Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 11 Maret 2013

Satgas Pukuli Wartawan: Pelantikan Walikota Bekasi Berlangsung Ricuh

Aksi unjuk rasa mewarnai pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, di Gedung DPRD Kota Bekasi.
Aksi unjuk rasa mewarnai pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, di Gedung DPRD Kota Bekasi.
BEKASI- Rahmat Effendi yang akrab disapa Pepen, dilantik sebagai Walikota Bekasi periode 2013-2018 bersama wakilnya, Ahmad Syaikhu, dilantik Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bekasi, Minggu (10/3)
Pasangan yang menang pada pilkada 16 Desember lalu ini, diambil sumpahnya dalam sidang paripurna istimewa DPRD. Pepen dan Syaikhu, diusung Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu, mendapat pesan dari Gubernur Jawa Barat, agar jabatannya dijadikan sebagai ladang amal. Itu untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Bekasi.
“Jadikan jabatan sebagai amanah untuk amal, berbuat baik, dan bekerja demi kesejahteraan rakyat,” ujar Heryawan, di sela sambutannya.
Lebih lanjut, dia berharap agar kepimpinan mereka menghadirkan keteladanan, baik dalam kinerja maupun moral. Sebab, kepemimpinan Rahmat-Syaikhu bukan milik partai, melainkan untuk seluruh masyarakat Kota Bekasi.
SATGAS BIKIN RICUH
Suasana pelantikan diwarnai aksi unjukrasa oleh sejumlah elemen masyarakat dan kisruh karena terlalu over aktingnya Satgas dari Pandu Keadilan Sejahtera dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Mahasiswa meminta walikota terpilih memiliki itikad baik dalam memimpin daerah dan kalau perlu menggunakan teropong,
“Walikota harus memakai teropong,” ujar mahasiswa, sambil menitipkan teropong kepada polisi untuk dititipkan ke walikota.
Sementara itu Satgas yang berjaga di tangga Gedung DPRD memukul sejumlah wartawan, saat mau wawancara Gubernur Jawa Barat.
Kamerawan Trans7, Dedi Beben, dipukul rusuk kanannya oleh satgas berseragam loreng kuning itu saat tengah mengambil gambar wawancara.
Spontan dia berteriak agar pemukulan itu dihentikan. “Dari awal kami sudah kasih tahu akan doorstop, Gubernurnya saja nggak keberatan kok, kenapa kami yang dipukuli?,” kata Beben.
Arogansi satgas pendukung Rahmat Effendi itu tak hanya berhenti di situ. Beberapa pekerja media, termasuk fotografer juga menjadi sasaran pemukulan.
“Saya nyaris jatuh dan terinjak, lengan saya diseret, padahal mereka tahu kami wartawan. Sampai sekarang masih kerasa nyerinya,” kata Leny, reporter situs berita online lokal.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, dirinya tak punya masalah dengan keberadaan wartawan yang hendak mewawancarainya.
“Saya nggak minta dikawal begitu ketat. Kalau ada kejadian seperti tadi, tolong jangan salahkan saya. Kalau saya masih dianggap salah juga, ya saya minta maaf,” kata Ahmad Heryawan, saat mengetahui wartawan kabur meninggalkan dia
Sumber :http://cahayareformasi.com/berita/2013/satgas-pukuli-wartawan-pelantikan-walikota-bekasi-berlangsung-ricuh/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini