Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Sabtu, 14 Mei 2011

Terorisme : Enam Senjata, Baut, dan Gotri Diangkut dari Rumah Teroris


Enam Senjata, Baut, dan Gotri Diangkut dari Rumah Teroris

Pistol jenis revolver milik Kepala Polsek Moenamani Aiptu Martin Marpaung yang hilang saat perusakan dan pembakaran Polsek Kamuu Moenamani, Kabupaten Dogiyai, Papua, 13 April lalu. Foto: Cunding Levi
TEMPO Interaktif, Sukoharjo - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri mengangkut beberapa karung berisi gotri dan baut dari rumah kontrakan terduga teroris di Gang Grogol, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu 14 Mei 2011 dini hari. Selain itu, ada enam pucuk senapan dan sejumlah buku ikut dibawa.
Penyitaan ini berlangsung setelah pasukan antiteror itu menembak mati tiga orang, salah satunya Nur Iman, pedagang nasi angkringan yang dipastikan menjadi korban salah tembak. Sementara, dua pelaku teroris yakni Sigit Qordhowi dan Hendro Yunianto.
Menurut Purwono, Ketua Rukun Tetangga setempat, petugas bertindak begitu cepat saat penggerebekan. “Saya dibangunkan Pak Lurah, katanya polisi akan menggeledah rumah kontrakan warga,” ujar Purwono.

Karung berisi gotri dan baut, kata dia, ditemukan polisi di sebuah kamar lantai dua. Di dalam kamar itu pula polisi mendapatkan enam pucuk senapan dan sejumlah buku. “Pada ujung baut dipotong, sehingga bentuknya lancip,” kata Purwono, yang mengaku tidak paham jenis senjata yang disita petugas.
Purwono menambahkan, rumah kontrakan tersebut dihuni Hendro Yunianto dari Cemani, Sukoharjo, sejak tiga bulan lalu. Selain Hendro, satu keluarga yang terdiri dari suami istri juga ikut tinggal di tempat tersebut. “Tapi, yang satunya tidak menyerahkan identitas,” kata Purwono lagi.

Selama ini, Hendro dikenal sebagai pedagang. Namun, tidak banyak warga yang mengenalnya secara dekat. “Dia jarang bergaul dengan warga,” kata salah seorang satu warga, Suprapti.
AHMAD RAFIQ
Sumber :Tempo Interaktif/Sabtu, 14 Mei 2011 | 06:57 WIB
http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/05/14/brk,20110514-334433,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini