Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Minggu, 22 Agustus 2010

cara Melindungi Privasi Anda di dunia Maya

Sahabat ku dimana saja..
Bersama ini saya kutipkan beberapa cara melindungi data pribadi anda di dunia maya yang mana mungkin / barangkali bisa berguna.  Tulisan ini saya ambil dari berita TEMPO Interaktif , Edisi Sabtu, 21 Agustus 2010, dan tentu anda juga bisa membaca langsung di situs Tempo Interaktif.com  Selamat membaca..
 
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perkembangan jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, Google, MySpace, Twitter, Bebo, Habbo, dan lainnya membuat orang lain dengan mudah dapat mengetahui informasi pribadi Anda. Meskipun berbagai "perisai" telah dipasang untuk melindungi data privasi Anda di dunia maya, bisa saja tameng itu jebol.

Sebelum data-data rahasia terbongkar keluar, ada baiknya menyimak sepuluh cara untuk melindungi privasi tersebut. Berikut tipsnya:

1. Sering-seringlah mencari nama Anda sendiri melalui mesin pencari Google. Kedengarannya memang aneh, tapi setidaknya inilah gambaran untuk mengetahui sejauh mana data Anda dapat diketahui khalayak luas dan Anda dapat mengoreksinya jika ada yang keliru.

2. Mengubah nama Anda. Saran ini tidak asing lagi karena sebelumnya, Chief Executive Google Eric Schmidt telah mengatakannya supaya kelak ketika beranjak dewasa tidak dibayang-bayangi masa lalu.

3. Mengubah pengaturan privasi atau keamanan. Pahami dan gunakan fitur setting pengamanan ini seoptimal mungkin supaya tidak semua orang dapat mengakses akun Anda.

4. Buat password sekuat mungkin. Ketika melakukan registrasi online, sebaiknya lakukan kombinasi antara huruf besar dan kecil, angka dan simbol supaya tak mudah terlacak.

5. Untag diri sendiri. Perhatikan setiap orang yang men-tag foto-foto Anda. Segera saja un-tag foto tersebut jika Anda tidak mengenali siapa yang "mengambil" foto tersebut.

6. Jangan gunakan pertanyaan mengenai tanggal lahir, alamat, nama gadis ibu, karena pertanyaan tersebut hampir selalu digunakan sebaagi pertanyaan keamanan untuk database bank dan kartu kredit. Penggunaan pertanyaan itu juga memberi peluang bagi peretas untuk mencuri identitas dan kemudian mencuri uang Anda.

7. Jangan tanggapi email yang tak jelas. Apabila ada surat elektronik dari pengirim yang belum diketahui atau dari negeri antah berantah, tak perlu ditanggapi. Kalau perlu, jangan dibuka karena bisa saja email itu membawa virus.

8. Selalu log out. Selalu ingat untuk keluar dari akun Anda, khususnya jika menggunakan komputer fasilitas umum.

9. Wi-FI. Buat password untuk menggunakan wi-fi, jika tidak, mungkin saja ada penyusup yang masuk ke jaringan Anda.

10. Jangan bergabung dengan situs jejaring sosial. Untuk menghindari segala potensi yang dapat mengakibatkan kebocoran data diri Anda, maka jangan coba-coba masuk atau bergabung dengan situs jejaring sosial manapun.

Sumber : TEMPO Interaktif .com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini