Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Sabtu, 23 Maret 2013

Kronologi penembakan 4 tahanan di Lapas Sleman


Reporter : Yulistyo Pratomo
Sabtu, 23 Maret 2013 10:59:30
Kronologi penembakan 4 tahanan di Lapas Sleman
Provos jaga Lapas. ©2013 Merdeka.com
73
 


4 Tahanan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta tewas ditembak belasan orang bercadar. Kejadian itu juga melukai dua orang penjaga lapas yang sedang bertugas.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 00.15 sampai pukul 01.30 WIB, Sabtu (23/3), di Lapas klas II. Pelaku menembak dengan senapan serbu jenis AK47 dan 1 pistol FN.
Saat tengah malam, para pelaku mengetuk pintu gerbang Lapas yang mengaku sebagai anggota Polda DIY. Mereka beralasan akan menitipkan tahanan ke Lapas tersebut. Namun, petugas Lapas menolak membukakan pintu dan meminta izin kepada atasannya lebih dulu.
Tidak terima dengan alasan itu, para pelaku mengancam akan meledakkan pintu Lapas dengan granat. Kemudian, petugas membuka pintu dan diminta untuk menunjukkan sel yang ditempati empat tahanan bernama Dicky sahetapy, Dedi, Aldi, dan Johan.
Sipir Lapas menolak untuk menunjukkan sel tahanan tempat keempatnya ditahan. Penolakan itu membuat para pelaku naik pitam dan memukulnya dengan senapan yang sudah dipersiapkan sejak awal.
Akibatnya, sipir Widiatmoko (35) mengalami luka di bagian mulut dan gigi depan tanggal. Sedangkan Nugroho Putro (30) wajahnya bengkak setelah dengan senjata. Kedua korban kini tengah menjalani perawatan di RSUD Murangan.
Tiba di sel tempat keempat tahanan beristirahat, keempatnya lantas mengeksekusi seluruh tahanan dengan menembakkan senjatanya berkali-kali. Para korban tewas dalam posisi tengah tertidur pulas.
Usai melaksanakan eksekusi, para pelaku kemudian melarikan diri.
Seperti diberitakan, empat tahanan tewas dan dua orang sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta terluka setelah diserang belasan orang tak dikenal. Keempat tahanan itu merupakan pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang anggota Kopassus, Sertu Santoso (31) di Hugo's Cafe Kota Yogyakarta.
Kejadian penembakan itu berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB, dimulai dengan kedatangan belasan orang bercadar ke dalam Lapas. Dengan menggunakan penutup muka berwarna hitam, para pelaku melompati pagar setinggi sekitar satu meter.
Pria berbadan tegap itu lantas melumpuhkan sipir penjara, dan memaksanya untuk masuk ke dalam sel tahanan. Tidak berhenti sampai di sana, para pelaku meminta sipir pembawa kunci untuk memeriksa satu per satu sel guna menemukan sasarannya.
Tidak lama, mereka menemukan para pelaku yang tengah meringkuk di dalam sel. Tanpa basa-basi, belasan pria bercadar itu menembakkan senjata api ke arah para korban hingga tewas.
[tyo]

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/kronologi-penembakan-4-tahanan-di-lapas-sleman.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini