Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 08 Desember 2010

Todung Mulya Lubis: Suara Islam Tidak Bertanggung Jawab

SYAFII DISUAP ICAL?
Todung Mulya Lubis: Suara Islam Tidak Bertanggung Jawab
Rabu, 08 Desember 2010 , 12:50:00 WIB
Laporan: Sugeng Triono


RMOL. Pemberitaan Tabloid Suara Islam bahwa mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif menerima hadiah apartemen dari Aburizal Bakrie senilai Rp 2 miliar dibantah keras Todung Mulya Lubis.

"Dengan ini kami selaku kuasa hukum dari Ahmad Syafii Maarif menyatakan dengan tegas bahwa rumor dalam tabloid itu tidak benar, sama sekali tidak benar. Itu hal yang tidak bertanggung jawab, serta bentuk fitnah," ujar Todung dalam jumpa pers di gedung Mayapada Tower, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (8/12).

Masih kata Todung, pemberitaan Suara Islam itu merupakan tindakan pencemaran nama baik dan upaya pembunuhan karakter terhadap Buya Syafii maarif sebagai seorang guru bangsa. Meski, Todung mengakui Buya Syafii sering tinggal di apartemen sebagaimana ditulis Suara Islam pada edisi 19 November-3 Desember 2010.

"Bahwa Buya sering tinggal disana, memang benar. Akan tetapi apartemen tersebut bukan dari Aburizal Bakrie dan tidak pula bernilai Rp 2 milar," sanggah Todung.

"Kami akan membawa hal ini ke Dewan Pers secepatnya. Dan (kami) mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kepentingan Buya Syafii sehubungan dengan masalah ini," tandas Todung. [zul]

Sumber berita : rakyatmerdeka.co.id.   Rabu, 08 Desember 2010 , 12:50:00 WIB

 Berita terkait :
Pemilik Apartemen: Tabloid Suara Islam Goblok Betul!
Rabu, 08 Desember 2010 , 11:24:00 WIB
Laporan: Aldi Gultom

SYAFII MAARIF
  

RMOL. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, meluruskan pemberitaan suap oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie terhadap dirinya.

Dalam pemberitaan tabloid Suara Islam edisi 19 November-3 Desember disebutkan bahwa Buya Syafii menerima hadiah apartemen dari Aburizal Bakrie senilai Rp 2 miliar.

Pihak Syafii Maarif yang merasa dirugikan melakukan jumpa pers dilakukan di Gedung Mayapada Tower, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (8/12). Buya Syafii tampak didampingi oleh kuasa hukumnya, Todung Mulya Lubis, tokoh Gerakan Tutup Lapindo Dedi Julianto, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh P Daulay, dan Sekjen Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Rudi Ismawan.

Dedi Julianto mengatakan, apartemen di Taman Rasuna yang disebut milik Syafii Maarif dan diberikan oleh Ical sebagai suap agar tidak kritis lagi dalam kasus Lumpur Lapindo, sebetulnya milik dirinya yang dipinjamkan ke Buya. Setiap ada di Jakarta, Buya meninap di apartemen Taman Rasuna atas sarannya.

"Buya sebenarnya mau tidur di hotel saja. Tapi saya katakan kepada Buya bahwa Buya adalah sasaran tembak. Kita khawatir ada hal yang tidak diinginkan terjadi pada Buya," aku Dedi.

Nilai aparatemen itu juga tidak sampai Rp 2 miliar seperti yang diberitakan Suara Islam.

"Harganya cuma Rp 470 juta. Kalau dikatakan Rp 2 miliar sekarang sudah dapat tiga," cetusnya.

Dedi menjelaskan, isu yang dilontarkan media massa itu adalah upaya pembusukan terhadap nama baik Buya Syafii. Ia mengingatkan, beberapa waktu lampau ada pula upaya untuk menjatuhkan nama Buya oleh staf khusus Presiden, Andi Arief, terkait kasus Misbakhun.

"Berita pertemuan Andi Arief dengan Buya itu juga upaya merusak nama Buya," tegasnya.

Dengan keras ia mengkritik tabloid Suara Islam sebagai tabloid yang tidak cerdas.

"Tabloid ini bukan saja tidak cerdas, tapi goblok betul," kata Dedi disambut tawa hadirin yang menghadiri jumpa pers.

Saat ini, pihak Syafii Maarif, tengah menunggu niat baik dari Suara Islam untuk mengklarifikasi pemberitannya yang merugikan nama baik Buya.

"Kalau tidak saya bersama Buya akan melaporkan ke Mabes Polri karena ini pencemaran nama baik," ujarnya.[ald]
Sumber berita : rakyatmerdeka.co.id. Rabu, 08 Desember 2010 , 11:24:00 WIB

Berita terkait :

SYAFII DISUAP ICAL?
Terbuka Peluang Buya Syafii Polisikan Suara Islam
Rabu, 08 Desember 2010 , 10:17:00 WIB

Laporan: Zul Hidayat Siregar

  

RMOL. Kubu mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif tidak terima disebut reaktif menanggapi pemberitaan tabloid Suara Islam edisi 19 November-3 Desember.

Meski, diakui bahwa Suara Islam merupakan media kecil bila dibandingkan dengan majalah Islam lainnya, seperti Sabili atau pun Hidayatullah.

Namun, seperti dijelaskan Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Rija Ul Haq, pembaca Suara Islam segmented. Tak pelak, Buya Syafii banjir SMS yang mempertanyakan kebenaran isi berita tersebut.

"Memang ada kawan kawan yang mengatakan jangan terlalu dibesar-besarkan. Tapi yang membikin Buya marah, ini soal integritas," ujarnya saat dihubungi Rakyat Merdeka Online (Rabu, 8/12).

Buya Syafii rencananya mengadukan Suara Islam ke Dewan Pers agar kasus serupa tidak kembali terjadi. Karena Buya Syafii tetap menghormati UU Pers dengan tidak mau mengkriminalisasi pers.

"Buya Syafii hanya meminta (Suara Islam) meralat dan meminta maaf. Tapi jika tidak mau mengindahkan, tidak tertutup akan dituntut secara pidana ke Kepolisian," tegas dia sambil mengatakan untuk soal gugatan ini Buya Syafii mempercayakan kepada kuasa hukumnya, Todung Mulya Lubis. [zul]

Sumber berita : rakyatmerdeka.co.id.     Rabu, 08 Desember 2010 , 11:24:00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini