Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 25 Maret 2013

Masjid Ahmadiyah Disegel FPI

Pembiaran terjadi dimana-mana.....
::
LAGI-LAGI FPI
::
Ratusan anggota Front Pembela Islam Kota Sukabumi menyegel masjid milik jemaat Ahmadiyah di Jalan Sriwedari, Kecamatan Cikole, Sukabumi, karena masih digunakan oleh warga Ahmadiyah untuk beraktivitas.

Aksi penyegelan Masjid Bilal ini dilatarbelakangi masih digunakannya masjid tersebut oleh jemaat Ahmadiyah untuk melakukan peribadatan dan kegiatan lainnya.

Selain itu, massa FPI juga menilai pihak Ahmadiyah telah melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang isinya aktivitas jemaat Ahmadiyah dilarang.

"Pihak jemaat Ahmadiyah telah melanggar SKB tiga menteri seperti masih adanya aktivitas atau kegiatawan anggota Ahmadiyah di masjid tersebut. Dan dari informasinya akan ada rapat koordinasi sembilan pengurus cabang Ahmadiyah Kota/ Kabupaten Sukabumi yang dilanjutkan pembinaan kader," kata Sekretaris Majelis Syuro FPI Kota Sukabumi, Dedi Wahyuri kepada wartawan, Minggu (24/3).

Menurut dia, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pun telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2011 tentang Larangan Kegiatan Jamaah Ahmadiyah Indonesia di Jabar. Bahkan pihaknya juga mengancam jika masjid ini masih tetap digunakan aktivitas oleh warga Ahmadiyah maka pihaknya akan menurunkan jumlah massa yang lebih besar lagi.

"Kami juga meminta kepada pemerintah agar Masjid Bilal yang notabene milik Ahmadiyah ini diubah statusnya menjadi masjid umum, bukan masjid eklusif, yang hanya untuk jemaat Ahmadiyah saja. Sehingga keberadaan masjid ini bisa digunakan oleh warga sekitar," katanya.

Namun, pengurus Masjid Bilal yang juga Mubalig Ahmadiyah Kota Sukabumi, Rustandi tidak mau memberikan tanggapan kepada wartawan atas menyegelan yang dilakukan oleh ratusan anggota FPI tersebut.
::
http://www.republika.co.id/
::
::
LAGI-LAGI FPI
::
Ratusan anggota Front Pembela Islam Kota Sukabumi menyegel masjid milik jemaat Ahmadiyah di Jalan Sriwedari, Kecamatan Cikole, Sukabumi, karena masih digunakan oleh warga Ahmadiyah untuk beraktivitas.

Aksi penyegelan Masjid Bilal ini dilatarbelakangi masih digunakannya masjid tersebut oleh jemaat Ahmadiyah untuk melakukan peribadatan dan kegiatan lainnya.

Selain itu, massa FPI juga menilai pihak Ahmadiyah telah melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang isinya aktivitas jemaat Ahmadiyah dilarang.

"Pihak jemaat Ahmadiyah telah melanggar SKB tiga menteri seperti masih adanya aktivitas atau kegiatawan anggota Ahmadiyah di masjid tersebut. Dan dari informasinya akan ada rapat koordinasi sembilan pengurus cabang Ahmadiyah Kota/ Kabupaten Sukabumi yang dilanjutkan pembinaan kader," kata Sekretaris Majelis Syuro FPI Kota Sukabumi, Dedi Wahyuri kepada wartawan, Minggu (24/3).

Menurut dia, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pun telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2011 tentang Larangan Kegiatan Jamaah Ahmadiyah Indonesia di Jabar. Bahkan pihaknya juga mengancam jika masjid ini masih tetap digunakan aktivitas oleh warga Ahmadiyah maka pihaknya akan menurunkan jumlah massa yang lebih besar lagi.

"Kami juga meminta kepada pemerintah agar Masjid Bilal yang notabene milik Ahmadiyah ini diubah statusnya menjadi masjid umum, bukan masjid eklusif, yang hanya untuk jemaat Ahmadiyah saja. Sehingga keberadaan masjid ini bisa digunakan oleh warga sekitar," katanya.

Namun, pengurus Masjid Bilal yang juga Mubalig Ahmadiyah Kota Sukabumi, Rustandi tidak mau memberikan tanggapan kepada wartawan atas menyegelan yang dilakukan oleh ratusan anggota FPI tersebut.
::
http://www.republika.co.id/
::

Sebentar Lagi KSAD Pensiun

Senin, 25 Maret 2013, 19:52 WIB
Komentar : 0
Antara
KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Pramono Edhie Wibowo sebentar lagi akan memasuki masa pensiun.

"Saya pensiun 5 Mei 2013. Saat itu usia saya 58 tahun," katanya, Senin (25/3).

Ia menjelaskan dalam peraturan di militer harus sudah diganti sebelum akhir Mei. Ia mengaku sudah mengajukan beberapa alternatif nama untuk menggantikannya kelak.

Sedikitnya ada tiga nama yang diajukan ke presiden. Syarat utamanya calon KSAD harus sudah bintang tiga. Ia menyakinkan semua bintang tiga AD adalah sosok yang kredibel, namun bisa saja tidak memenuhi syarat misalnya dari segi usia.

"Tidak boleh bintang dua. Tunggu saja. Siapapun yang dipilih kriteria yang sudah diberikan dan sebagainya pasti ada dasarnya presiden memilihnya," katanya.

Setelah pensiun, adik ibu negara, Ani Yudhoyono ini menegaskan akan berkonsentrasi pada keluarga. Ia mengatakan ingin menata keluarga, karena selama dinas waktu untuk keluarga sangatlah kurang, terutama untuk anaknya.

"Maaf ini pribadi, pernah anak saya pada saat itu memanggil saya om. Ini betul, saya tidak pernah bohong. jadi saya ingin menata keluarga dulu," katanya.

Sementara kemungkinan terjun di dunia politik, ia mengaku hingga kini belum ada tawaran. Lagipula, ia masih konsisten dengan pernyataannya tidak terjun dulu di dunia politik selama masih menjabat sebagai KSAD.

"Sampai dengan saat ini belum. Mungkin karena mereka-mereka yang di parpol juga tahu saya berpegang teguh pada kesetiaan saya untuk mengakhiri sampai habis masa jabatan. Mungkin mereka pasti sudah tahu juga jawabannya pasti tidak," katanya.
Reporter : Esthi Maharani
Redaktur : Karta Raharja Ucu

 
                                                                    sumber: REPUBLIKA.CO.ID

Sabtu, 23 Maret 2013

Pepaya, si manis penangkal serangan jantung dan diabetes


Reporter : Kun Sila Ananda
Jumat, 22 Maret 2013 18:05:00
Pepaya, si manis penangkal serangan jantung dan diabetes
Ilustrasi pepaya. ©Shutterstock.com/Efired
129
 


Pepaya adalah buah yang sudah sangat akrab bagi masyarakat Indonesia. Biasanya, pepaya digunakan untuk mengobati sembelit atau buang air besar yang tak lancar. Namun ternyata pepaya masih menyimpan manfaat lain yang lebih besar.
Kelompok mahasiswa di University of Karachi menemukan bahwa pepaya memiliki khasiat untuk menurunkan risiko diabetes dan serangan jantung. Selama penelitian, para mahasiswa ini juga menemukan manfaat dari biji pepaya.
Mereka menjelaskan bahwa jus biji pepaya sangat penting untuk melindungi ginjal dari kerusakan karena biji pepaya mengandung flavonoid dan phenotic. Zat tersebut menghalangi bakteri untuk menyerang ginjal. Selain itu, biji pepaya juga bagus untuk menghilangkan bakteri jahat dalam usus.
Mariam Naseem, salah satu peneliti mengemukakan bahwa di Nigeria, sekitar 76,7 persen anak berhasil selamat dari parasit dalam usus setelah minum jus biji pepaya selama tujuh hari. Orang di Jepang juga mempercayai bahwa satu sendok teh biji pepaya setiap hari bisa menangkal; penyakit lever. Selain itu, biji pepaya juga diketahui mampu menangkal penyakit typhoid, dan menghentikan perkembangan tumor.
Muhammad Kamran Nasir, peneliti lainnya, menjelaskan bahwa pepaya mengandung vitamin C, potassium, kalsium, zat besi, thiamin, dan magnesium. Enzim papain dalam pepaya juga bisa digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, seperti dilansir oleh Times of India (21/03).
Tak hanya itu, buah pepaya juga diketahui mampu menurunkan berat badan. Nasir menyarankan untuk mengonsumsi pepaya bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Pepaya juga bagus untuk kesehatan mata dan meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita.
Bagi Anda yang jerawatan, pepaya juga memiliki khasiat untuk menghilangkan jerawat, serta menghalangi terjadinya penyumbatan darah pada kaki bagi orang yang terlalu lama bekerja sambil duduk.
[kun]

Sumber :http://www.merdeka.com/sehat/pepaya-si-manis-penangkal-serangan-jantung-dan-diabetes.html

Menko Polhukam minta Panglima TNI dan Kapolri usut kasus Sleman



Reporter : Yulistyo Pratomo
Sabtu, 23 Maret 2013 09:02:54
Menko Polhukam minta Panglima TNI dan Kapolri usut kasus Sleman
Jumpers Menkopolhukan Djoko Suyanto bom depok. ©2012 Merdeka.com/Arie Basuki
26
 


Menteri Koordinator Hukum dan HAM, Djoko Suyanto telah mendapatkan informasi mengenai penyerangan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Djoko telah memerintahkan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo untuk mengungkap kasus tersebut.
"Siapapun pelakunya harus segera ditangkap dan diadili," ucap Djoko dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu (23/3).
Seperti diberitakan, empat tahanan tewas dan dua orang sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta terluka setelah diserang belasan orang tak dikenal. Keempat tahanan itu merupakan pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang anggota Kopassus, Sertu Santoso (31) di Hugo's Cafe Kota Yogyakarta.
Kejadian penembakan itu berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB, dimulai dengan kedatangan belasan orang bercadar ke dalam Lapas. Dengan menggunakan penutup muka berwarna hitam, para pelaku melompati pagar setinggi sekitar satu meter.
Pria berbadan tegap itu lantas melumpuhkan sipir penjara, dan memaksanya untuk masuk ke dalam sel tahanan. Tidak berhenti sampai di sana, para pelaku meminta sipir pembawa kunci untuk memeriksa satu per satu sel guna menemukan sasarannya.
Tidak lama, mereka menemukan para pelaku yang tengah meringkuk di dalam sel. Tanpa basa-basi, belasan pria bercadar itu menembakkan senjata api ke arah para korban hingga tewas.
[tyo]
 Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/menko-polhukam-minta-panglima-tni-dan-kapolri-usut-kasus-sleman.html
 

Penembak 4 tahanan bawa kabur CCTV Lapas Sleman


Reporter : Parwito
Sabtu, 23 Maret 2013 10:14:43
Penembak 4 tahanan bawa kabur CCTV Lapas Sleman
Provos jaga Lapas. ©2013 Merdeka.com
13
 


Serangan 17 orang bersenjata AK-47 dan bercadar dini hari tadi di Lapas Cebongan, Sleman, DIY menewaskan empat orang tahanan. Untuk menutupi jejaknya, para pelaku juga membawa kabur Closed Circuit Television (CCTV).
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Sabtu (23/3), kelompok penyerang datang sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka sempat menembaki pintu lapas dan meledakkannya.
Mereka kemudian masuk ke lapas dan mencari empat pelaku penganiayaan anggota Kopassus, TNI AD.
Mereka memaksa petugas lapas atau sipir menunjukkan empat tahanan titipan polisi tersebut. Kelompok penyerang itu langsung menembak mati empat tahanan tersebut.
Sebagaimana diketahui, keempat tahanan yang merupakan pelaku penganiayaan hingga menewaskan anggota TNI AD Kopassus Sersan satu Santoso, berinisial D, DD, dan AL yang merupakan warga sipil. Serta YJ, mantan anggota polisi Polresta Yogyakarta.
[ren]
 Sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/penembak-4-tahanan-bawa-kabur-cctv-lapas-sleman.html

Kronologi penembakan 4 tahanan di Lapas Sleman


Reporter : Yulistyo Pratomo
Sabtu, 23 Maret 2013 10:59:30
Kronologi penembakan 4 tahanan di Lapas Sleman
Provos jaga Lapas. ©2013 Merdeka.com
73
 


4 Tahanan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta tewas ditembak belasan orang bercadar. Kejadian itu juga melukai dua orang penjaga lapas yang sedang bertugas.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 00.15 sampai pukul 01.30 WIB, Sabtu (23/3), di Lapas klas II. Pelaku menembak dengan senapan serbu jenis AK47 dan 1 pistol FN.
Saat tengah malam, para pelaku mengetuk pintu gerbang Lapas yang mengaku sebagai anggota Polda DIY. Mereka beralasan akan menitipkan tahanan ke Lapas tersebut. Namun, petugas Lapas menolak membukakan pintu dan meminta izin kepada atasannya lebih dulu.
Tidak terima dengan alasan itu, para pelaku mengancam akan meledakkan pintu Lapas dengan granat. Kemudian, petugas membuka pintu dan diminta untuk menunjukkan sel yang ditempati empat tahanan bernama Dicky sahetapy, Dedi, Aldi, dan Johan.
Sipir Lapas menolak untuk menunjukkan sel tahanan tempat keempatnya ditahan. Penolakan itu membuat para pelaku naik pitam dan memukulnya dengan senapan yang sudah dipersiapkan sejak awal.
Akibatnya, sipir Widiatmoko (35) mengalami luka di bagian mulut dan gigi depan tanggal. Sedangkan Nugroho Putro (30) wajahnya bengkak setelah dengan senjata. Kedua korban kini tengah menjalani perawatan di RSUD Murangan.
Tiba di sel tempat keempat tahanan beristirahat, keempatnya lantas mengeksekusi seluruh tahanan dengan menembakkan senjatanya berkali-kali. Para korban tewas dalam posisi tengah tertidur pulas.
Usai melaksanakan eksekusi, para pelaku kemudian melarikan diri.
Seperti diberitakan, empat tahanan tewas dan dua orang sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta terluka setelah diserang belasan orang tak dikenal. Keempat tahanan itu merupakan pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang anggota Kopassus, Sertu Santoso (31) di Hugo's Cafe Kota Yogyakarta.
Kejadian penembakan itu berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB, dimulai dengan kedatangan belasan orang bercadar ke dalam Lapas. Dengan menggunakan penutup muka berwarna hitam, para pelaku melompati pagar setinggi sekitar satu meter.
Pria berbadan tegap itu lantas melumpuhkan sipir penjara, dan memaksanya untuk masuk ke dalam sel tahanan. Tidak berhenti sampai di sana, para pelaku meminta sipir pembawa kunci untuk memeriksa satu per satu sel guna menemukan sasarannya.
Tidak lama, mereka menemukan para pelaku yang tengah meringkuk di dalam sel. Tanpa basa-basi, belasan pria bercadar itu menembakkan senjata api ke arah para korban hingga tewas.
[tyo]

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/kronologi-penembakan-4-tahanan-di-lapas-sleman.html

Grup 2 Kopassus: Tidak ada anggota yang keluar pada Jumat malam

Reporter : Arie Sunaryo
Sabtu, 23 Maret 2013 12:22:31
TNI. merdeka.com
33


Peristiwa penyerangan kelompok bersenjata ke Lapas Cebongan, Sleman, DIY menewaskan empat orang tahanan dan dua sipir penajara. Terkait itu, Grup 2 Kopassus membantah ada personelnya yang berkeliaran di luar markas.
"Dari Jumat sore hingga pagi ini, seluruh personel Grup 2 Kopassus yang berjumlah 800 orang melakukan kegiatan siaga di dalam markas," ujar Kasi Intel Grup 2 Kopassus, Kapten (inf) Wahyu Yuniartoto, kepada wartawan di Markas Kandang Menjangan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (23/3).
Wahyu menegaskan, seluruh personel anggota Grup 2 Kopassus tetap berada di dalam markas. Selain tak ada kegiatan di luar, tidak satupun anggotanya yang mohon izin untuk keluar.
"Seluruh anggota kami sejak dua hari lalu, hingga Sabtu pagi melakukan pengamanan di pangkalan, berjaga dan siaga," imbuhnya.
Wahyu menuturkan, sesuai SOP di satuannya, tatkala kegiatan di malam hari, semua anggota harus ada dalam satuan untuk melakukan kegiatan pengamanan lapangan.
"Pintu keluar masuk kompleks kami di markas grup Kandang Menjangan ini hanya satu. Jadi semua anggota yang keluar akan ketahuan. Anggota yang keluar pasti akan dicatat oleh petugas jaga. Hingga Sabtu pagi ini, petugas kami tidak mencatat ada yang keluar pada Jumat malam," pungkasnya.
[tyo]
sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/grup-2-kopassus-tidak-ada-anggota-yang-keluar-pada-jumat-malam.html

Jumat, 22 Maret 2013

RAHASIA BESAR DI BALIK TSUNAMI ACEH 2004

copas dari hidayah Posted by siapmurtad

         Salam sejahtera dalam kasih Yesus Rahasia Besar di Balik Tsunami Aceh 2004 Bencana Raya Tsunami Aceh 2004 sudah lama berlalu, tapi tak seorangpun yang akan pernah melupakannya. Prahara itu setara dasyatnya dengan Bom Hiroshima dalam catatan sejarah bumi ini. Sampai kapanpun orang tidak akan pernah lupa pada Tsunami Aceh, dan seluruh umat manusia, keturunan demi keturunan, akan terus mengenangnya. Orang akan tetap mengingatnya sebagai bencana alam terbesar sepanjang zaman modern. Tak seorangpun yang akan lupa betapa stasiun-stasiun TV menayangkan video- video mengerikan: mayat-mayat manusia bergeletakan tak berarti di jalan-jalan, di trotoar, di lapangan, di selokan-selokan, tergantung di tiang listrik, di atas pohon dan tempat-tempat lain. Para reporter melaporkan langsung dengan berdiri di sekitar tumpukan mayat berserakan, bagai tumpukan ikan di pasar ikan. Tapi adakah yang tahu rahasia besar di balik peristiwa dasyat itu? Sekaranglah saatnya rahasia itu diungkapkan secara luas, agar menjadi peringatan besar bagi dunia, sama seperti Bahtera Nuh menjadi peringatan akan bengisnya murka Allah atas manusia di jaman itu.

       Berikut ini saya salin dari catatan harian saya dari tahun 2005 lalu. “Tadi pagi saya mendengar cerita yang menggetarkan dari tante saya. Beliau adik perempuan ibu saya, yang baru tiba dari Pekan Baru-Riau beberapa hari lalu ke kota ini, untuk meninjau anaknya yang sekolah disini. Cerita itu terlalu mengguncangkan sampai saya merinding mendengarnya dan memutuskan untuk menulisnya disini.

      Beliau bercerita tentang sebuah peristiwa yang luput dari pers, yang menjadi awal dari bencana besar Tsunami Aceh 2004 lalu. Tanggal 24 Desember 2004, sebuah jemaat gereja berjumlah kira-kira 400 jiwa di Meulaboh, Aceh Darussalam, sedang kumpul- kumpul di gedung gereja untuk persiapan Natal, tiba-tiba mereka didatangi segerombol besar massa berwajah beringas. Mereka adalah warga kota, tetua-tetua kota, aparatur pemerintah serta polisi syariat. Massa ini dengan marah mengultimatum orang-orang kristen itu untuk tidak merayakan Natal. Tetapi pendeta dan jemaat gereja itu mencoba membela diri, kurang lebih berkata: “Mengapa Pak? Kami kan hanya merayakan hari besar agama kami. Kami tidak berbuat rusuh atau kejahatan kok. Acara besok untuk memuji dan menyembah Tuhan kok, Pak. Yakinlah, kami tidak akan mengganggu siapapun.”

         Tetapi massa itu tidak menggubris dan kurang lebih berkata: “Sekali tidak boleh, ya tidak boleh! Ini negeri Islam! Kalian orang- orang kafir tidak boleh mengotori kota kami ini! Dengar, kalau kami membunuh kalian, tidak satupun yang akan membela kalian, kalian tahu itu!?” Tetapi orang-orang kristen itu tetap berusaha membujuk-bujuk massa itu. Lalu massa yang ganas itu memutuskan begini: “Kalian tidak boleh merayakan Natal di dalam kota. Kalau kalian merayakannya disini, kalian akan tahu sendiri akibatnya! Tapi kalau kalian tetap mau merayakan Natal, kalian kami ijinkan merayakannya di hutan di gunung sana!!” Setelah mengultimatum demikian, massa itupun pergi.

         Lalu pendeta dan jemaat gereja itu berunding, menimbang-nimbang apakah sebaiknya membatalkan Natal saja, ataukah pergi ke hutan dan bernatal disana. Akhirnya mereka memilih pilihan kedua. Lalu berangkatlah mereka ke hutan, di daerah pegunungan. Di suatu tempat, mereka mulai membersihkan rumput dan belukar, mengikatkan terpal-terpal plastik ke pohon- pohon sebagai atap peneduh, lalu mulai menggelar tikar. Besoknya, 25 Desember 2004, jemaat gereja itu berbondong-bondong ke hutan untuk merayakan Natal. Perayaan Natal yang sungguh memilukan sekali. Mereka menangis meraung-raung kepada Tuhan, meminta pembelaanNya. Sebagian besar mereka memutuskan menginap di hutan malam itu. Lalu pagi-pagi buta sekali, ketika hari masih gelap, istri si pendeta terbangun dari tidur. Ia bermimpi aneh, membangunkan suaminya dan yang lain. Dalam mimpinya itu Yesus datang kepadanya, menghiburnya dengan berkata: “Kuatkanlah hatimu, hai anakKu. Jangan engkau menangis lagi. Bukan kalian yang diusir bangsa itu, tetapi Aku! Setiap bangsa yang mengusir Aku dan namaKu dari negeri mereka, tidak akan luput dari murkaKu yang menyala-nyala. Bangunlah dan pergilah ke kota, bawa semua saudaramu yang tertinggal disana ke tempat ini sekarang juga, karena Aku akan memukul negeri ini dengan tanganKu!”

     Lalu mereka membahas sejenak mimpi itu. Sebagian orang menganggap itu mimpi biasa,menenangkan si ibu pendeta dengan berkata kira-kira begini: “sudahlah Ibu, jangan bersedih lagi. Tentulah mimpi itu muncul karena ibu terlalu sedih”. Tetapi sebagian lagi percaya atau agak percaya bahwa mimpi itu memang betul- betul pesan Tuhan.
     Akhirnya mereka memutuskan mengerjakan pesan seperti dalam mimpi itu. Beberapa orang ditugaskan ke kota pagi buta itu juga untuk memanggil keluarga-keluarga jemaat yang tak ikut bernatal ke hutan.

     Ketika pagi hari, sekitar pukul 7 s/d 8 pagi mereka semua telah berada kembali di pegunungan, mereka dikejutkan goncangan gempa yang dasyat sekali. Tak lama kemudian, peristiwa Tsunami Besar itupun terjadi.

Begitulah intisari cerita tante saya itu. Saya termangu-mangu, teringat pada peristiwa kebinasaan kota Sodom dan Gomora dimana Tuhan juga menyuruh semua orang percaya (keluarga Lot) keluar dari kota itu sebelum bencana itu terjadi. Lalu saya tanya beliau dari mana tahu cerita itu. Tante saya mengatakan bahwa pendeta gereja yang selamat itu telah pergi kemana-mana, mempersaksikan kisah luar biasa itu ke gereja-gereja di seluruh Indonesia, termasuk ke gereja dimana tante saya beribadah, di Pekan Baru. Saya tidak tahu kebenaran cerita tante saya itu, sebab dialah orang satu-satunya yang pernah bercerita begitu pada saya. Itulah sebabnya saya tulis dulu di buku harian ini supaya saya tidak lupa dan supaya bila kelak saya telah mendengar cerita yang sama dari orang lain, barulah saya akan percaya dan akan saya ceritakan kepada sebanyak-banyaknya orang”.

       Saudara dalam Yesus, Beberapa waktu lalu, saya teringat pada catatan itu lalu terpikir untuk surfing di internet ini, apakah ada orang lain yang mendengar kesaksian yang sama. jika ada, berarti tante saya itu tidak membual pada saya, dan berarti peristiwa itu benar terjadi. Lalu apa yang saya temukan? Saya BENAR-BENAR menemukannya setelah dengan susah payah membuka-buka banyak situs. Salah satunya saya temukan di pedalaman salib.net. Itulah sebabnya catatan harian itu saya publikasikan di blog ini untuk saudara publikasikan lebih luas lagi ke seluruh dunia. Biarlah seluruh dunia tahu bahwa Tuhan kita Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Ia sungguh-sungguh HIDUP! Haleluyah!! Saya mengundang saudara untuk meninggalkan komentar, dan jika anda pernah mendengar kesaksian yang sama,mari saling menguatkan kesaksian ini.

Buyung dan Rizal Ramli Ikut Minta SBY Turun Lihat Foto

TEMPO.COTEMPO.CO – Kam, 21 Mar 2013 TEMPO.CO, Jakarta - Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Adnan Buyung Nasution, menyebut Susilo Bambang Yudhoyono gagal mengelola pemerintahan dengan baik. SBY dinilai terlalu mengurus partai ketimbang urusan negara. "SBY bilang kepada menteri jangan terlalu banyak urus partai. Tapi lihat dia sendiri, berapa banyak urus partai," kata Buyung di Gedung Joeang, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2013. Buyung bahkan mendorong pemilihan umum dipercepat agar SBY cepat turun dari kursi Presiden. Menurut Buyung situasi sekarang sudah tidak tertolong lagi. "Apakah kita mau bertahan satu setengah tahun lagi dengan keadaan seperti ini?" katanya. Advokat senior itu menyatakan SBY banyak melanggar janji karena situasi negara tidak kunjung pulih. Perkembangan ekonomi, kata Buyung, hanya dinikmati segelintir orang kaya saja. Di sisi lain, 80 persen warga miskin masih kesulitan. "SBY enggak lakukan apa-apa sekarang," katanya. Di tempat yang sama, aktivis Rizal Ramli menyatakan desakan masyarakat meminta SBY mundur dari jabatan sudah semakin kuat. Ia mendukung penuh gerakan Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) menggelar aksi menuntut SBY mundur. "Sebaiknya SBY mundur saja, daripada diundurkan," katanya. MKRI rencananya akan menggelar aksi menuntut mundurnya Presiden SBY. Anggota Presidium MKRI Erwin Usman mengatakan aksi akan diramaikan simpatisan dari 17 provinsi. "Kami akan memusatkan aksi di depan Istana Presiden," katanya. Ia membantah aksi yang dilakukan oleh MKRI adalah upaya kudeta. MKRI meminta agar Pemilu dipercepat. ANANDA BADUDU Sumber :http://id.berita.yahoo.com/kamis, 21 Maret 2013

Kamis, 21 Maret 2013

Pemerintah Bekasi membongkar bangunan gereja umat HKBP

Dalam Pemerintahan presiden SBY :  Pancasila dan NKRI tidak aman..!






Pemerintah Bekasi membongkar bangunan gereja umat HKBP itu dengan alasan tidak memiliki izin mendirikan bangunan.

Gedung Setneg Jakarta Pusat Kebakaran dalam Gambar

Petugas pemadam yang dibantu pekerja setempat terus berusaha menjinakkan kobaran api di Gedung Setneg.
Petugas pemadam yang dibantu pekerja setempat terus berusaha menjinakkan kobaran api di Gedung Setneg.
Di era SBY, Kompleks Istana pernah kebanjiran & kebakaran
Petugas pemadam yang dibantu pekerja setempat terus berusaha menjinakkan kobaran api di Gedung Setneg.Petugas pemadam yang dibantu pekerja setempat terus berusaha menjinakkan kobaran api di Gedung Setneg.

Petugas pemadam yang dibantu pekerja setempat terus berusaha menjinakkan kobaran api di Gedung Setneg.Petugas pemadam yang dibantu pekerja setempat terus berusaha menjinakkan kobaran api di Gedung Setneg.

Petugas pemadam yang dibantu pekerja setempat terus berusaha menjinakkan kobaran api di Gedung Setneg.Petugas pemadam yang dibantu pekerja setempat terus berusaha menjinakkan kobaran api di Gedung Setneg.

Petugas pemadam yang dibantu pekerja setempat terus berusaha menjinakkan kobaran api di Gedung Setneg.

Di era SBY, Kompleks Istana pernah kebanjiran & kebakaran

Reporter : Lia Harahap
Jumat, 22 Maret 2013 07:09:00
Di era SBY, Kompleks Istana pernah kebanjiran & kebakaran
 


Seperti hari-hari biasanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjalankan sejumlah agenda di Istana Negara. Mulai dari rapat internal sampai menerima tamu dari berbagai kalangan lembaga hingga negara sahabat.

Tak ada bedanya dengan hari Kamis (21/3) kemarin, Presiden SBY mengundang sejumlah anak buahnya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II untuk rapat bidang ekonomi bersama pengurus Komite Ekonomi Nasional (KEN). Saat rapat yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB hampir selesai, tiba-tiba saja SBY dan menteri dapat kabar salah satu ruangan di Gedung Sekretariat Negara (Setneg) kebakaran. Saat itu jam menunjukkan pukul 17.00 WIB.

Semua peserta rapat termasuk SBY langsung terlihat panik. SBY, Wapres Boediono dan semua menteri langsung beranjak dari kursi.

Mereka terlihat berlari-lari kecil meninggalkan ruang Rapat Terbatas di Kantor Presiden. Karena penasaran, sebagian dari mereka bergegas menuju ke lokasi kebakaran yang jaraknya lebih kurang 50 meter. Sedangkan yang lainnya termasuk Wapres Boediono meninggalkan lokasi.

Insiden kebakaran ini baru pertama kali terjadi di Kompleks Kepresidenan sejak dibangun tahun 1796. Tentu saja ini membuat SBY dan sejumlah menteri kaget dan tak percaya.

SBY tampak menyempatkan diri meninjau langsung proses pemadaman. Tak hanya SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan putranya Edhie Baskoro Yudhoyono juga ikut melihat langsung dari dekat proses pemadaman.

Sebenarnya, kebakaran kemarin bukan satu-satunya peristiwa besar yang terjadi di Kompleks Istana Kepresidenan. Sebab, di awal tahun kemarin tepatnya pada 17 Januari, kantor kerja Pak SBY juga kebanjiran.

Saat itu, curah hujan di Jakarta sedang meningkat dratis. Saking derasnya hujan, tanggul di Latuharhary jebol dan aliran air tak terbendung. Kawasan Sudirman, MH Thamrin, dan Medan Merdeka terendam banjir. Beberapa gedung vital seperti Istana Presiden dan Balai Kota Jakarta tergenang air dengan ketinggian air sampai 50 cm.

Saat itu, SBY masih berseragam santai. Hanya mengenakan kemeja biru lengan panjang dan celana panjang abu-abu, ditemani Menlu Marty Natalegawa dan sejumlah staf, SBY melihat langsung genangan di Wisma Negara. SBY tampak menggulung celananya selutut agar tak kebasahan.

Untuk peristiwa banjir kemarin, SBY tak lagi kaget. Sebab enam tahun lalu tepatnya 2007, Kompleks Istana juga pernah tergenang air karena banjir besar yang melanda Jakarta.

Saat banjir tahun 2007 lalu, Gubernur DKI Jakarta saat itu Sutiyoso berani membuat kebijakan ekstrem. Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, berani membuka pintu air Manggarai.

Sutiyoso berani mengambil resiko untuk membanjiri jantung Ibu Kota, Monas dan sekitarnya termasuk Istana. Benar saja saat itu banjir menggenangi Monas dan sekitarnya termasuk Istana. Hal itu ditempuh untuk mengurangi beban Kanal Banjir Barat yang sudah overload menerima limpahan air dari Bogor.
[lia]
http://www.merdeka.com/peristiwa/di-era-sby-kompleks-istana-pernah-kebanjiran-kebakaran.html

Rabu, 20 Maret 2013

Jelang pemilu, ajakan bakar Alkitab beredar di Malaysia


Reporter : Vincent Asido Panggabean
Rabu, 23 Januari 2013 21:05:00
Jelang pemilu, ajakan bakar Alkitab beredar di Malaysia
Ilustrasi Alkitab. theblaze.com ©2012 Merdeka.com
117
 


Majelis Pengacara Malaysia hari ini menyatakan anggota parlemen non-partai harus dituntut lantaran telah membuat pernyataan mengajak masyarakat agar membakar Injil. Ketegangan terkait isu agama akhir-akhir ini semakin memuncak jelang pemilihan umum (pemilu).
Kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (23/1), Ibrahim Ali, pemimpin kelompok pembela hak-hak warga muslim Melayu, Perkasa, dilaporkan telah mengajak seluruh umat muslim agar menyita dan membakar Alkitab yang menggunakan kata Allah sebagai sebutan kata Tuhan.
Pemimpin Majelis Pengacara Malaysia, Lim Chee Wee, menyebut pernyataan dibuat Ali harus dikenakan tuntutan lantaran telah melakukan penghasutan. "Pernyataan menghina dibuat Ali dan pemimpin Perkasa lainnya terhadap hakim dan peradilan seakan-akan memang diperbolehkan."
Kejadian ini menjadi pertanda semakin sengitnya persaingan menjelang pemilihan umum yang rencananya akan digelar April mendatang.
Kepala Menteri Negara Bagian Penang Lim Guan Eng hari ini juga meminta agar polisi melakukan penjagaan ketat. Ini lantaran sebuah catatan ditemukan di dalam sebuah gereja yang menyebut akan mengadakan festival bakar Alkitab akhir pekan ini. Di dalam catatan itu juga memperlihatkan tulisan 'Mari kita beri mereka pelajaran'.
Lim meminta agar Kementerian Dalam Negeri Malaysia memperketat berbagai tindakan untuk mencegah munculnya tindakan yang dapat membahayakan keharmonisan antar masyarakat dan sesama pemeluk agama lain.
Sementara itu, dari hasil jajak pendapat memperlihatkan koalisi Barisan Nasional dengan pemimpinnya Perdana Menteri Najib Razak yang terus berkuasa sejak merdeka dari Inggris pada 1957 memang didukung oleh berbagai partai. Namun, kali ini mereka kehilangan suara dari etnis China yang memiliki populasi 25 persen dari keseluruhan warga Malaysia.
Koalisi Barisan Nasional memang saat ini hanya bergantung pada pemilih dari etnis Melayu yakni sekitar 60 persen dari keseluruhan populasi Malaysia. Sementara warga Kristen hanya memiliki sembilan persen.
Dukungan terhadap koalisi memang semakin menurun ketimbang pemilihan umum lima tahun lalu. Mereka kehilangan dua per tiga mayoritas kursi di parlemen untuk pertama kalinya. Pada pemilihan umum kali ini, koalisi diprediksi bahkan akan kehilangan lebih banyak lagi, meski koalisi masih berpeluang besar menang.
[fas]
 Sumber : http://www.merdeka.com/dunia/jelang-pemilu-ajakan-bakar-alkitab-beredar-di-malaysia.html

Selasa, 19 Maret 2013

AS bangun gedung baru di Indonesia Rp 4,2 triliun

Reporter : Henny Rachma Sari
Jumat, 6 Juli 2012 20:48:24
AS bangun gedung baru di Indonesia Rp 4,2 triliun
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia akan membangun gedung baru senilai Rp 4,2 triliun. Gedung ini nantinya akan didesain lebih terbuka dan transparan bagi masyarakat yang ingin mengurus visa.

"Sebagai salah satu bentuk komitmen kemitraan Amerika Serikat terhadap Indonesia, kami ingin membangun gedung baru yang menyenangkan dan ramah lingkungan di Jakarta," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel seperti dilansir dari Antara, Jumat (6/7).

Dia mengatakan, pembangunan gedung berlantai 10 tersebut membuka kesempatan lapangan pekerjaan bagi warga kedua negara karena akan melibatkan kira-kira 5.000 pekerja dari Indonesia. Dibutuhkan juga sejumlah arsitek dan perencana pembangunan dari kedua negara.

Gedung Kedubes AS yang terletak di kawasan strategis Jalan Medan Merdeka Selatan No: 4, Jakarta Pusat, akan dimodernisasi dengan menggunakan teknologi dan standar tinggi dalam hal perancangan, tata ruang dan keramahan lingkungan sekitar.

Direktur Proyek Pembangunan Tamela Simpson mengatakan, rencana pembangunan gedung kedubes baru tersebut melibatkan tim perancang dari AS. Tim itu berkunjung ke Indonesia beberapa kali selama kurun waktu lima tahun untuk berkonsultasi dengan para ahli dari Indonesia.

"Selain menggunakan teknologi mutakhir, gedung kedutaan yang baru nanti juga akan mendapat sentuhan rancangan tekstil tradisional khas Indonesia," kata Simpson.

Gedung baru kedubes AS akan menggunakan dinding kaca guna menggantikan dinding batu yang menjadi ciri khas bangunan kedutaan besar AS. Selain itu, gedung baru itu akan dilengkapi dengan teknologi lapisan pelindung matahari, penadah air hujan, area taman hujan, pelapis jalan berpori dan panel tenaga surya.

Hal itu berarti gedung Kedubes AS akan memiliki kemampuan menampung air hujan dan memprosesnya untuk memenuhi kebutuhan air di komplek kedutaan itu.

Gedung baru seluas 36.000 meter persegi itu akan mampu menampung para staf kedutaan dan misi AS untuk ASEAN di Jakarta. Gedung bersertifikasi 'Leadership in Energy and Environmental Design' itu akan memiliki ruang parkir, gedung penunjang, ruang tunggu konsuler, tiga pintu gerbang dan restorasi gedung bersejarah, yaitu bekas kantor Perdana Menteri Sutan Syahrir.
[did]
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/as-bangun-gedung-baru-di-indonesia-rp-42-triliun.html


Berita Terkait :

Perluasan Kedubes Amerika di Jakarta Tak Lain Rencana Membangun Pangkalan Militer Bayangan

OPINI | Rabu, 1 Agustus 2012 | 01:44 WIB Dibaca: 487   Komentar: 0   0 bermanfaat
Perluasan kedubes Amerika di Jalan Merdeka Selatan mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan masyarakat, terutama dari kalangan organisasi Islam. Gedung baru ini nantinya akan berdiri seluas 3,6 hektar dan berdiri tak jauh dari istana Negara. Jika rencana perluasan ini berjalan mulus maka Indonesia adalah negeri ketiga yang memiliki kedubes Amerika terbesar di dunia setelah Pakistan 7,2 hektar dan Iraq 42 hektar.
Kedubes baru ini akan di bangun sepuluh lantaidan pemerintah Amerika sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 4,2 Trilyun. Kedubes ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai perwakilan diplomatik tapi juga mampu menjalankan dan memiliki fungsi – fungsi kegiatan intelijen dan militer. Gedung ini nantinya akan di mordenisasi dan di lengkapi dengan alat – alat canggih.
Dalam sejarah, Amerika tidak pernah melepaskan aktivitas diplomatiknya tanpa di barengi dengan kegiatan intelijen dan militer. Berkaca pada kasus The US Naval Medical Research Unit (Namru). Amerika telah leluasa bahkan tanpa control yang ketat dari pemerintah Indonesia dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang berkedok penelitian.
Banyak yang menduga bahwa perluasan kedubes ini memungkinkan Amerika nantinya akan memindahkan unit – unit intelijen dan militernya ke dalam kedubes. Apalagi sebuah kedubes adalah tempat di mana sebuah Negara memiliki kedaulatannya sendiri dan pemerintah Indonesia tidak akan bisa menegakkan hukumnya di tempat tersebut.
Predikat negeri adidaya ini sudah tidak diragukan lagi, sederet prestasinya dalam berbagai kegiatan – kegiatan intelijen dan militer mampu mempengaruhi dan menjadi “ancaman” bagi kedaulatan Indonesia nantinya. Amerika akan semakin kuat menancapkan kuku – kukunya dan membuat pemerintahan semakin tergantung dan bersedia melayani kepentingan – kepentingannya.
Amerika yang ingin membendung pengaruh China di Asia Tenggara menggunakan Indonesia sebagai pangkalan militer bayangannya, untuk merespon kekuatan China yang semakin kuat, Amerika membutuhkan persiapan – persiapan jangka panjang
-----------------------------------------
Rahib Tampati
sumber :http://polhukam.kompasiana.com/politik/2012/08/01/3/482389/perluasan-kedubes-amerika-di-jakarta-tak-lain-rencana-membangun-pangkalan-militer-bayangan.html

Jenderal polisi kaya-raya, anggotanya hidup sederhana



Reporter : Henny Rachma Sari
Rabu, 20 Maret 2013 06:02:00
Djoko Susilo-Dipta. ©2013 Merdeka.com
105


Kehidupan mewah yang dilakoni Irjen Djoko Susilo beserta keluarga nyatanya tidak dirasakan oleh oleh anggota kepolisian berpangkat rendah. Sudah bukan rahasia umum, kehidupan seorang jenderal berbanding terbalik dengan anggota kepolisian yang masih berpangkat bintara.
Contohnya saja yang dialami Aiptu DW. Anggota kepolisian yang sehari-hari bertugas di sebuah pos polisi di Jakarta Selatan. Dia mengaku kehidupannya jauh dari mewah.
"Kalau anak buah seperti saya mah biasa biasa aja mbak," ujar DW saat ditemui merdeka.com, Selasa (19/3).
Bahkan, pria berusia sekitar 47 tahun ini membangun rumah di atas tanah warisan keluarganya di Jagakarsa. "Kalau bukan warisan, mana mungkin punya rumah di Jakarta," akunya.
Saat merdeka.com mengunjungi kantor Aiptu DW, pemandangan yang terlihat pun memang jauh dari mewah.
Pos polisi itu mempunyai luas tanah sekitar 100 meter. Saat memasuki pos terlihat beberapa kursi dan meja dari kayu dengan desain standar. Juga ada sebuah komputer dengan layar monitor yang masih cembung. Terdapat pula sebuah AC yang sudah tua dan cukup kotor.
Ya, disitulah tempat petugas menerima sejumlah keluhan dari masyarakat. "Kalau laporan yang diterima di sini biasanya laporan kehilangan KTP atau paspor. Kalau ada peristiwa seperti pencurian, biasanya petugas sini langsung cek TKP setelah itu laporan ke polsek untuk minta bantuan," cerita DW.
Di ruangan selanjutnya, terdapat sebuah kulkas kecil satu pintu dan meja kayu tempat meletakkan satu unit televisi. DW mengatakan sejumlah barang yang terdapat di dalam pos polisi tersebut merupakan hasil patungan anggota, bahkan ada pula warga yang memberikan secara cuma-cuma.
"Ini kulkas dikasih warga. Kalau TV ini urunan kita (petugas pos pol)," tuturnya.
Dalam kesehariannya bekerja, Aiptu DW pun tidak mengendarai mobil. "Mana punya mobil mbak. Uang pokoknya habis buat kebutuhan keluarga saja," ujar ayah 2 anak ini.
Kendati demikian, Dodi pun tetap bersyukur dengan kehidupan yang dia jalani. "Nggak papa lha. Disyukuri aja yang ada sekarang," imbuhnya.
[ian]
Sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/jenderal-polisi-kaya-raya-anggotanya-hidup-sederhana.html

Kasus Irjen Djoko diacak-acak, apa kabar rekening gendut?

Reporter : Dedi Rahmadi
Rabu, 20 Maret 2013 09:17:51
Kasus Irjen Djoko diacak-acak, apa kabar rekening gendut?
Figure terkait Djoko Susilo Susno Duadji

Ternyata kasus rekening gendut jenderal Polri bukan pepesan kosong. Buktinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan kekayaan Irjen Djoko Susilo senilai lebih dari Rp 100 miliar.
Bagaimana dengan sejumlah jenderal di Korps Bhayangkara diketahui memiliki rekening jumbo, seperti Irjen Mathius Salempang, Irjen Budi Gunawan, Komjen Susno Duadji dan Irjen Badrodin Haiti.
Sejumlah pihak sebenarnya sudah mendesak agar polisi mau membuka ini. Bahkan, ICW juga pernah mengirimkan surat permintaan data ke Mabes Polri untuk mengumumkan siapa pemilik rekening, namun tak digubris.
Akhirnya Indonesian Corruption Watch (ICW) melaporkan Mabes Polri ke Komisi Informasi Pusat (KIP). ICW menilai Polri sengaja menutupi informasi terkait laporan rekening tersebut.
Melalui sidang ajudikasi, KPI memutuskan agar Mabes Polri membuka 17 rekening gendut milik sejumlah perwira Polri. Bukannya mengikuti dan menghormati putusan itu, Mabes Polri malah mengajukan banding ke PTUN. Namun, pada 6 Juni 2011, Mabes Polri mencabut banding itu.
Hingga kini tidak ada tanda-tanda rekening gendut akan dituntaskan. Padahal, telah ada Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 2 Tahun 2011 tentang Tata cara Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Pengadilan.
Tentu publik berharap temuan soal rekening gendut ini dapat segera dituntaskan. Kapolri Jenderal Timur Pradopo harus berani mengambil tindakan jika memang anak buahnya melakukan penyimpangan.
Bukan tanpa alasan Polri enggan mengungkap rekening gendut itu jika salah satu petingginya, Irjen Djoko memiliki harta dari Jakarta hingga ke Bali.
Di Jakarta, Irjen Djoko Susilo diketahui memiliki rumah di Jalan Prapanca Raya, Jalan Cikajang, Jalan Elang Mas di Tanjung Mas, Jakarta. Di Depok, IrjenDjoko Susilo memiliki sebuah rumah di kawasan Pesona Kayangan Depok, Jawa Barat.
Sementara di Solo, penegak hukum itu memiliki sejumlah rumah yang terletak di Jalan Samratulangi No 16, RT 01 RW 07 Manahan, Banjarsari dan Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Sondakan Solo, Jawa Tengah.
Di Semarang, Irjen Djoko Susilo juga memiliki rumah yang beralamat di Jalan Bukit Golf, kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Sementara, di Yogyakarta Irjen Djoko Susilo juga memiliki rumah yang terletak di Jalan Patehan Lor No 34 dan 36, di Jalan Langenastran Kidul No 7 Yogyakarta. Saat ini seluruh rumah tersebut telah disita KPK.
KPK juga menemukan aset kekayaan Irjen Djoko Susilo dalam bentuk SPBU. Tak tanggung-tanggung, perwira tinggi Polri itu memiliki tiga unit SPBU yang tersebar di Ciawi, Bogor; Kapuk, Jakarta; dan Kaliungu, Semarang. Saat ini tiga SPBU itu telah disita KPK. Namun, masih tetap beroperasi seperti biasa.
Tak cukup sampai di situ, KPK juga menyita tiga mobil mewah dan satu Avanza milik Irjen Djoko Susilo. Tiga mobil mewah itu di antaranya Jeep Wrangler, Nissan Serena, dan Toyota Harrier.
Beberapa waktu lalu, KPK juga menemukan aset kekayaan Irjen Djoko Susilo dalam bentuk bus pariwisata. Enam buah bus pariwisata tersebut sebelumnya disimpan irjen Djoko Susilodi Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Namun, saat ini empat di antaranya telah di parkir di samping Gedung KPK, Jakarta.
Terbaru, Irjen Djoko Susilo juga ternyata memiliki aset kekayaan di Bali. Aset kekayaan itu dalam bentuk rumah di Perumahan Harvestland Jl Raya Kuta, dan tanah atau sawah seluas 7.000 meter yang terletak di Tabanan Desa Sudimara.
[ian]
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-irjen-djoko-diacak-acak-apa-kabar-rekening-gendut.html

Senin, 11 Maret 2013

Profil Basuki Tjahaja Purnama

Basuki Tjahaja Purnama Foto:

Basuki Tjahaja Purnama


Nama Lengkap : Basuki Tjahaja Purnama
Alias : Ahok | Basuki Tjahaja | Basuki T Purnama
Agama : Kristen
Tempat Lahir : Manggar, Bangka Belitung
Tanggal Lahir : Rabu, 29 Juni 1966
Zodiac : Cancer
Hobby : Menulis
Warga Negara : Indonesia

Istri : Veronica
BIOGRAFI
Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dengan nama Ahok adalah politikus asal Belitung. Dia menjadi pasangan Jokowi dalam Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012. Pada pemilu tahun 2012, Jokowi dan Ahok terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur menggantikan Usman Saleh.

Ahok lahir di Belitung pada tanggal 29 Juni 1966. Dia adalah anak pertama dari pasangan Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing yang merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Bersama dengan ketiga adiknya, Ahok menghabiskan masa kecilnya di Desa gantung, Belitung Timur, hingga tamat sekolah menengah pertama. Setelah itu, Ahok hijrah ke Jakarta untuk meneruskan pendidikannya.

Di Jakarta, Ahok menimba Ilmu di Universitas Trisakti dengan mengambil Jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral. Setelah lulus dan mendapatkan gelar Insinyur Geologi, pada tahun 1989 Ahok kembali ke Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Dua tahun kemudian, Ahok melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. Setelah mendapatkan gelar MAgister Manajemen, dia kemudian bernaung di bawah PT Simaxindo Primadaya dengan menjabat sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.

Dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya bekerja, Ahok mendirikan PT Nurindra Ekapersada, yang merupakan awal perjalanan dari Gravel Pack Sand (GPS). Setelah berhenti bekerja untuk PT Simaxindo, Ahok mendirikan pabrik pengolahan asir kuarsa pertama di Belitung, yang berlokasi di Dusun Burung Mandi. Perusahaan tersebut dia dirikan dengan mengadopsi dan mengadaptasi teknologi Amerika Serikat dan Jerman. Bersama dengan berkembangnya pabrik tersebut, kawasan industri dan pelabuhan samudra berkembang. Kawasan tersebut sekarang dikenal dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Kemudian, pada tahun 2004, Ahok berhasil meyakinkan seorang investor Korea untuk membangun Tin Smelter atau peleburan bijih timah di KIAK.

Pada tahun itu juga, Ahok mulai bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB), dan ditunjuk sebagai ketua DPC PIB Kabupaten Belitung. Pada Pemilu 2004, dia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung hingga tahun 2009.

Satu tahun kemudian, setelah mengantongi 37% lebih suara rakyat, Ahok menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Dalam pemerintahannya, Ahok membebaskan biaya kesehatan kepada seluruh warga tanpa kecuali. Namun, pada 22 Desember 2006, Ahok resmi mengundurkan diri dari pemerintahan dan menyerahkan jabatan tersebut kepada wakilnya, Khairul Effendi.

Pada tahun 2007, Ahok mencalonkan diri untuk menjadi Gubernur Bangka Belitung. Pada saat itu, dia mendapatkan dukungan penuh dari Abdurrahman Wahid. Namun, dia kalah dengan Eko Maulana Ali. Tahun ini juga, Ahok mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi. program pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi Belitung Timur juga berhasil mengantarkan Ahok untuk meraih penghargaan tersebut.

Kemudian, pada tahun 2008, Ahok meluncurkan sebuah buku berjudul "Merubah Indonesia". Ahok adalah seorang ayah dari Nicholas, Natania, dan Daud Albeenner, dan seorang suami bagi seorang wanita asal Medan, Veronica.

Sebagai wakil gubernur DKI, Ahok Ahok juga sudah mempunyai rencana akan membenahi sistem transportasi dengan memperbanyak jumlah busway sampai seribu unit yang diperuntukkan khusus bagi orang cacat, anak-anak dan perempuan. Bahkan monorel serta kereta gratis yang menghubungkan Blok M sampai Monas juga akan diadakan. Meski menjadi orang nomor dua di ibukota dia tetap tampil sederhana. Ahok mengaku tidak pernah pusing memikirkan pakaian dan sepatu yang dipakainya hanya itu-itu saja setiap waktu.
Oleh Nastiti Primadyastuti.
PENDIDIKAN
  • Program Pasca Sarjana Manajemen Keuangan di Sekolah Tinggi.
  • Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta, 1994.
  • Sarjana Teknik Geologi di Universitas Trisakti Jakarta, 1990.
  • SMA III PSKD Jakarta, 1984.
  • SMP No. 1 Gantung, Belitung Timur, 1981.
  • SDN No. 3 Gantung, Belitung Timur, 1977.
KARIR
  • Anggota Komisi II DPR RI, 2009 - 2014.
  • Direktur Eksekutif Center for Democracy and Transparency (CDT.3.1).
  • Bupati Belitung Timur, 2005 - 2006.
  • Anggota DPRD Belitung Timur bidang Komisi Anggaran, 2005 - 2006.
  • Asisten Presiden Direktur bidang analisa biaya dan keuangan PT. Simaxindo Primadaya, Jakarta, 1994 - 1995.
  • Direktur PT. Nurindra Ekapersada, Belitung Timur, 1992 - 2005.
  • Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012)
Organisasi:
  • Ketua Dewan Yayasan Sosial dan Agama di Jakarta.
PENGHARGAAN
  • Tokoh Anti Korupsi dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan (KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Masyarakat Transparansi Indonesia), 2007.
  • Salah satu dari 10 Tokoh yang Mengubah Indonesia, Majalah Tempo, 2006.
  • Gold Pin, Fordeka (Forum Demokrasi), 29 Oktober 2006.
SOCIAL MEDIA
Twitter: @basuki_btp
http://ahok.org
Sumber :http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5752769965580897188#editor/target=post;postID=6212984017518966244

Profil Joko Widodo


Joko Widodo Foto:

Joko Widodo


Nama Lengkap : Joko Widodo
Alias : Jokowi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961
Zodiac : Gemini
Hobby : Membaca | Traveling
Warga Negara : Indonesia

No Relation
BIOGRAFI
Nama Joko Widodo mulai menjadi sorotan ketika terpilih menjadi Walikota Surakarta. Awalnya publik menyangsikan kemampuan pengusaha mebel ini untuk memimpin dan mengembangkan kota Surakarta, namun beberapa perubahan penting yang dibuat untuk membangun Surakarta di tahun pertama kepemimpinannya menepis keraguan ini.
Diawali dengan branding, di bawah kepemimpinan Jokowi kota Surakarta atau yang sering disebut dengan Solo punya slogan 'Solo: The Spirit of Java' yang mendasari semangat warga Solo untuk mengembangkan kotanya. Ini bukan sekedar branding, sejak tahun 2006 lalu kota Surakarta telah menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia. Dengan keanggotaan tersebut, di tahun berikutnya (2007) Solo menjadi tempat Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di Benteng Vastenburg. Penyelenggaraan event ini membawa misi penyelamatan situs bersejarah karena benteng tersebut terancam akan digusur untuk kepentingan bisnis. Bahkan tahun 2008, Solo menjadi tuan rumah penyelenggara konferensi Organisasi Kota-kota Warisan Dunia ini.
Proses relokasi pedagang barang bekas yang biasanya selalu diwarnai dengan penolakan dan protes bisa dilakukan Jokowi dengan baik karena komunikasi yang langsung dan jelas dijalin dengan masyarakat. Salah satu bentuk komunikasi tersebut adalah melalui saluran televisi lokal di mana masyarakat bisa langsung berinteraksi dengan walikotanya. Masalah lahan hijau juga menjadi perhatian Jokowi, relokasi pedagang barang bekas tersebut juga dilakukan dalam rangka revitalisasi lahan hijau di kota Solo.
Langkah besar lain yang diambil oleh Jokowi adalah menetapkan persyaratan bagi para investor untuk memperhatikan kepentingan publik dan tidak segan untuk menolak mereka jika tidak bisa mengikuti peraturan yang ada dalam kepemimpinan Jokowi. Nama Surakarta kembali menjadi perbincangan ketika para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo ini berhasil merakit mobil yang diberi nama Esemka. Jokowi sangat mendukung hasil yang membanggakan ini dengan ikut mengendarai mobil Esemka tersebut.
Untuk prestasinya ini Jokowi kemudian mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Mereka berdua menjadi pasangan calon gubernur yang paling kuat berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan di hari pemilihan (Rabu, 11 Juli 2012), dan menjadi cagub yang paling banyak disoroti dalam Pilgub DKI 2012 ini. Namun demikian pencalonan Jokowi diwarnai dengan isu SARA yang dikeluarkan oleh Rhoma Irama dalam ceramahnya di Masjid Al'Isra Tanjung Duren Jakarta Barat. Dalam kesempatan itu, Rhoma Irama mengimbau warga agar memilih pemimpin yang seiman, dan beliau menyebutkan bahwa ibu Jokowi adalah seorang non-muslim. Pernyataan ini menuai protes keras dari publik hingga Panwaslu DKI melakukan pemeriksaan atas Rhoma Irama atas dugaan menyebarkan isu SARA.
 Saat ini Jokowi menjadi nominasi World Mayor 2012 yang sedang dalam tahap voting. Hasil akhir akan diumumkan pada bulan Oktober mendatang.
Riset dan analisa oleh Somya Samita
PENDIDIKAN
  • SMP Negeri 1 Surakarta
  • SMA Negeri 6 Surakarta
  • Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada
KARIR
  • Walikota Surakarta
  • Pengusaha mebel dan pertamanan
  • Gubernur Jakarta 2012
PENGHARGAAN
  • nominasi World Mayor 2012
  • 10 Tokoh 2008 versi majalah Tempo
SOCIAL MEDIA
http://twitter.com/jokowi_do2

sumber: http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/

Satgas Pukuli Wartawan: Pelantikan Walikota Bekasi Berlangsung Ricuh

Aksi unjuk rasa mewarnai pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, di Gedung DPRD Kota Bekasi.
Aksi unjuk rasa mewarnai pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, di Gedung DPRD Kota Bekasi.
BEKASI- Rahmat Effendi yang akrab disapa Pepen, dilantik sebagai Walikota Bekasi periode 2013-2018 bersama wakilnya, Ahmad Syaikhu, dilantik Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bekasi, Minggu (10/3)
Pasangan yang menang pada pilkada 16 Desember lalu ini, diambil sumpahnya dalam sidang paripurna istimewa DPRD. Pepen dan Syaikhu, diusung Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu, mendapat pesan dari Gubernur Jawa Barat, agar jabatannya dijadikan sebagai ladang amal. Itu untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Bekasi.
“Jadikan jabatan sebagai amanah untuk amal, berbuat baik, dan bekerja demi kesejahteraan rakyat,” ujar Heryawan, di sela sambutannya.
Lebih lanjut, dia berharap agar kepimpinan mereka menghadirkan keteladanan, baik dalam kinerja maupun moral. Sebab, kepemimpinan Rahmat-Syaikhu bukan milik partai, melainkan untuk seluruh masyarakat Kota Bekasi.
SATGAS BIKIN RICUH
Suasana pelantikan diwarnai aksi unjukrasa oleh sejumlah elemen masyarakat dan kisruh karena terlalu over aktingnya Satgas dari Pandu Keadilan Sejahtera dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Mahasiswa meminta walikota terpilih memiliki itikad baik dalam memimpin daerah dan kalau perlu menggunakan teropong,
“Walikota harus memakai teropong,” ujar mahasiswa, sambil menitipkan teropong kepada polisi untuk dititipkan ke walikota.
Sementara itu Satgas yang berjaga di tangga Gedung DPRD memukul sejumlah wartawan, saat mau wawancara Gubernur Jawa Barat.
Kamerawan Trans7, Dedi Beben, dipukul rusuk kanannya oleh satgas berseragam loreng kuning itu saat tengah mengambil gambar wawancara.
Spontan dia berteriak agar pemukulan itu dihentikan. “Dari awal kami sudah kasih tahu akan doorstop, Gubernurnya saja nggak keberatan kok, kenapa kami yang dipukuli?,” kata Beben.
Arogansi satgas pendukung Rahmat Effendi itu tak hanya berhenti di situ. Beberapa pekerja media, termasuk fotografer juga menjadi sasaran pemukulan.
“Saya nyaris jatuh dan terinjak, lengan saya diseret, padahal mereka tahu kami wartawan. Sampai sekarang masih kerasa nyerinya,” kata Leny, reporter situs berita online lokal.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, dirinya tak punya masalah dengan keberadaan wartawan yang hendak mewawancarainya.
“Saya nggak minta dikawal begitu ketat. Kalau ada kejadian seperti tadi, tolong jangan salahkan saya. Kalau saya masih dianggap salah juga, ya saya minta maaf,” kata Ahmad Heryawan, saat mengetahui wartawan kabur meninggalkan dia
Sumber :http://cahayareformasi.com/berita/2013/satgas-pukuli-wartawan-pelantikan-walikota-bekasi-berlangsung-ricuh/

160 Rumah penganut Kristen Pakistan dibakar

Minggu, 10/03/2013 05:49 WIB

Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Kondisi di Pakistan memanas. Ribuan warga yang memprotes penghinaan atas nabi Muhammad, membakar rumah-rumah warga kristiani yang ada di kawasan Lahore.

Insiden ini bermula dari aksi protes 3000 warga Pakistan atas penghinaan terhadap nabi Muhammad yang diduga dilakukan oleh Sawan Masih, pemuda kristiani berusia 28 tahun. Masih sendiri telah ditahan oleh pihak kepolisian pada hari Jumat kemarin, atas tuduhan penghinaan agama. Namun tidak disebutkan secara detil mengenai penghinaan itu.

Ternyata penahanan oleh pihak polisi itu belum memuaskan warga di Lahore, yang sebagaimana seperti di Pakistan merupakan mayoritas muslim. Aksi protes dilakukan. Dan berujung pada aksi vandalisme pembakaran rumah dan properti lain.

Seperti dilansir dari AFP, para pengunjuk rasa membakar 100-an rumah, furnitur, dan juga sepeda motor. "Awan tebal membumbung di atas rumah-rumah kecil yang terdiri dari satu atau dua kamar," kata seorang repoter AFP dari lokasi kejadian.

Sementara pihak kepolisian mengatakan rumah yang dibakar tidak sampai 100, hanya sekitar 25. Namun relawan HAM lokal setempat Dr Ahmad Raza menyebut angka yang jauh lebih besar.

"Sedikitnya 160 rumah, 18 toko dan dua gereja kecil dibakar," ujar Raza.

Menteri Hukum untuk Provinsi Punjab Rana Sanaullah mengutuk keras aksi kekerasan ini. "Orang-orang ini melakukan kejahatan serius, tanpa moral, dasar hukum atau dasar agama untuk melakukan tindakan seperti itu," ujarnya dalam wawancara dengan TV nasional Express News.
Sumber : http://news.detik.com/read/2013/03/10/054917/2190499/1148/dipicu-penghinaan-nabi-ratusan-rumah-warga-kristiani-di-pakistan-dibakarSumber

(fjr/fjr)



SUPERSEMAR DAN PENGKHIANATAN SUHARTO DAN TNI AD

Catatan A. Umar Said
Dalam kesempatan untuk mengenang kembali Supersemar, yang selama 32 tahun Orde Baru telah dipamerkan oleh pendukung-pendukung rejim militer Orde Baru sebagai peristiwa besejarah untuk “menyelamatkan negara dan bangsa Indonesia”, berbagai orang telah mengemukakan pendapat dan perasaan mereka.
Di antara mereka itu terdapat tokoh-tokoh korban peristiwa 65 dan eks-tapol seperti Ibrahim Isa (dari Nederland), Gutav Dupe (dari Jakarta) , Utomo S (pimpinan LPR-KROB). Sejarawan Asvi Warman Adam membuat tulisan yang amat menarik sekali yang berjudul « Supersemar dan kudeta merangkak MPRS », yang mengurai berbagai persoalan dan mengajukan bahan-bahan baru untuk renungan kita bersama. Harian Kompas dan Sinar Harapan juga menyiarkan tulisan-tulisan yang menarik mengenai masalah ini.
SUPERSEMAR MENCELAKAKAN BANGSA DAN NEGARA
Dari tulisan-tulisan yang baru-baru ini dapat dibaca, jelaslah kiranya bahwa Suharto dkk (artinya : Angkatan Darat dengan dukungan berbagai golongan reaksioner dalamnegeri dan luarnegeri) telah menjadikan Surat Perintah Sebelas Maret sebagai puncak pembangkangan, pemboikotan dan pengkhianatan terhadap presiden Sukarno.
Pembangkangan, pemboikotan dan pengkhianatan terhadap presiden Sukarno ini didahului dengan pembunuhan besar-besaran terhadap 3 juta anggota dan simpatisan PKI, dan penahanan sewenang-wenang terhadap sekitar 2 juta orang tidak bersalah apa-apa, serta penyebaran terror di seluruh negeri. Ini semua dilakukan oleh golongan militer (terutama Angkatan Darat), tanpa persetujuan presiden Sukarno.
Sesudah peristiwa Supersemar (11 Maret 1966) pembangkangan dan pengkhianatan terhadap presiden Sukarno ini dilanjutkan dengan langkah-langkah Suharto dkk lainnya, dengan « membersihkan » MPRS dan DPR-GR dari golongan pro-PKI dan pro-Bung Karno, sehingga MPRS bisa sepenuhnya dikuasai dan dimanipulasi oleh Suharto dkk. MPRS yang sudah dikebiri atau dibikin loyo oleh Angkatan Darat inilah yang kemudian bisa didesak untuk mencabut kedudukan Bung Karno sebagai presiden/panglima tertinggi ABRI/pemimpin besar revolusi/mendataris MPRS.
Seperti sudah sama-sama kita saksikan sendiri, dengan diangkatnya Suharto sebagai presiden dalam tahun 1968 oleh MPRS, maka negara dan bangsa Indonesia telah dijerumuskan oleh Angkatan Darat yang dipimpin Suharto dalam masa gelap selama puluhan tahun yang penuh dengan pelanggaran HAM, kebejatan moral, kerusakan perikemunusiaan, kehancuran kehidupan demokratis, dan hancurnya persatuan bangsa. Dari segi ini dapatlah kiranya kita katakan dengan tegas bahwa Supersemar telah mencelakakan bangsa dan negara.
ANGKATAN DARAT MENGKHIANATI BUNG KARNO DAN REVOLUSI
Berbagai tulisan yang sudah disiarkan di Indonesia dan di luarnegeri menunjukkan dengan jelas tentang pengkhianatan golongan Angkatan Darat yang dipimpin Suharto ini terhadap presiden Sukarno, terutama sekali dengan menyalahgunakan Supersemar. Kejahatan Angkatan Darat ini tidak saja karena pembantaian besar-besaran terhadap anggota dan simpatisan PKI dan simpatisan Bung Karno, melainkan karena telah meneruskan berbagai kejahatan dan pelanggaran HAM selama lebih dari 30 tahun.
Kalau dihitung jumlah orang yang jadi korban pembunuhan, dan yang ditahan sewenang-wenang, dan orang-orang dari berbagai kalangan yang menjadi korban peristiwa 65, ditambah dengan kejahatan-kejahatan lainnya selama Orde Baru, maka tidak salahlah kalau ada orang-orang yang mengatakan bahwa Angkatan Darat di bawah pimpinan Suharto merupakan golongan bangsa yang telah mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi rakyatnya sendiri.
Sejarah dan praktek-praktek Orde Baru menunjukkan dengan jelas bagi banyak orang bahwa dengan menyalahgunakan Supersemar, Angkatan Darat di bawah pimpinan Suharto bukan saja telah mengkhianati Bung Karno, tetapi juga merusak cita-cita revolusi rakyat Indonesia. Angkatan Darat di bawah pimpinan Suharto bukan saja telah menghancurkan PKI dan kekuatan kiri lainnya, tetapi juga merusak secara serius dan besar-besaran banyak tatanan demokratis dari kehidupan politik.
Singkatnya, di bawah pimpinan Suharto, Angkatan Darat telah merusak Republik Indonesia, yang akibat parahnya masih kita saksikan sampai sekarang di berbagai bidang kehidupan bangsa. Kerusakan yang disebabkan berbagai kejahatan ini sudah demikian banyaknya dan juga demikian besarnya sehingga sulit untuk diperbaiki dalam jangka dekat dan waktu singkat. Banyak dari masalah-masalah parah dan rumit yang kita saksikan dewasa ini adalah warisan atau akibat dari rejim militer Orde Baru, yang dibangun oleh Angkatan Darat di bawah pimpinan Suharto.
TNI TELAH DIRUSAK OLEH SUHARTO
Peran busuk dan khianat yang sudah dimainkan oleh Angkatan Darat di bawah pimpinan Suharto yang menyalahgunakan Supersemar untuk menggulingkan presiden Sukarno dan kemudian mendirikan Orde Baru telah berakhir (secara resminya !!!) dengan jatuhnya Orde Baru. Tadinya, banyak orang mengira atau berharap bahwa TNI bisa mengubah dirinya, dan tidak berjiwa dan bertindak lagi seperti selama rejim militer Orde Baru, setelah Suharto tidak lagi menjadi presiden dan panglima tertinggi.
Tetapi, kerusakan di kalangan militer (terutama Angkatan Darat) yang disebabkan pimpinan Suharto sudah sedemikian parahnya dan pembusukan sudah sedemikian jauhnya, sehingga hanya sedikit sekali (kalau ada!) perubahan dalam sikap mental atau moral mereka. Selama 32 tahun Suharto telah memanjakan golongan militer, dan menjadikan mereka sebagai “kelas istimewa” dalam kehidupan bangsa, yang berada di atas segala golongan lainnya dalam masyarakat.
Perlakuan istimewa Suharto terhadap golongan militer ini adalah untuk “membeli” kepatuhan atau kesetiaan mereka kepadanya. Oleh karena itu, walaupun terjadi banyak kesalahan atau pelanggaran yang dibuat oleh kalangan militer selama Orde Baru , Suharto tidak (atau jarang sekali !) bertindak. Asal mereka patuh kepadanya. Itu sebabnya, maka banyak pelanggaran HAM atau penyalahgunaan kekuasaan atau korupsi, yang banyak dilakukan oleh pimpinan militer dari berbagai tingkatan dibiarkan saja dan tidak ditindak.
Sekarang, ketika resminya Orde Baru sudah gulung tikar, dan Suharto sudah dipaksa turun, maka adanya pimpinan militer seperti yang dipertontonkan panglima Kodam Jaya,Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo, adalah pertanda bahwa pada pokoknya TNI-AD masih belum mengadakan perubahan seperti yang dituntut oleh gerakan reformasi.
Menurut Detikcom 7 Maret yang lalu, “ia meminta masyarakat waspada bangkitnya kembali gerakan komunisme. Hal itu bisa dilihat dari kegiatan mereka yang belakangan ini makin nyata. Kegiatan seperti pameran budaya di TIM yang digelar korban stigma Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 22 Februari lalu dan bedah buku sejarah BTI dan PKI karangan Pramoedya Ananta Toer, dinilainya sebagai bentuk konsolidasi partai berlambang palu dan arit itu.
“Konsolidasi PKI itu dalam rangka menyusun kekuatan dan memulihkan nama baik sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2009. Targetnya, PKI bisa masuk dalam percaturan politik Indonesia. Karena itu, imbuhnya, semua pihak harus waspada dengan kemungkinan bangkitnya komunisme yang makin intensif melakukan kegiatan, baik terbuka maupun tertutup.
“Selain pameran budaya dan bedah buku, indikasi bangkitnya PKI bisa dilihat dari banyaknya aksi demo yang dilakukan para buruh tani dan sejumlah aktivis mahasiswa dari kelompok kiri yang intinya minta pencabutan Tap MPR 25/1966 tentang Pembubaran PKI, menghidupkan kembali organisasi komunis dan membubarkan koter. Kodam Jaya dalam hal ini intelijen tetap melakukan pemantauan terhadap aktivitas kelompok-kelompok yang dianggap garis kiri. » (kutipan selesai).
Gaya dan isi pidato Mayjen Agustadi itu mengingatkan kita kepada berbagai pernyataan dan pidato yang sering diucapkan tokoh-tokoh militer selama 32 tahun Orde Baru. Dengan terus-menerus menyebarkan racun anti-komunisme dan menjadikan PKI sebagai momok, rejim militer telah melakukan terror untuk memberantas perlawanan dan membungkam oposisi terhadap berbagai politik dan praktek mereka yang merugikan rakyat dan demokrasi.
PERINGATAN BUNG KARNO KEPADA SUHARTO
Pidato Mayjen Agustadi seperti tersebut di atas menunjukkan juga bahwa TNI-AD yang sekarang masih banyak dipengaruhi garis politik, jiwa atau semangat TNI di bawah pimpinan Suharto, yang melakukan pengkhianatan terhadap presiden Sukarno, panglima tertinggi ABRI pada waktu itu.
Dalam kaitan ini, adalah menarik untuk menyimak kembali amanat presiden Sukarno dalam upacara pelantikan Mayor Jenderal Suharto (pada waktu itu) menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara pada tanggal 16 Oktober 1965 (jadi, 15 hari sesudah peristwa G30S).
Dokumen yang berisi amanat presiden Sukarno ini tidak banyak dipublikasikan dan bahkan sengaja “disembunyikan” oleh rejim militer Orde Baru. Teks lengkapnya, yang cukup panjang, dapat dibaca dalam buku “Revolusi Belum Selesai”, yang berisi kumpulan pidato-pidato presiden Sukarno sesudah peristiwa G30S. Berikut di bawah ini adalah sedikit cuplikan dari amanat yang panjang itu.
“Mayor Jenderal Soeharto,
Saya angkat Saudara menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat. Saudara bersedia mengucapkan sumpah atau janji?
Sumpah. (Jawab Mayjen Soeharto-red)
Menurut ajaran agama?
Islam. (Jawab Mayjen Soeharto-red)
Ikuti perkataan-perkataan saya.
(Sumpah diucapkan-red .)
(Sumpah selesai diucapkan –red.)
Syukur alhamdulillah, sumpah Menteri telah Saudara ucapkan.
(Kemudian presiden Sukarno bicara panjang lebar tentang revolusi Indonesia, tentang G3OS, tentang peran nekolim yang mau mengganggu jalannya revolusi rakyat Indonesia. Teks lengkapnya dapat dibaca pada halaman 21 sampai 26 buku tersebut. Dalam amanatnya itu presiden Sukarno memberi pesan kepada Mayor Jenderal Suharto sebagai berikut: )
“Saya perintahkan kepada Jenderal Mayor Soeharto, sekarang Angkatan Darat pimpinannya saya berikan kepadamu, buatlah Angkatan Darat ini satu Angkatan dari pada Republik Indonesia, Angkatan Bersenjata daripada Republik Indonesia yang sama sekali menjalankan Panca Azimat Revolusi, yang sama sekali berdiri diatas Trisakti, yang sama sekali berdiri diatas Nasakom, yang sama sekali berdiri diatas prinsip Berdikari, yang sama sekali berdiri atas prinsip Manipol-USDEK.
“Manipol-USDEK telah ditentukan oleh lembaga kita yang tertinggi sebagai haluan negara Republik Indonesa. Dan oleh karena Manipol-USDEK ini adalah haluan daripada negara Republik Indonesia, maka dia harus dijunjung tinggi, dijalankan, dipupuk oleh semua kita. Oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Kepolisian Negara. Hanya jikalau kita berdiri benar-benar di atas Panca Azimat ini, kita semuanya, maka barulah revousi kita bisa jaya.
“Soeharto, sebagai panglima Angkatan Darat, dan sebagai Menteri dalam kabinetku, saya perintahkan engkau, kerjakan apa yang kuperintahkan kepadamu dengan sebaik-baiknya. Saya doakan Tuhan selalu beserta kita dan beserta engkau!.” (kutipan selesai)
Jadi, peristiwa ini menunjukkan bahwa Mayor Jendral Suharto sudah mengucapkan sumpah di hadapan presiden Sukarno, yang berarti bahwa sebagai Menteri dan Panglima Angkatan Darat ia seharusnya patuh kepada presiden Sukarno yang juga panglima tertinggi Angkatan Bersenjata, dan bahwa Suharto seharusnya menjalankan Panca Azimat revolusi, dan menjunjung tinggi Manipol-USDEK yang menjadi haluan negara.
Kita semua tahu bahwa justru sumpah inilah yang telah dilanggar secara khianat oleh Suharto, dan kemudian melanjutkan pengkhianatannya dengan menyalahgunakan Supersemar selama 32 tahun dalam melaksanakan politik busuk Orde Baru. Kita sekarang juga mengetahui bahwa perintah presiden Sukarno telah dikentuti saja oleh Suharto. Yaitu perintah presiden Sukarno kepada Suharto yang berbunyi “ buatlah Angkatan Darat ini satu angkatan dari pada Republik Indonesia, Angkatan Bersenjata daripada Republik Indonesia yang sama sekali menjalankan Panca Azimat Revolusi, yang sama sekali berdiri diatas Trisakti, yang sama sekali berdiri diatas Nasakom, yang sama sekali berdiri diatas prinsip Berdikari, yang sama sekali berdiri atas prinsip Manipol-USDEK”.
Suharto, dengan mendapat dukungan penuh dari Angkatan Darat, Golkar, dan berbagai kalangan reaksioner dalamnegeri (dan kekuatan nekolim luarnegeri !!!), telah membuat Angkatan Bersenjata Republik Indonesia menjadi sasaran kebencian rakyat. Suharto juga membikin Orde Baru mencampakkan Panca Azimat Revolusi, melecehkan Trisakti, membuang Nasakom, mengingkari prinsip Berdikari, dan memusuhi Manipol-USDEK.
BANYAK YANG HARUS DIROBAH DAN DIBETULKAN
Mengingat banyaknya berbagai kejahatan dan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh golongan militer (terutama Angkatan Darat) di bawah pimpinan Suharto selama Orde Baru, maka sewajarnyalah (bahkan seharusnya !!!) bahwa teks dalam buku-buku sejarah yang dipakai untuk pelajaran di sekolah dasar, lanjutan dan perguruan tinggi yang bersangkutan dengan Suharto, Supersemar, Orde Baru dan juga Angkatan Darat perlu dirobah atau dibetulkan, menurut kebenaran sejarah.
Demikian juga segala teks dalam dokumen-dokumen negara yang masih secara tidak benar tetap memuji-muji Supersemar, dan menyanjung-nyanjung Suharto dan Orde Baru harus dibetulkan menurut kenyataan yang sudah terjadi. Begitu juga halnya dengan segala monumen atau museum atau tugu peringatan yang secara tidak benar menyajikan Suharto sebagai pemimpin Angkatan Darat yang berjasa untuk negara dan bangsa. Sebab, kenyataannya, Suharto dengan Angkatan Darat yang dipimpinnya, telah menimbulkan kerusakan-kerusakan yang parah terhadap negara dan juga menimbulkan berbagai penderitaan bagi rakyat.
Mengingat itu semua, maka perlulah kiranya kita semua sadar dan yakin bahwa, untuk selanjutnya di kemudian hari, Angkatan bersenjata Republik Indonesia harus sepenuhnya menjadi alat negara di bawah supremasi sipil, seperti kebanyakan negara demokratis lainnya di seluruh dunia. Seluruh kekuatan demokratis di Indonesia harus mencegah atau melawan bersama-sama kembalinya Dwifungsi ABRI dalam bentuknya yang bagaimanapun juga.
Kita semua (termasuk golongan-golongan yang demokratis dalam kalangan militer sendiri) harus mencegah terulangnya masa gelap Orde Baru, ketika golongan militer yang jumlahnya tidak melebihi 500.000 orang telah mengangkangi negara – secara otoriter atau despotik – dan ratusan juta rakyat (yang sekarang berjumlah lebih dari 230 juta orang), selama lebih dari 32 tahun! Pengalaman pahit bangsa ini tidak boleh berulang lagi, dalam bentuknya yang bagaimana pun juga!
Paris, 14 Maret 2006
sumber :  http://merdeka7.wordpress.com/2007/05/16/supersemar-dan-pengkhianatan-suharto-dan-tni-ad/
About these ads

Cari Blog Ini