Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 16 Mei 2011

Anarkis : Perayaan Paskah di Cirebon Dibubarkan Paksa Kelompok Gatas

Perayaan Paskah di Cirebon Dibubarkan Paksa Kelompok Gatas


TEMPO Interaktif, Cirebon -Acara ucap syukur sekaligus perayaan Paskah di Cirebon dibubarkan paksa sekelompok orang yang menamakan diri Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat (Gapas) Senin 16 Mei 2011. Perayaan yang dilakukan di Gedung Gratia Cirebon itu diikuti sekitar 6.000 jamaah yang sebagian besar terdiri dari anak usia SD hingga SMA.
Namun sekitar pukul 18. 15 WIB ormas Gapas yang terdiri sekitar 20 orang dipimpin Andi Mulya mendatangi gedung tersebut. Mereka pun langsung menghardik panitia penyelenggara dan mengatakan jika kebaktian di gedung Gratia tersebut tidak memiliki izin.
Namun saat seorang panitia, Stefanus, memberitahu jika mereka sudah memberitahukan acara tersebut ke polisi, akhirnya Andi Mulya pun menelpon polisi dan meminta agar acara tersebut dibubarkan.

Polisi yang datang ke lokasi setelah melakukan dialog akhirnya meminta agar perayaan tersebut bubar untuk keamanan. "Ini ada apa? Kok bisa banyak polisi ya?" tanya Hermanus, 8, seorang peserta yang ikut perayaan paskah bersama tersebut dengan wajah bingung.

Stefanus menjelaskan jika pihaknya sudah memberitahukan ke polisi tentang acara yang mereka lakukan malam ini. "Ini bukan kebaktian. Tapi perayaan dan ucap syukur kita kepada Tuhan. Jadi mohon dibedakan antara perayaan dan kebaktian," katanya. Acara ini wujud ucap syukur ujian nasional telah berakhir. Ketua Gapas, Andi Mulya, berkeras jika yang dilakukan malam ini merupakan kebaktian. "Masa kebaktian tidak ada izinnya?" tanyanya.

Sedangkan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Edi Suhaeri yang datang ke lokasi mengakui jika panitia sudah memberitahukan pelaksanaan acara tersebut kepada polisi. "Mereka sudah mengirimkan surat pemberitahuan," katanya. Namun, kata dia, demi menjaga suasana daerah, akhirnya acara itu pun dibubarkan.

IVANSYAH
sumber : TEMPO Interaktif, Cirebon/ Senin, 16 Mei 2011 | 21:08 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini