Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 02 Mei 2011

Inilah Teknologi AS 'Berburu' Osama bin Laden


Headline
Foto: Ist
Oleh: Billy A. Banggawan
Teknologi - Senin, 2 Mei 2011 | 12:30 WIB

INILAH.COM, Jakarta – Buronan paling dicari Amerika Serikat (AS), Osama bin Laden, terkenal pandai sembunyi. Berikut teknologi yang pernah dipakai AS untuk mengejar buronan ini.
AS telah mengejar-ngejar Osama bin Laden sejak peristiwa World Trade Center lalu (9/11) dan banyak cara yang tak membuahkan hasil. Berikut cara-cara yang pernah dilakukan AS untuk mengejar bin Laden.
Model pelacakan biologis
Geografer University of California-Los Angeles (UCLA) Thomas Gillespie dan John Agnew membuat model pencarian pemimpin teroris itu menggunakan teknik yang sama untuk melacak binatang dan pola migrasinya.
Murtaza Haider dari Ted School of Management Ryerson Unversity mengatakan, “Profesor geografi UCLA menggunakan analisa spasial guna menentukan tempat persembunyian bin Laden”.
Sejumlah model biologis bisa sangat berguna dalam mencari bin Laden.
Pertama disebut teori distance decay (DD). Teori ini menggambarkan efek jarak pada budaya atau interaksi spasial. Kemungkinan menemukan hewan lain menurun secara eksponen saat pergi lebih jauh dari tempat tinggal.
Kedua disebut island biogeography (IB), teori ini merujuk pada wilayah habitat yang dikelilingi wilayah yang tak bisa ditinggali.
Melalui kedua cara itu, informasi mengenai hewan tertentu akan dipersempit pada tempat hewan bisa ditemukan. Melalui DD, bin Laden diketahui tak akan pergi jauh dari tempat terakhir ia diketahui. Melalui IB, bin Laden diketahui berpeluang besar dapat ditemui di kota besar.
Rock Phone
Osama bin Laden diduga bersembunyi di gua di pegunungan Afghanistan atau Pakistan. Tentara AS berencana membeli sistem komunikasi inovatif bernama Rock Phone.
Perangkat ini bisa menembus gua, terowongan, tambang, dan struktur bangunan besar yang tak bisa ditembus frekuensi radio. Hal ini memungkinkan tentara saling berbicara dari bawah tanah ketika mendekati pemimpin paling dicari itu.
Penyedia perangkat ini, Ultra Electron, juga memasok tentara AS dengan perangkat peledak khusus yang diberi nama MI-RAMS. Perangkat ini mampu memancarkan sinyal melalui batu atau bumi untuk meledakkan bom dari jarak jauh. Untuk itu, AS menghabiskan dana US$5,7 juta (Rp 48,8 miliar). [mor]
Sumber : INILAH.COM, Jakarta / Teknologi - Senin, 2 Mei 2011 | 12:30 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini