Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 14 Februari 2011

Terorisme

Ba'asyir Menghasut Perampokan
Penulis: Sandro Gatra | Editor: Heru Margianto
Senin, 14 Februari 2011 | 10:50 WIB

Dibaca: 5967


KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Terdakwa yang diduga terlibat kegiatan pelatihan militer kelompok teroris di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar, Abu Bakar Baasyir, dikawal aparat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2011).

JAKARTA, KOMPAS.com Terdakwa Abu Bakar Ba'asyir, Amir Jamaah Anshorud Tauhid, didakwa menghasut para anggotanya untuk melakukan fa'i atau perampokan dengan terlebih dulu membunuh pemilik harta. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk jihad.
Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/2/2011), hasutan disampaikan Ba'asyir saat memberi ceramah khusus di rumah Alex alias Asep alias Gunawan, Ketua Asykari (militer) Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) wilayah Sumatera Utara pada Juli 2009.
Pertemuan itu diikuti Alex (tewas dalam kontak senjata setelah penyerangan Polsek Hamparan Perak), Khairul Ghazali, Aldian Rojak alias Ajo, dan belasan jamaah asal Medan. Saat itu, kata jaksa, Ba'asyir menyampaikan bahwa mereka harus memiliki wilayah untuk berjihad. "Meskipun kecil, kita harus berkuasa penuh atas wilayah itu," ucap jaksa menirukan ceramah Ba'asyir.
Dikatakan jaksa, dalam ceramah, Ba'asyir juga mengatakan, fa'i dibenarkan di dalam Islam. "Bukan hanya semata-mata mengambil hartanya saja, fa'i ditujukan kepada semua orang kafir, yaitu orang-orang di luar Islam dan penguasa atau pemerintah yang tidak menjalankan syariat Islam," tutur jaksa.
"Terdakwa juga menyampaikan, orang-orang kafir yang menjadi musuh Islam adalah mereka yang tidak ingin negara ini dijadikan negara tegaknya syariat Islam. Musuh tersebut adalah Amerika, Yahudi dan sekutunya, Nasrani atau pemerintah," papar jaksa.
Untuk mendirikan negara Islam, terang jaksa, para teroris melakukan aksi-aski teror dengan senjata api dan bom. Tujuan dari aksi itu untuk menimbulkan kepanikan di masyarakat dan memecah belah pemerintah untuk memudahkan pengambilalihan kekuasaan.
sumber : Kompas.com / Senin, 14 Februari 2011 | 10:50 WIB
              http://nasional.kompas.com/read/2011/02/14/10500653/Ba.asyir.Menghasut.Perampokan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini