Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Jumat, 31 Agustus 2012

Terorisme : Baku Tembak Polisi-Terduga Teroris Pecah di Solo

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Baku tembak terjadi di Tipes Jalan Veteran Solo, Jumat (31/8) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Satu orang tewas setelah baku tembak dengan sekitar delapan aparat.
Lokasi baku tembak saat ini ditutup petugas. Belum ada keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. satu orang tewas dan telah dibawa ke RS terdekat untuk diautopsi.
Berdasarkan keterangaN saksi mata, yang enggan disebut namanya mengatakan, sekitar delapan hingga sepuluh polisi mengepung seorang pengendara sepeda motor di dekat angringan di Jalan Veteran. Pengendara sempat mengeluarkan pistol, melawan petugas. Namun beberapa menit kemudian dia tewas.
Warga lain, yang juga enggan disebut namanya, menuturkan, terdapat korban luka dalam peristiwa tersebut. "Saya lihatnya sih satu mati dibawA rumah sakit, terus ada juga yang luka," ujarnya.
Saat ini, TKP ditutup police line. Ribuan warga mengerumuni TKP penasaran apa yang terjadi. Salah seorang warga, Susti mengatakan, tertarik mengetahui setelah mendengar suara senapan. "Dengar suara tembakan. Rame, Pengen tahu," ujarnya yang menunggu di TKP bersama suaminya.
Puluhan aparat bersama petugas lab forensik saat ini berada di TKP. Berdasarkan kabar yang beredar pada warga, tertembak mati merupakan tersangka teroris. Namun belum ada keterangan jelas dari pihak kepolisian.
Sumber: http://id.mg61.mail.yahoo.com/neo/launch?.rand=75ce4c0eq7k2k

Minggu, 26 Agustus 2012

PANGARIBUAN - HUTAPEA, Bersaudara....


SILSILAH ATAU TAROMBO

1.SI RAJA BATAK mempunyai 3 putra, yaitu :
2.1.GURU TATEA BULAN. 2.2.RAJA ISOMBAON.
2.3.TOGA LAUT
Raja Isombaon memiliki 3 Putra, yaitu :
3.1.TUAN SORIMANGARAJA
3.2.RAJA ASI ASI (TUNGGUL NI AJI)
3.3.SANGKAR SOMALINDANG
Tuan Sorimangaraja memiliki 3 putra, yaitu :
4.1.TUAN SORBADIJULU (DATU RONGGUR)
4.2.TUAN SORBADIJAE (NAIRASAON)
4.3.TUAN SORBADIBANUA (NAISUANON)
Tuan Sorbadibanua memiliki 8 Putra, yaitu :
5.1.SIBAGOT NI POHAN
5.2.SIPAETTUA
5.3.SILAHI SABUNGAN
5.4.SIRAJA OLOAN
5.5.SIRAJA HUTALIMA
5.6.SIRAJA SUMBA (TOGA SUMBA)
5.7.SIRAJA SOBU (TOGA SOBU)
5.8.TOGA NAI POSPOS
SIPAETTUA berpisah dengan saudara saudaranya, mencari tempat tinggal baru ke arah tepian Danau Toba.
SIPAETTUA memiliki tiga orang putra yaitu :
1. PANGULU PONGGOK memiliki keturunan :
(Radja Hutahayan,Radja Aruan,Radja Hutajulu)
2. SIPARTANO memiliki keturunan : (Sibarani,Sibuea,Sarumpaet)
3. PURAJALAGUBOTI (Pardundang/Paronan Nagodang) memiliki keturunan (Pangaribuan, Hutapea)

PARDUNDANG adalah nama
PURAJA LAGUBOTI .Ia seorang pekerja keras , ulet dan sabar.Setelah usia dewasa ,Ia menikah dengan gadis desa yang cantik dan baik hati pujaan hatinya yaitu Putri Radja Pasaribu. Ia bekerja sebagai saudagar antar daerah. Setiap ada Pokkan di daerah Toba, Ia sudah memiliki lapak disana, sehingga orang-orang menyebutnya PARONAN NA GODANG. Berkat kerja kerasnya, Ia mendapat hasil yang baik sebab ia diberkati Tuhan. Dan PURAJA LAGUBOTI menjadi kaya,bahkan kian lama kian kaya,sehinga ia menjadi sangat kaya dan orang paling kaya di Toba. Semua tanah di kecamatan Laguboti adalah miliknya. sehingga orang menyebutnya (PURAJA LAGUBOTI )
Adapun istri PURAJA LAGUBOTI (
boru Pasaribu) sudah lama tidak punya anak. Berkatalah (boru Pasaribu) kepada PURAJA LAGUBOTI:"Engkau tahu, Tuhan tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu, baiklah engkau menikah lagi , mungkin oleh dialah aku memperoleh seorang anak.supaya ada ahli waris kita ”.
Jawab
Puraja Laguboti : “Aku setuju, kalau hal itu kau pandang baik.Tetapi engkau harus janji, jika kelak dia melahirkan anak , engkau harus anggap itu sebagai anak kandung mu sendiri”. Dan jika kelak engkau melahirkan anak, maka anak yang engkau lahirkan menjadi anak yang sulung”. Boru Pasaribupun menyanggupinya.
Disuatu desa , Puraja Laguboti jatuh hati kepada seorang gadis cantik dan baik hati yaitu (Putri Radja Sitorus). Ia pun menikahinya,Lalu mengandunglah (boru Sitorus), lalu melahirkan seorang anak dan di beri nama HUTAPEA.
Setelah HUTAPEA lahir, boru Pasaribu menepati janjinya, mengasuh dan merawat Hutapea sebagai anak kandungnya sendiri.
Beberapa tahun kemudian, (boru Pasaribu) hamil, lalu melahirkan seorang anak dan di beri nama PANGARIBUAN. Boru Sitorus mengasuh dan merawat PANGARIBUAN dengan penuh kasih sayang seperti anaknya sendiri.
Setelah (boru Pasaribu) melahirkan seorang anak,PURAJALAGUBOTI pun menepati janjinya kepada (boru Pasaribu).Berkatalah Puraja Laguboti kepada ke dua istrinya : "Hai istriku, walaupun HUTAPEA lebih dulu lahir, tetapi PANGARIBUAN lah anak yang sulung. Karena PANGARIBUAN lahir dari istri pertama”. Lalu PURAJA LAGUBOTI mengucapkan umpasa sbb : "SEAK-SEAK PANGGARUNGAN, HUTAPEA PANGARIBUAN”.

Sejak hari itu hingga saat ini, HUTAPEA panggil hahadoli ( ABANG) kepada PANGARIBUAN.

KAMUS :
SEAK SEAK adalah tempurung atau batok kelapa.
PANGGARUNGAN adalah tempat minum orang Batak jaman dahulu,sebelum bangsa Cina memproduksi mangkok yang terbuat dari keramik ataupun gelas.
Sumber : Grup Purajalaguboti sedunia...

Jumat, 24 Agustus 2012

Brimob Sweeping, Pasien yang sakit berat dan ringan dilepaskan infusnya ....

PDIP Sesalkan Aksi Sweeping Brimob di Paniai Papua
Jum'at, 24 Agustus 2012 , 07:41:00 WIB

Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi


ILUSTRASI/IST

  
RMOL. Penembakan anggota Brimob Yohan Kisiwaitoi oleh orang tak dikenal pada Selasa lalu (21/8), di Kota Enarotali, Ibkuota Kabupaten Paniai, Papua, berbuntut panjang. Pasukan Brimob pun terus menyisir warga sipil.

Akibat penyisiran ini, kata anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, pelayanan publik di RSUD Pania pun dipaksa dihentikan. Pasien yang sakit berat dan ringan dilepaskan infusnya dan diminta pulang akibat perawat memilih pulang.

"Selain memaksa RSUD tutup, kemarahan Pasukan Brimob ditumpahkan dalam bentuk sweeping, hingga dilaporkan delapan warga sipil hilang dan belum ketahuan nasibnya. Sikap membabi-buta ini harus dihentikan karena justru merugikan efektifitas strategi kesejahteraan, sebagai lawan strategi keamanan, untuk menangani Papua," kata Eva kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 24/8).

Menurut Eva, "teror kekerasan" berkepanjangan yang dialami rakyat Papua bisa berkonsekuensi fatal bagi NKRI. Bukan saja semua usaha negara untuk membangun citra papua yang aman di dunia internasional menjadi terganggu, tapi juga rakyat Papua akan semakin antipati terhadap Polri dan TNI, yang seharusnya justru memberi keamanan kepada mereka.

"Fraksi PDI Perjuangan menuntut efektifitas sinergi aparat intelejen yang mampu beroperasi secara cerdas dan precise, tanpa menimbulkan efek teror pada rakyat Papua secara keseluruhan," tegas Eva, sambil meminta aparat keamanan mengevaluasi secara fundamental strategi yang selama ini dilaksanakan dan menselaraskannya dengan kptsn politik presiden untuk menggunakan pendekatan kesejahteraan secara konsisten dan konsekuen. [ysa]
sumber:RMOL/Jum'at, 24 Agustus 2012

Kamis, 23 Agustus 2012

Trans TV Disomasi Terkait Pelecehan 'Wayang Bandel'

President The Hindu Center of Indonesia, Arya Wedakarna mengungkapkan kalau banyak masyarakat Hindu komplain melalui telepon, namun pihak Trans TV tidak merespon, terkait sitkom Wayang Bandel yang dinilai melecehkan figur suci umat Hindu.
Karena itu perwakilan umat Hindu di Indonesia dan Internasional berniat untuk melayangkan somasi terhadap Trans TV, selaku pihak yang menayangkan program Wayang Bandel.
"Kami melihat telah terjadi pelecehan secara terbuka terhadap simbol agama Hindu. Untuk itu, kita akan kirimkan somasi hari ini ke pihak Trans TV secara resmi," tegas Arya Wedakarna saat menggelar jumpa pers di Komala's Cafe, Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2012).
Program sitkom Wayang Bandel mengangkat tema Sastra Mahabrata, pada Sabtu (12/5/2012) lalu. Saat itu program yang dibintangi Olga Syahputra, Jessica Iskandar, Ayu Dewi dan Yadi Sembako itu, menampilkan dialog antara Pandawa dan Kurawa dengan latar belakang Istana Hastanipura dan Istana Indraprasta.
Mereka yang sebenarnya memerankan figur suci dalam kitab Weda, yaitu Yudhistira, Drupadi, Duryodhana dan Dursasana, justru bersikap main-main yang syarat pelecehan. Kata-kata kasar dari dialog tidak mencerminkan tokoh suci, bahkan jauh dari nilai kepatutan. Mereka dinilai melecehkan simbol-simbol suci agama Hindu.
Dengan nada setengah mengancam, Arya mengingatkan pihak Trans TV untuk menanggapi somasinya. Jika tidak, hukum karma yang diyakini oleh umat Hindu akan dirasakan.
"Kita percaya hukum karma ya. Karena karma tanpa kekerasan. Kalau nanti di Bali ada perempuan yang demonstrasi ya terserah saja, kalau bisa ya terima kasih sudah ditanggapi. Kita minta lembaga resmi Hindu Indonesia memberikan teguran, sebelum lembaga itu turun kami meminta respon dulu," kata Arya. (kpl/buj/dar)

BACA JUGA:

Artis "Wayang Bandel" dituntut minta maaf
Pihak Trans TV siap meminta maaf kepada umat Hindu

Penerimaan Akpol


Pendaftar Akpol di Polda Metro Sudah 516 Orang
Ratih Prahesti Sudarsono | Marcus Suprihadi | Kamis, 10 Mei 2012 | 09:56 WIB

|
KOMPAS/RATIH PRAHESTI SUDARSONO
Brosur penerimaan mahasiswa Akpol di Polda Metro Jaya. Pendaftaran calon perwira Polri di Biro SDM Polda Metro masih dibuka hingga 21 Mei 2012.

JAKARTA, KOMPAS.com- Hingga Kamis (9/5/2012) pagi, lulusan SLTA yang mendaftar ingin masuk Akademi Kepolisian melalui Biro SDM Polda Metro Jaya sudah mencapai 516 orang. Padahal kuota Polda Metro Jaya untuk meloloskan pemuda dari wilayah hukumnya ke akademi di Semarang, Jawa Tengah itu, hanya 26 orang.
"Pembukaan pendaftarannya akan berakhir 21 Mei 2012. Mereka yang nantinya lolos seleksi administrasi, harus mengikuti tes-tes berikutnya. Tes pertama adalah tes kesehatan fisik dan mental pada 25 Mei," kata Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Mahbub, Kamis pagi.
Ia menambahkan, Akademi Kepolisian adalah pendidikan pembentukan warga sipil menjadi perwira pertama Polri, yang memiliki sikap dan pengetahuan keterampilan teknis operasional kepolisian, serta kemampuan manajerial yang dibutuhkan sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Yakni, anggota Polri abdi negara dan masyarakat yang profesional, bermoral, dan modern, serta memiliki watak yang menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Yang semua itu, harus berpedoman kepada moral dan Kode Etik Kepolisian, profesional dalam melaksanakan tugas kepolisian, dan memangku jabatan sebagai unsur pimpinan.
Lulusannya juga harus mampu menjadi lini terdepan yang memiliki wawasan akademik, serta menghormati, dan menjujung tinggi hak azasi manusia.
"Lulusan SLTA yang berminat dapat mendaftar secara online melalui website Polri dengan alamat http://www.penerimaan.polri.go.id. 
Syarat umumnya antara lain usia minimal 17 tahun maksimal 21 tahun dan tidak pernah melakukan kejahatan. Persyaratan lain antara lain HUAN (Hasil Ujian Akhir Nasional) minimal tujuh untuk jurusan IPA dan 7,25 untuk jurusan IPS," jelas Mahbub.

Bahasa Dayak Wajib di Palangkaraya

Penulis : Jodhi Yudono | Rabu, 3 Februari 2010 | 22:38 WIB


Ilustrasi
PALANGKARAYA, KOMPAS.com--Kalangan anggota DPRD Kota Palangkaraya sepakat mendukung kebijakan pemerintah kota setempat yang akan mewajibkan seluruh pegawai di instansi pemerintahan untuk memakai bahasa dayak sebagai bahasa pengantar pada hari tertentu.
"Kami mendukung instruksi Wali Kota Palangkaraya Riban Satia, untuk mewajibkan menggunakan bahasa Dayak pada hari tertentu sebagai cara melestarikan salah satu budaya daerah," kata Anggota DPRD Palangkaraya Mislaini Daim, di Palangkaraya, Selasa.
Kebijakan tersebut sebelumnya telah diterbitkan melalui Instruksi Wali Kota Palangkaraya Nomor 1 Tahun 2010 tentang kewajiban penggunaan bahasa Dayak untuk kalangan pegawai pemerintah kota setempat pada hari tertentu.
Penggunaan bahasa Dayak itu tepatnya sudah dilaksanakan pada 27 Januari 2010 dan diterapkan setiap hari Sabtu pada saat jam kerja.
Mislaini menilai, kebijakan itu selaras dengan Permendagri Nomor 40 tahun 2007 tentang pedoman bagi kepala daerah dalam pelestarian dan pengembangan bahasa daerah.
"Kami harap penggunaan bahasa Dayak itu tidak hanya dilaksanakan dalam percakapan sehari-hari, tapi juga pada saat rapat kerja atau dinas," ucapnya.
Sementara itu, anggota Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Palangkaraya Ergan Tunjung menyatakan, sebagai orang asli Kalimantan Tengah dirinya akan mendukung penuh kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat.
"Penggunaan bahasa Dayak sudah diwajibkan sejak dini. Hal itu bisa dilihat pada pelajaran muatan lokal di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama," ujar Ergan yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Palangkaraya.
Oleh karena itu, Ia menilai, sudah sewajarnya bahasa Dayak juga diterapkan pada jajaran pemerintahan sebagai salah satu cara untuk melestarikan adat dan budaya daerah yang semakin lama semakin memudar.
Pihaknya juga tetap akan menghargai bagi pegawai yang tidak bisa berbahasa Dayak mengingat tidak semua pegawai Pemkot Palangkaraya merupakan orang asli Kalteng dari suku Dayak.
"Tapi dengan diberlakukannya penggunaan bahasa Dayak tersebut, orang yang tidak bisa berbahasa Dayak lama kelamaan akan menjadi bisa, sehingga kelestarian adat dan budaya lokal tetap terjaga di masyarakat," tambah Ergan.
Sumber :ANT Editor :jodhi
sumber:kompas.com/ Rabu, 3 Februari 2010

KPK Peringatkan Pengacara Irjen Djoko Susilo


Penulis : Icha Rastika | Kamis, 23 Agustus 2012 | 13:05 WIB
dibaca: 34265
|
 
Kompas.com/Vitalis Yogi Trisna
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperingatkan para pengacara dari Inspektur Jenderal (Irjen) Djoko Susilo untuk tidak menghalang-halangi penyidikan kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM). Djoko menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
"Siapa pun yang melanggar peraturan perundangan dan menyebabkan obstruction of justice harus berhadapan dengan undang-undang, siapa pun dia, termasuk lawyer (pengacara)," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Kamis (23/8/2012).
Dia menanggapi pernyataan pengacara Djoko, Fredrich Yunadi, yang mengungkapkan bahwa Djoko menolak diperiksa KPK. Menurut Fredrich, Djoko yang sudah diperiksa Badan Reserse Kriminal Polri itu tidak bisa lagi diperiksa KPK dalam kasus yang sama. Djoko diperiksa Bareskrim sebagai saksi kasus dugaan korupsi simulator SIM.
Menurut Bambang, Djoko tidak bisa menghindari pemeriksaan di KPK. "Saya ingin mengatakan, dalam konteks pemeriksaan simulator, harus dijalani," katanya.
KPK berencana memeriksa Djoko sebagai tersangka dalam waktu dekat. Terkait jadwal pemeriksaan Djoko, Bambang mengatakan bahwa hal itu masih akan didiskusikan pimpinan KPK dengan tim penyidik.
Pengacara Djoko yang lain, Juniver Girsang, Selasa lalu, mengatakan akan kooperatif sepanjang proses hukum di KPK sesuai dengan prosedur. Menurut tim pengacara Djoko, penetapan kliennya sebagai tersangka KPK tidak sesuai prosedur. Juniver mengatakan, KPK tidak pernah memeriksa kliennya lebih dulu sebelum ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, kata dia, tidak ada pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus kliennya.
Terkait pemeriksaan saksi ini, Juru Bicara KPK Johan Budi pernah mengatakan bahwa KPK sudah meminta keterangan lebih dari 10 orang dalam proses penyelidikan, atau sebelum menetapkan Djoko sebagai tersangka. Salah satu yang dimintai keterangan oleh KPK adalah Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang, yang diduga mengetahui aliran dana ke pejabat Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM, Djoko diduga menyalahgunakan kewenangannya selaku Kepala Korlantas Polri 2011. Perbuatan itu diduga dilakukan Djoko bersama dengan Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek dan dua pihak swasta, yakni Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) Budi Susanto dan Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang. Akibat perbuatan mereka, negara diduga mengalami kerugian Rp 90 miliar hingga Rp 100 miliar.
Editor :Egidius Patnistik
sumber: Kompas .com/ Jumat, 24 Agustus 2012

Selasa, 21 Agustus 2012

BIOGREEN-5 Grain Oatmilk Energi (850g)

BIOGREEN-5 Grain Oatmilk Energy (850g)

Biogreen 5 Grain Oatmilk Energi Powder adalah oatmilk bebas gula yang cocok untuk diabetes dan mereka yang ingin memiliki tingkat gula darah yang sehat. Ini minuman sehat ringan dan krim terdiri dari non-transgenik gandum dan bahan-bahan lain yang sehat terutama bagi mereka yang ingin mengubah dari susu hewan dengan susu tanaman.

Ustad Tewas di Tangan Jamaah Diduga Aliran Sesat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekelompok warga mengamuk dan membakar rumah di Kampung Cisalopa, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah,  Sukabumi saat hari raya Idul Fitri. Pembakaran dipicu atas hilangnya tokoh agama Ustad Edin.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Martinus Sitompul mengatakan kejadian tersebut berawal pada Minggu (8/7/2012) dimana Polres Sukabumi menerima informasi dari masyarakat Tentang adanya aliran sesat TORIQOH ATIJANI mutlak CIMAHI bentukan Sumarna.
"Berdasarkan informasi tersebut Kapolres Sukabumi,  Muspida dan MUI mengamankan pimpinan dan pengikut aliran tersebut," kata Kombes Martinus kepada Tribunnews.com, Selasa (21/8/2012).
Setelah diamankan, Martinus mengatakan dilakukan pertemuan dan pengucapan dua kalimat syahadat sebagai pertanda dengan ikhlas kembali kepada ajaran Islam.
"Pada hari Kamis 16 agustus 2012 masyarakat  Desa Bojongtipar Kecamatan Jampangtengah dan sekitarnya berkumpul di sekitar rumah Sumarna. karena pernyataan  Sumarna bahwa pada pukul 02.00 wib hari Jumat tanggal 17 Agustus 2012 akan terjadi Kiamat," ujar Martinus.

Akhirnya Polres Sukabumi dan Aparat TNI mengamankan  penganut aliran  sesat TORIQOH ATIJANI mutlak CIMAHI dan menangkap pimpinananya Sumarna dan adiknya  Budiman.
Martinus lalu mengungkapkan pada Minggu 19 Agustus 2012 pukul 14.15 WIB di Kecamatan Jampangtengah berkumpul sekitar 1000 orang yang mencari tokoh agama Ustad Edin, yang juga pimpinan ormas Garis. Ustad Edin tidak
diketahui keberadaannya sejak hari Selasa 14 Agustus 2012 dan diduga berada di rumah  Sumarna.
"Karena tidak menemukan keberadaan Ustad Edin  di sekitar rumah  Sumarna massa merusak dan membakar rumah  Sumarna," katanya.
Setelah penyelidikan dan penyidikan Polres Sukabumi, ternyata terungkap Ustad Edin dibunuh oleh Sumarna dan pengikutnya pada Selasa 14 Agustus 2012.
"Jenazah Ustad Edin dikuburkan di belakang rumah Sumarna, ditemukan dalam posisi telungkup menggunakan celana pendek, kaos dan jaket hitam dalam keadaan mulai membusuk," kata Martinus.
Akibat penemuan jenazah Ustad Edin, masyarakat sekitar dan ormas Garis melakukan perusakan dan pembakaran.
"Mereka  berupaya melakukan pengerusakan dan pembakaran terhadap rumah Sumarna yang masih tersisa satu rumah dan pengikutnya," ujarnya.
sumber: http://id.berita.yahoo.com/ustad-tewas-di-tangan-jamaah-diduga-aliran-sesat-070734381.html

Berita terkait :
Diduga Ikuti Aliran Sesat, Puluhan Warga Dievakuasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Puluhan warga yang diduga anggota aliran sesat At Tijaniyah pimpinan Sumarna di Kampung Cisalopa, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi dievakuasi Kamis (16/8) malam. Hal ini terpaksa dilakukan aparat keamanan karena warga di sekitar kampung meminta aliran tersebut dibubarkan.
Warga yang tidak suka keberadaan aliran tersebut mendatangi komunitas ini karena mendengar masih adanya aktivitas menyimpang kelompok itu. Padahal, sebelumnya aliran tersebut berjanji akan membubarkan diri. Terlebih, aliran tersebut dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi karena meniadakan kewajiban shalat Subuh dan shalat Jumat.
‘’Warga kecewa karena mengaku sudah bubar tapi aliran itu ternyata masih berjalan,’’ terang salah seorang warga, Ali Mukti, Jumat (17/8). Ali mengatakan, warga menuntut agar aliran tersebut dibubarkan. Selain itu para anggota aliran tersebut dikembalikan ke Bogor, karena berasal dari daerah itu.
Dalam aksinya warga sempat membakar sebuah saung dan menggulingkan mobil milik anggota aliran itu. Proses evakuasi puluhan anggota aliran Attijaniyah pimpinan Sumarna mendapatkan pengawalan dari Polres Sukabumi dan aparat TNI. ‘’Permasalahan ini sebenarnya sudah ditangani Pemkab Sukabumi dan MUI,’’ ujar Kapolres Sukabumi, AKBP M Firman di lokasi kejadian.
Bahkan, MUI telah menyatakan aliran ini sesat karena meniadakan shalat Subuh dan Jumat. Namun, diduga para anggota aliran ini masih beraktivitas sehingga memancing amarah warga. Polres Sukabumi, kata Firman, mengevakuasi pengikut aliran Attijaniyah ke sebuah tempat yang aman.
sumber: http://id.berita.yahoo.com/foto/diduga-ikuti-aliran-sesat-puluhan-warga-dievakuasi-foto-090233337.html


Senin, 13 Agustus 2012

Kasus Simulator SIM, Pemimpin KPK Disadap Polisi?

Kasus Simulator SIM, Pemimpin KPK Disadap Polisi?

TEMPO.CO, Jakarta - Perang antara Markas Besar Kepolisian Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus simulator uji Surat Izin Mengemudi (SIM) terus berlangsung.  Genderang perang telah terdengar dari Trunojoyo, tempat Markas Besar Kepolisian.  Hal itu terungkap dalam laporan utama majalah Tempo edisi 13 Agustus 2012 yang berjudul "Mengapa Polisi Bertahan".
Seorang perwira tinggi menyebutkan operasi-operasi gelap telah dilakukan. Di antaranya penyadapan komunikasi pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi. Dari penyadapan itu, ia mengklaim, bisa diketahui siapa pemimpin KPK yang paling getol mendorong pengusutan perkara di Kepolisian. Penguntitan terhadap beberapa petugas Komisi Pemberantasan Korupsi juga dilakukan. "Peluru" untuk membidik pemimpin KPK juga disiapkan. Kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan mereka pada masa lalu ditelisik kembali.
Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Kepala Biro Penerangan Markas Besar Polri, mengatakan tidak bisa mengomentari soal itu. "Saya baru tahu dari Anda," ujarnya kepada Elliza Hamzah dari Tempo.
Petinggi Kepolisian rupanya mati-matian menahan agar kasus korupsi simulator di Korps Lalu Lintas tidak sepenuhnya disidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab, jika itu dilakukan, penyimpangan pada proyek-proyek sejenis di Korps Lalu Lintas akan juga terbongkar. "Ada banyak proyek yang nilainya ratusan miliar," kata seorang perwira polisi.
Selama ini, Markas Besar Kepolisian memperoleh kemudahan dalam proyek pengadaan menggunakan dana alokasi penerimaan negara bukan pajak. Sepanjang 2011, pagu pos ini di dalam daftar isian proyek Polri tercatat Rp 3,12 triliun--melompat 74,4 persen dari tahun sebelumnya, Rp 1,79 triliun.
Kementerian Keuangan mengizinkan Kepolisian menggunakan langsung 90 persen penerimaan yang berasal dari pengurusan surat izin mengemudi, surat tanda nomor kendaraan, buku pemilik kendaraan bermotor, tanda nomor kendaraan bermotor, juga mutasi antardaerah. "Dana ini yang dipakai untuk membiayai sejumlah pengadaan di Korps Lalu Lintas," kata seorang sumber.
Pada 2011, Korps Lalu Lintas juga menangani pengadaan material tanda nomor kendaraan bermotor senilai Rp 702,5 miliar. Proyek ini digarap Primer Koperasi Polisi (Primkoppol) Direktorat Lalu Lintas. Belakangan, seluruh pengadaan bahan baku pelat nomor kendaraan ini diserahkan ke Budi Susanto, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi. Dalam wawancara dengan Tempo pada Mei lalu, Budi membenarkan soal ini. "Saya dan Primkoppol bekerja sama," ujar pemilik perusahaan peleburan aluminium di Kilometer 57, Kerawang, Jawa Barat, ini.
Ada juga pengadaan surat tanda coba kendaraan senilai Rp 75,17 miliar, pendukung surat izin mengemudi Rp 210 miliar, dan mutasi luar daerah Rp 21,3 miliar. Seluruh pengadaan ini dikhawatirkan akan juga diusut Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pengembangan perkara korupsi simulator kemudi. "Ini berbahaya bagi banyak petinggi Polri," katanya.
Seorang perwira polisi mengatakan, selama ini, Korps Lalu Lintas menjadi sumber pemasukan gelap banyak pejabat. Ia menyebutkan Korps Lalu Lintas merupakan "gerbang uang sejumlah jenderal".
Kepada wartawan, Jenderal Timur Pradopo memastikan akan mengusut semua petinggi Kepolisian yang terlibat. "Kalau ada keterangan saksi dan bukti yang mendukung, akan kami telusuri," ujarnya.
Sumber:http://id.berita.yahoo.com/kasus-simulator-sim-pemimpin-kpk-disadap-polisi-044455067.html
SETRI YASA | TRI SUHARMAN | ANGGITA | AYU PRIMA

Rabu, 08 Agustus 2012

Gereja Paroki Parung Bogor Disegel

Gereja Paroki Parung Bogor Disegel  

TEMPO.CO, Bogor - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor menyegel bangunan Gereja Paroki Santo Johanes Baptista di Kampung Tulang Kuning, Desa Waru, Kecamatan Parung, Senin, 6 Agustus 2012. Penyegelan ini dilakukan setelah pemerintah daerah melayangkan tiga surat peringatan kepada pihak gereja.

Kepala Seksi Pemeriksaan Satpol PP Kabupaten Bogor, Comerain La Ode, mengatakan gereja yang sudah ada sejak enam tahun lalu tersebut terpaksa disegel lantaran tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB).

Dinas Tata Bangunan Kabupaten Bogor telah melayangkan surat teguran sebanyak tiga kali agar pihak gereja tidak melakukan kegiatan keagamaan di bangunan itu karena tidak memiliki izin.

"Sesuai dengan aturan, bangunan ini kami segel. Jika tujuh hari ke depan masih digunakan, kami akan bongkar," kata Comerain.

Pemimpin Gereja Paroki Santo Johanes Baptista, Romo Gaib, menyatakan pihak gereja akan tetap melakukan kegiatan peribadatan di tempat tersebut meskipun bangunan sedang disegel.

Apalagi, menurut Romo Gaib, pihaknya sudah lama beritikad mengurus perizinan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Namun, hingga kini izin tersebut belum juga dikeluarkan. Untuk itu, jemaaat Gereja Paroki tetap akan menjalankan ibadah di Gereja Tulang Kuning.

"Kami sudah melakukan sesuai prosedur, tetapi sepertinya agak susah dan dipersulit," kata Romo Gaib.

Bangunan gereja saat ini masih berupa bangunan semipermanen dengan tenda sebagai atapnya. Namun, upaya pihak gereja mengurus IMB tak kunjung dipenuhi pemerintah daerah setempat.

Camat Parung, Daswara Sulanjana, mengatakan pihaknya sudah berkali-kali melayangkan surat peringatan tertulis agar pihak gereja mengurus izin operasi ibadah. Namun, pihak gereja dinilai mengabaikan surat teguran.

"Berkali-kali sudah saya ingatkan untuk tidak beribadah di situ dulu sebelum ada surat izin, tapi tetap ngeyel," kata dia.

Penyegelan dilakukan sekitar pukul 11.00 dengan dikawal ketat puluhan personel Satpol PP dan aparat Polsek Parung. Setelah disegel, aparat kepolisian juga memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi.

“Kami hanya bertugas mengamankan saja. Untuk legal formal bangunan itu kewenangan pemda,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Parung, Komisatis Ipik Kusmaya, kepada wartawan.
Sumber :http://www.tempo.co/read/news/2012/08/07/214421999/Gereja-Paroki-Parung-Bogor-Disegel

ARIHTA U SURBAKTI

Cari Blog Ini