Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 01 Desember 2010

Teroris Indonesia

Malaysia Tangkap Tersangka Teroris Indonesia


VIVAnews - Aparat keamanan Malaysia menahan tersangka militan asal Indonesia yang diyakini juga berperan sebagai kurir gembong teroris, Noordin M Top.
Harian The Star mengabarkan, berdasarkan keterangan sumber aparat antiterorisme, tersangka bernama Fadli Sadama (27) ditangkap pada 13 Oktober 2010. Ia diduga terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga di Medan dan percobaan penyelundupan senjata.
Fadli ditangkap di sebuah bus saat dalam perjalanan ke Johor, Malaysia. Ia ditangkap karena membawa dua revolver.
Sebuah laporan menyebutkan, Fadli berencana menggunakan senjata itu untuk menyerang sebuah penjara di mana Toni Togar dipenjara. Toni diduga otak perampokan Medan.
Seperti diketahui, Toni Togar menjadi otak perampokan bersenjata api dan aksi teror di Medan saat menjalani masa hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Siantar.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan,  Toni beberapa kali meminjam telepon genggam milik penjaga tahanan (sipir) untuk berkomunikasi dengan orang di luar tahanan.
Berdasarkan catatan yang dimiliki kepolisian, rekam jejak Toni Togar dalam jaringan teroris tergolong mumpuni. Toni tercatat pernah mengikuti pelatihan militer di akademi Al Jama'ah Al Islamiah di Afganistan pada tahun 1995. Toni juga terlibat peledakan bom di gereja-gereja di Pekan Baru pada malam Natal tahun 2000 di bawah koordinasi Hambali, tokoh senior Jamaah Al Islamiyah.
Tak hanya itu, berdasarkan catatan Kepolisian, Toni terus melancarkan berbagai aksi teror hingga 2003. Tahun 2003, Ia terlibat perampokan Bank Lippo di Medan dan merencanakan perampokan Bank Lippo sebelum peledakan Hotel JW Marriot. Selain itu, Toni juga terlibat pendanaan dan perekrutan pelaku bom JW Marriot 2003 bersama Noordin M Top dan Dr Azahari. (Straits Times)
Sumber : vivanews.com.  01 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini