barat.   [RM]
Sumber :rakyatmerdeka.co.id.  Senin, 06 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini