Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Sabtu, 25 Desember 2010

Jemaat GKI Bogor Kebaktian Natal di Trotoar

Jemaat GKI Bogor Kebaktian Natal di Trotoar


Bogor (ANTARA) - Puluhan orang jemaat Gereja Kristen Indonesia Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu malam, menggelar kebaktian Natal di trotoar.
Mereka terpaksa melakukan doa Natal di trotoar depan Gereja Yasmin itu karena gereja yang sedang dalam proses hukum itu disegel.
Pihak gereja menyediakan tenda berkapasitas sekitar 40 orang, lengkap dengan kursi dan organ pengiring nyanyian doa.
Doa Natal yang dipimpin Pendeta Ujang Tanusaputra itu diikuti sekitar 40 orang jemaat GKI Taman Yasmin.
Menurut Bona Sigalingging, anggota Tim Mediasi Media dan Pekembangan Jaringan GKI Taman Yasmin, acara tersebut adalah doa dan refleksi keprihatinan Natal Gereja Taman Yasmin.
"Doa ini kita lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi gereja yang tidak bisa kami gunakan untuk merayakan Natal," katanya.
Kegiatan Jemaat GKI mendapat penolakan dari warga sekitar.
Sekitar 80 orang warga Kelurahan Curuk Mekar, Kecamatan Bogor Barat, tempat gereja berdiri, memprotes kegiatan Jemaat GKI Taman Yasmin.
"Kami minta kegiatan ini dihentikan karena sudah jelas gereja ini sedang dalam proses hukum. Seharusnya pihak GKI menghormati hukum yang berlaku," kata Ayu Agus, wakil warga.
Warga menggelar aksi dipinggir jalan. Mereka berorasi dan membawa tiga spanduk berwarna merah berukuran satu kali dua meter dengan tulisan berwarna putih.
Spanduk pertama bertuliskan "Bukan tempat ibadah, beribadahlah di tempat semestinya".
Spanduk kedua bertuliskan "Jemaat GKI, negara ini negara hukum. Anda orang yg mengerti hukum. Mari patuhi hukum yang berlaku."
Spanduk ketiga bertuliskan "Jemaat GKI, tempat ini masih dalam penyelesaian hukum. Mari kita tunggu penyelesaian dan patuhi hukum yang berlaku."
Aksi protes dan prosesi kebaktian tersebut mendapat penjagaan ketat aparat keamanan gabungan dari Polres Bogor Kota, Brimob, dan Dandim.
Di antara perwira polisi dan pejabat daerah yang turun adalah Kapolresta Bogor Kota Nugroho Slamet Wibowo dan Sekretaris Daerah Bambang Gunawan.
Kegiatan tersebut juga menyebabkan arus lalu lintas di Jalan KH Abdullah Bin Nuh menuju Simpang Yasmin tersendat.
Jemaat GKI memulai kegiatannya sekitar pukul 19.00 WIB sedangkan warga mendatangi dan menggelar aksi pada pukul 20.00 WIB.
Sumber: yahoo.com /antara, Sabtu, 25 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini