Reporter : Baiquni
Kamis, 4 April 2013 17:58:07
2
Tim investigasi yang dibentuk Mabes TNI AD menyampaikan hasil
penyelidikan yang dilakukan terhadap kasus penembakan 4 tahanan titipan
di Lapas Cebongan Sleman, Yogyakarta. Dipastikan, pelaku penembakan
adalah anggota Kopassus.
Dalam jumpa pers di Dinas Penerangan TNI AD, Kamis (4/4), Ketua Tim Investigasi Brigjen Unggul K Yudhoyono menjelaskan, penyelidikan dilakukan sejak 29 Maret lalu. Hasilnya, para pelaku adalah rekan-rekan Serda Heru Santoso yang tewas dalam perkelahian di Hugo's Cafe.
"Bahwa secara kesatria dan dilandasi dengan kejujuran yang tinggi serta tanggung jawab, serangan terhadap Lapas Cebongan pada 23 Maret pukul 00.15 WIB diakui dilakukan oleh oknum anggota TNI AD, dalam hal ini Grup 2 Kopassus Kartosuro yang akibatkan terbunuhnya 4 tahanan preman," kata Unggul saat membacakan hasil investigasi.
Unggul juga menjelaskan, peristiwa penyerangan itu terkait dengan pembunuhan anggota Kopassus Serda Heru Santoso pada 19 Maret 2013 dan peristiwa pembacokan terhadap mantan anggota Kopassus Sertu Sriyono pada 23 maret oleh para korban.
"Peristiwa penyerangan Lapas Cebongan tersebut benar sebagai akibat pembunuhan yang dilakukan kelompok preman terhadap Serda Heru Santoso dan pembacokan Sertu Sriyono. Penyerangan ini akibat pembunuhan bermotif tindakan reaktif karena kuatnya jiwa korsa dan membela satuan," pungkas Unggul.
Dalam jumpa pers di Dinas Penerangan TNI AD, Kamis (4/4), Ketua Tim Investigasi Brigjen Unggul K Yudhoyono menjelaskan, penyelidikan dilakukan sejak 29 Maret lalu. Hasilnya, para pelaku adalah rekan-rekan Serda Heru Santoso yang tewas dalam perkelahian di Hugo's Cafe.
"Bahwa secara kesatria dan dilandasi dengan kejujuran yang tinggi serta tanggung jawab, serangan terhadap Lapas Cebongan pada 23 Maret pukul 00.15 WIB diakui dilakukan oleh oknum anggota TNI AD, dalam hal ini Grup 2 Kopassus Kartosuro yang akibatkan terbunuhnya 4 tahanan preman," kata Unggul saat membacakan hasil investigasi.
Unggul juga menjelaskan, peristiwa penyerangan itu terkait dengan pembunuhan anggota Kopassus Serda Heru Santoso pada 19 Maret 2013 dan peristiwa pembacokan terhadap mantan anggota Kopassus Sertu Sriyono pada 23 maret oleh para korban.
"Peristiwa penyerangan Lapas Cebongan tersebut benar sebagai akibat pembunuhan yang dilakukan kelompok preman terhadap Serda Heru Santoso dan pembacokan Sertu Sriyono. Penyerangan ini akibat pembunuhan bermotif tindakan reaktif karena kuatnya jiwa korsa dan membela satuan," pungkas Unggul.
[bal]
sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/tni-pelaku-penembakan-4-tahanan-cebongan-anggota-kopassus.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.