Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Selasa, 09 April 2013

Kopassus : Solidaritas Korps Baret Merah minta berantas preman!

Solidaritas Korps Baret Merah minta berantas preman! 
MERDEKA.COM. Aksi 11 prajurit Kopassus menembak empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, menjadi inspirasi aksi perlawanan kepada preman. Para mantan anggota Kopassus yang tergabung dalam Solidaritas Korps Baret Merah se-Provinsi Banten, meminta polisi, Kopassus dan jajaran TNI lainnya bekerjasama memberantas aksi-aksi preman.

Juru bicara solidaritas korps Baret Merah se-Provinsi Banten, Samita mengatakan polisi bersama dengan korps Kopassus dan jajaran TNI harus memberangus preman hingga ke akarnya, demi menjaga stabilitas keamanan negara.

"Jangan hanya masalah penembakan yang dilakukan prajurit Kopassus saja yang selalu di ekspose, tanpa melihat sebab akibat kenapa bisa terjadi penyerangan," kata Samita dalam siaran pers, Selasa (9/4). Demikian tulis Antara.

Samita melanjutkan, Sertu Heru Santoso yang sedang menjalankan tugas, dibunuh secara keji. Sedangkan Sertu Sriyono, dibacok dan dianiaya oleh sekelompok preman yang tidak berperikemanusiaan.

"Jangan takut wahai teman-teman polisi, bersatulah dengan korps Kopassus dan jajaran TNI lainnya berantas premanisme," katanya.

Solidaritas Korps Baret Merah menyampaikan apresiasi, dan merasa bangga atas pengakuan 11 prajurit secara jujur. Mereka menilai 11 prajurit Kopassus adalah ksatria, meski semuanya pelaku.

"Proses hukum harus kita hargai dan hormati," katanya.

Selain memberikan dukungan moril terhadap anggota Kopassus yang tengah menghadapi proses hukum, pihaknya juga secara nasional akan melakukan penggalangan dana dari Solidaritas Korps Baret Merah, untuk membantu keluarga Sertu Heru Santoso dan Sertu Sriyono.
Sumber: Merdeka.com
http://id.berita.yahoo.com/solidaritas-korps-baret-merah-minta-berantas-preman-052157691.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini