Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Jumat, 03 Desember 2010

Masjid Ahmadiyah diserang Tengah Malam

Diserang Tengah Malam, Masjid Ahmadiyah Masih Dijaga Ketat Polisi
Jum'at, 03 Desember 2010 , 15:24:00 WIB
Laporan: Ari Purwanto

MIRZA GHULAM AHMAD
  

RMOL. Mesjid milik Jama'ah Ahmadiyah masih dijaga ketat oleh aparat Kepolisian. Pasalnya, dikhawatirkan terjadi serangan susulan ke Mesjid yang terletak di Jalan Raya Ciputat No.18 Kebayoran Lama itu.

Masjid yang bernama Al Hidayah itu, tengah malam tadi, diserang oleh sekitar 50-an orang yang tidak dikenal. Massa sempat merusak pintu, kaca, serta lampu mesjid. Dalam kejadian tersebut, beberapa orang membawa senjata tajam seperti samurai dan golok serta batu.

Salah seorang penyerang sudah diamankan di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun hingga kini identitas si penyerang belum diketahui. Karena penyerangan ini, Kepala Keamanan Nasional Ahmadiyah, Deden Sudjana, merasa geram.

"Saya sebut yang menyerang itu gerombolan banci karena beraninya menyerang  tengah malam waktu orang tidur. Kalau berani di siang hari dong," kata Deden kepada Rakyat Merdeka Online di lokasi Mesjid Al Hidayah (Jumat, 3/12).

Deden meminta pihak Kepolisian agar menindak tegas pelaku kejahatan yang sudah tertangkap.

"Saya ingin dikawal supaya tidak dilepaskan. Jangan sampai ada alasan tidak jelas dan polisi takut trerhadap pelakunya, sebab dari dulu kan selalu begitu," kata Deden.

Deden juga tidak mau terburu-buru menduga bahwa pelaku penyerangan tersebut merupakan warga sekitar Masjid.

"Sama warga baik-baik saja, tidak ada masalah. Kadang-kadang kita badminton dan sepakbola bareng," kata Deden.[yan]
Sumber : rakyatmerdeka.co.id.  Sabtu, 04 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini