Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 08 Maret 2012

Sehat : Laser pada Operasi Katarak


05.03.2012 11:37

Penulis : Saiful Rizal   

(foto:dok/ist)
JAKARTA - Teknologi dunia kedokteran terus berkembang. Salah satu yang terbaru adalah teknik pembedahan dalam operasi katarak yang disebut Femtosecond Cataract Surgery.
Dengan teknik ini dimungkinkan operasi penggantian lensa mata tanpa sayatan pisau bedah, karena telah diganti dengan menggunakan laser.
"Dengan teknik ini, sayatan yang dilakukan jauh lebih akurat, sebab luka sayatan dalam operasi katarak dengan metode ini hanya berkisar 1,8-2,0 milimeter," kata Prof Istiantoro, ahli mata dari Jakarta Eye Center, di Jakarta, Minggu (4/3). Bahkan dengan cara seperti itu pascaoperasi pasien tidak perlu diperban matanya. Masa penyembuhannya hanya butuh waktu 1-2 hari.
Dokter ahli mata dari Jakarta Eye Center, Dr Darwan M Purba, SpM, mengemukakan katarak bukan penyakit tapi lebih karena degenerasi usia, seperti layaknya tumbuhnya uban di rambut. Katarak adalah terganggunya penglihatan akibat keruhnya lensa mata.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka kebutaan di Indonesia masih sangat tinggi, yaitu 3,7 juta orang. "Dari jumlah itu, 70 persen di antaranya disebabkan katarak, dan angka itu diperkirakan akan terus bertambah," ucapnya.
Salah satu penyebab katarak adalah mata terpapar langsung oleh sinar ultra violet atau sinar matahari sehingga seseorang yang karena pekerjaannya mudah terkena langsung sinar matahari, seperti buruh bangunan, nelayan, dan petani, lebih cepat terkena katarak. Lain halnya dengan orang yang bekerja di gedung perkantoran yang lebih lambat terserang katarak.
Katarak adalah perubahan yang terjadi pada lensa mata, yang tadinya jernih dan tembus cahaya, menjadi keruh. Gejala yang sering terjadi pada penderita katarak adalah saat melihat objek selalu terhalang sesuatu, seperti kabut atau asap. Selain itu, pandangan menjadi keruh dan bila terkena cahaya akan langsung menyilaukan.
"Katarak umumnya menyerang para orang tua, jumlahnya mencapai 60 persen dari total penderita katarak di Indonesia," tuturnya.
Dengan teknik Femtosecond Cataract Surgery ini, pengirisan kornea, membuat sayatan pada lensa, membelah-belah lensa, semua dilakukan dengan menggunakan laser. Pengirisan dengan menggunakan laser jauh lebih akurat daripada menggunakan pisau bedah.
Setelah pembedahan, akan ditanam lensa tiruan yang dapat bertahan sangat lama. Pada teknik ini hampir tidak ada efek samping.
Sumber: http://www.sinarharapan.co.id/content/read/laser-pada-operasi-katarak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini