... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Mengenai Saya
- Alboin B. P, SE
- Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.
Jumat, 31 Oktober 2014
MENABUR BENIH
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
5 FAKTA SUKSES
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
CARA BERPIKIR GAJAH
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 30 Oktober 2014
Rabu, 29 Oktober 2014
ASAL USUL HARI CENGBENG
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 28 Oktober 2014
DOA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
BIASA-BIASA SAJA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 27 Oktober 2014
JET LI, JAGOAN DI DALAM DAN LUAR FILM
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
BRAVO Antara : Densus 88 dan Kopassus
Ada persamaan menarik dari kedua pasukan elit ini, yakni sama2 memiliki kemampuan untuk memberantas terorisme,
meski secara level keduanya tidak tepat untuk dibandingkan, Kopassus
sebagai satuan elit militer lebih layak ditandingkan dengan Spetnaz
Alpha Group, SAS ,Delta Force atau GIGN. Sedang Densus 88 sebagai satuan
elit kepolisian mungkin bisa disetarakan sebagai SWAT atau SDU
Hongkong..
Densus 88
Sebenarnya di Kepolisian RI pun memiliki unit tersendiri yang menangani terorisme dan contra intelejen, ter koordinir dalam satuan paramiliter polisi, Brigade Mobile atau BRIMOB. Hanya sayang Brimob tak dioptimalkan saja untuk lebih khusus dilatih ulang sebagai pasukan anti terror. Lebih menghemat biaya dan tenaga, ketimbang Densus 88 yang mendidik ulang anggota Polri di AS, dipersenjatai dengan perlengkapan modern ala SWAT yang tentu saja udah amat menguras anggaran di Kepolisian.
Kenangan.....
Kelahiran Densus 88 berdiri setelah Insiden paling konspirasional di abad 21, yang telah menghancurkan menara kembar WTC pada 11 September 2001. Indonesia pun menjadi menjadi sasaran terorisme yang dashyat, setahun setelah 11 September 2001 dua bom menggunjang Bali yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang, kebanyakan berasal dari turis Australia berjumlah 88 orang. Angka 88 inilah nantinya yang dipilih sebagai nama pasukan anti terror Polri yang konon untuk menghormati korban jiwa dari rakyat Australia..
ASA
Keberadaan Densus 88, terkadang menuai pro dan kontra. Ada yang mendukung dan ada pula yang menolak. Misalnya melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM dari beberapa kasus penggerebekan dan penangkapan Bahkan menembak mati orang yang diduga teroris.
Bagi yang menolak kehadiran Densus 88, kemungkinan banyak yang belum mengetahui hasil maksimal sepak terjang nya. Tapi itulah namanya operasi menumpas kejahatan, pilihan nya cuma Kill or to be killed. Bunuh atau dibunuh. Karena yang dihadapi itu adalah teroris bersenjata. Jadi saya tidak setuju kalau Densus 88 Polri juga dikritik seperti itu. Sebab pilihannya, kita yang mati atau dia. Begitu kau go! (beroperasi) Ya harus seperti itu. Yang penting jangan menembak mati sanderanya. Sandera itu harus dijamin. Good Job !!
Tim Densus 88 dalam melakukan aksi penggrebakan kelompok yang terduga teroris, terkadang diliput dan disiarkan oleh media elektronik maupun media cetak lokal maupun nasional. Tim Densus 88 sering terlihat memakai perlengkapan (gear) tempur yang keren, menggunakan robot pokoknya ala film2 pasukan khusus Hollywood. Gagah memang.
KOPASSUS
Komando Pasukan Khusus atau dulu dikenal sebagai Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), tak perlu lagi di jelaskan tentang keunggulan pasukan khusus kita ini. Struktur organisasi Kopassus berbeda dengan satuan infanteri pada umumnya. Tujuan dan rekam sejarah dibentuknya pasukan khusus angkatan darat ini bermula dari keadaan militer RI saat itu yang tengah disibukan maraknya pemberontakan di berbagai daerah pada decade 1950-an, kebutuhan akan satuan khusus semakin membahana saat melawan pemberontakan RMS. Jelas, kalau Kopassus dibentuk guna melakukan operasi2 khusus yang tidak bisa dilakukan oleh pasukan biasa, seperti infiltrasi ke jantung musuh, konsolidasi masa, Pengintaian, Anti Teror, Sabotase dan misi berbahaya lainnya.
Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya. Detasemen 81 Kopassus pun resmi dibentuk sebagai satuan Penanggulangan Teror. Secara garis besar satuan dalam Kopassus dibagi dalam lima Grup, yaitu:
Pertanyaan nya untuk penangangan terorisme selanjutnya apakah kepada Densus 88 atau Kopassus? Bagi masyarakat luas, sebenarnya siapapun yang menangani Terorisme tidak di persoalkan, yang terpenting adalah rakyat merasa aman dan bebas dari rasa ketakutan dan oleh karena itu Densus 88 maupun Kopassus tetap sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan NKRI terhadap pelaku2 terorisme yang berkembang di Indonesia tercinta ini. Termasuk memberantas teroris sadis dan sangat berbahaya asal afrika seperti ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Rakyat mengharapkan Kopassus ikut serta membantu menanggulangi kelompok teroris kedepan ini, walaupun porsi terbesar lebih diarahkan untuk pihak Kepolisian dan Badan Intelejen Negara untuk mengendus dan menggagalkan upaya mengganggu keamanan NKRI. Bila perlu jika situasi sudah gawat darurat dan makin parah, Baret Merah diharuskan beraksi bersama pasukan khusus lain seperti Kopaska Marinir dan Bravo Paskhas.
Harapan di akhir tulisan..
Mari kita saling bergandengan tangan membantu aparat keamanan, minimal di lingkungan kita masing-masing. Informasi sekecil apapun, sangat berharga buat negara. Sekali lagi, mari kita terus bahu membahu dan bersinergi mencegah dan memberantas segala bentuk kejahatan. Tanpa dukungan dan peran serta masyarakat, Pihak keamanan dan Polri tidak mungkin bisa mewujudkan harapan masyarakat,"
Don’t wait until tomorrow what can you today. NKRI harga Mati.
Semoga Tuhan Allah memberkati.
Macan Merahputih..
DENSUS 88
DENSUS 88
KOPASSUS
KOPASSUS
Densus 88
Sebenarnya di Kepolisian RI pun memiliki unit tersendiri yang menangani terorisme dan contra intelejen, ter koordinir dalam satuan paramiliter polisi, Brigade Mobile atau BRIMOB. Hanya sayang Brimob tak dioptimalkan saja untuk lebih khusus dilatih ulang sebagai pasukan anti terror. Lebih menghemat biaya dan tenaga, ketimbang Densus 88 yang mendidik ulang anggota Polri di AS, dipersenjatai dengan perlengkapan modern ala SWAT yang tentu saja udah amat menguras anggaran di Kepolisian.
Kenangan.....
Kelahiran Densus 88 berdiri setelah Insiden paling konspirasional di abad 21, yang telah menghancurkan menara kembar WTC pada 11 September 2001. Indonesia pun menjadi menjadi sasaran terorisme yang dashyat, setahun setelah 11 September 2001 dua bom menggunjang Bali yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang, kebanyakan berasal dari turis Australia berjumlah 88 orang. Angka 88 inilah nantinya yang dipilih sebagai nama pasukan anti terror Polri yang konon untuk menghormati korban jiwa dari rakyat Australia..
ASA
Keberadaan Densus 88, terkadang menuai pro dan kontra. Ada yang mendukung dan ada pula yang menolak. Misalnya melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM dari beberapa kasus penggerebekan dan penangkapan Bahkan menembak mati orang yang diduga teroris.
Bagi yang menolak kehadiran Densus 88, kemungkinan banyak yang belum mengetahui hasil maksimal sepak terjang nya. Tapi itulah namanya operasi menumpas kejahatan, pilihan nya cuma Kill or to be killed. Bunuh atau dibunuh. Karena yang dihadapi itu adalah teroris bersenjata. Jadi saya tidak setuju kalau Densus 88 Polri juga dikritik seperti itu. Sebab pilihannya, kita yang mati atau dia. Begitu kau go! (beroperasi) Ya harus seperti itu. Yang penting jangan menembak mati sanderanya. Sandera itu harus dijamin. Good Job !!
Tim Densus 88 dalam melakukan aksi penggrebakan kelompok yang terduga teroris, terkadang diliput dan disiarkan oleh media elektronik maupun media cetak lokal maupun nasional. Tim Densus 88 sering terlihat memakai perlengkapan (gear) tempur yang keren, menggunakan robot pokoknya ala film2 pasukan khusus Hollywood. Gagah memang.
KOPASSUS
Komando Pasukan Khusus atau dulu dikenal sebagai Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), tak perlu lagi di jelaskan tentang keunggulan pasukan khusus kita ini. Struktur organisasi Kopassus berbeda dengan satuan infanteri pada umumnya. Tujuan dan rekam sejarah dibentuknya pasukan khusus angkatan darat ini bermula dari keadaan militer RI saat itu yang tengah disibukan maraknya pemberontakan di berbagai daerah pada decade 1950-an, kebutuhan akan satuan khusus semakin membahana saat melawan pemberontakan RMS. Jelas, kalau Kopassus dibentuk guna melakukan operasi2 khusus yang tidak bisa dilakukan oleh pasukan biasa, seperti infiltrasi ke jantung musuh, konsolidasi masa, Pengintaian, Anti Teror, Sabotase dan misi berbahaya lainnya.
Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya. Detasemen 81 Kopassus pun resmi dibentuk sebagai satuan Penanggulangan Teror. Secara garis besar satuan dalam Kopassus dibagi dalam lima Grup, yaitu:
- Grup 1/Para Komando - berlokasi di Serang, Banten
- Grup 2/Para Komando - berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
- Pusat Pendidikan Pasukan Khusus - berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
- Grup 3/Sandhi Yudha - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
- Satuan 81/Penanggulangan Teror - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
Pertanyaan nya untuk penangangan terorisme selanjutnya apakah kepada Densus 88 atau Kopassus? Bagi masyarakat luas, sebenarnya siapapun yang menangani Terorisme tidak di persoalkan, yang terpenting adalah rakyat merasa aman dan bebas dari rasa ketakutan dan oleh karena itu Densus 88 maupun Kopassus tetap sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan NKRI terhadap pelaku2 terorisme yang berkembang di Indonesia tercinta ini. Termasuk memberantas teroris sadis dan sangat berbahaya asal afrika seperti ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Rakyat mengharapkan Kopassus ikut serta membantu menanggulangi kelompok teroris kedepan ini, walaupun porsi terbesar lebih diarahkan untuk pihak Kepolisian dan Badan Intelejen Negara untuk mengendus dan menggagalkan upaya mengganggu keamanan NKRI. Bila perlu jika situasi sudah gawat darurat dan makin parah, Baret Merah diharuskan beraksi bersama pasukan khusus lain seperti Kopaska Marinir dan Bravo Paskhas.
Harapan di akhir tulisan..
Mari kita saling bergandengan tangan membantu aparat keamanan, minimal di lingkungan kita masing-masing. Informasi sekecil apapun, sangat berharga buat negara. Sekali lagi, mari kita terus bahu membahu dan bersinergi mencegah dan memberantas segala bentuk kejahatan. Tanpa dukungan dan peran serta masyarakat, Pihak keamanan dan Polri tidak mungkin bisa mewujudkan harapan masyarakat,"
Don’t wait until tomorrow what can you today. NKRI harga Mati.
Semoga Tuhan Allah memberkati.
Macan Merahputih..




KABINET KERJA JOKOWI - JK Periode : 2014-2019
Jokowi menunjuk 14 menteri dari partai politik.
PDIP = 4 (empat) menteri
PKB = 4 (empat) menteri.
Nasdem = 3 (tiga) menteri.
Hanura = 2 (dua) menteri
PPP = 1 (satu) menteri.
Berikut rinciannya:
Menteri dari PDI Perjuangan 4 menteri :
1. Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
2. Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Dalam Negeri.
3. Yasonna H. Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM.
4. A.A. Gusti Ngurah Puspayoga sebagai Menteri Koperasi dan UMKM.
Menteri dari PKB 4 menteri :
5. Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial .
6. Marwan Jafar sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.
7. Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
8. Hanif Dhakiri sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Menteri dari Partai NasDem 3 menteri:
9. Tedjo Edi Purdjiatno sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
10. Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
11. Ferry Musyidan Baldan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Menteri dari Partai Hanura 2 menteri :
12. Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
13. Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian.
Menteri dari PPP 1 menteri :
14. Lukman Hakim Syaifuddin sebagai Menteri Agama.
Selanjutnya: Menteri dari profesional dan latar belakangnya
Menteri dari kalangan profesional:
15. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno (Rektor UGM).
16. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas: Andrinof Chaniago (ahli kebijakan publik dan perencanaan dari Universitas Indonesia).
17. Menteri Koordinator Kemaritiman: Indroyono Soesilo (Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan).
18. Menteri Koordinator Perekonomian: Sofyan Djalil (Menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri BUM di era Presiden SBY, peraih doktor dari Tufts University, Massachusetts, Amerika Serikat).
19. Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan (Direktur Utama PT KAI).
20. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti (pemilik maskapai penerbangan perintis Susi Air).
21. Menteri Pariwisata: Arief Yahya (CEO PT Telekomunikasi Indonesia).
22. Menteri ESDM: Sudirman Said (Direktur Utama PT Pindad dan salah satu pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia/MTI).
23. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi (Duta Besar RI di Den Haag, Belanda).
24. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu (Kepala Staf TNI Angkatan Darat 2002–2005).
25. Menteri Kominfo: Rudiantara (Komisaris PT Indosat Tbk).
26. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro (Wakil Menteri Keuangan).
27. Menteri Negara BUMN: Rini M. Soemarno (Menjabat Menteri Perindustrian era Presiden Megawati dan pernah menjadi General Manager Finance Division PT Astra International).
28. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel (Pemilik Panasonic Gobel Group).
29. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman (CEO PT Tiran Group).
30. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum).
31. Menteri Kesehatan: Nila F. Moeloek (Ahli oftalmologi atau ilmu penyakit mata dan guru besar Fakultas Kedokteran UI).
32. Menteri Peranan Wanita: Yohanan Yambise (Guru Besar Universitas Cendrawasih).
33. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina).
34. Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi: M. Nasir (Rektor Universitas Diponegoro).
sumber : di olah dari berbagai sumber
Menteri Kabinet Jokowi - JK
Periode : 2014-2019
PDIP = 4 (empat) menteri
PKB = 4 (empat) menteri.
Nasdem = 3 (tiga) menteri.
Hanura = 2 (dua) menteri
PPP = 1 (satu) menteri.
Berikut rinciannya:
Menteri dari PDI Perjuangan 4 menteri :
1. Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
2. Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Dalam Negeri.
3. Yasonna H. Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM.
4. A.A. Gusti Ngurah Puspayoga sebagai Menteri Koperasi dan UMKM.
Menteri dari PKB 4 menteri :
5. Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial .
6. Marwan Jafar sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.
7. Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
8. Hanif Dhakiri sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Menteri dari Partai NasDem 3 menteri:
9. Tedjo Edi Purdjiatno sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
10. Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
11. Ferry Musyidan Baldan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Menteri dari Partai Hanura 2 menteri :
12. Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
13. Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian.
Menteri dari PPP 1 menteri :
14. Lukman Hakim Syaifuddin sebagai Menteri Agama.
Selanjutnya: Menteri dari profesional dan latar belakangnya
Menteri dari kalangan profesional:
15. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno (Rektor UGM).
16. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas: Andrinof Chaniago (ahli kebijakan publik dan perencanaan dari Universitas Indonesia).
17. Menteri Koordinator Kemaritiman: Indroyono Soesilo (Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan).
18. Menteri Koordinator Perekonomian: Sofyan Djalil (Menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri BUM di era Presiden SBY, peraih doktor dari Tufts University, Massachusetts, Amerika Serikat).
19. Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan (Direktur Utama PT KAI).
20. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti (pemilik maskapai penerbangan perintis Susi Air).
21. Menteri Pariwisata: Arief Yahya (CEO PT Telekomunikasi Indonesia).
22. Menteri ESDM: Sudirman Said (Direktur Utama PT Pindad dan salah satu pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia/MTI).
23. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi (Duta Besar RI di Den Haag, Belanda).
24. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu (Kepala Staf TNI Angkatan Darat 2002–2005).
25. Menteri Kominfo: Rudiantara (Komisaris PT Indosat Tbk).
26. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro (Wakil Menteri Keuangan).
27. Menteri Negara BUMN: Rini M. Soemarno (Menjabat Menteri Perindustrian era Presiden Megawati dan pernah menjadi General Manager Finance Division PT Astra International).
28. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel (Pemilik Panasonic Gobel Group).
29. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman (CEO PT Tiran Group).
30. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum).
31. Menteri Kesehatan: Nila F. Moeloek (Ahli oftalmologi atau ilmu penyakit mata dan guru besar Fakultas Kedokteran UI).
32. Menteri Peranan Wanita: Yohanan Yambise (Guru Besar Universitas Cendrawasih).
33. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina).
34. Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi: M. Nasir (Rektor Universitas Diponegoro).
sumber : di olah dari berbagai sumber

KASIH YANG TERBESAR
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 26 Oktober 2014
JAM PIKET ORGAN TUBUH
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 24 Oktober 2014
MAMA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 23 Oktober 2014
NILAI UJIAN
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 22 Oktober 2014
BELAJAR DARI SEBUAH KEPOMPONG
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 19 Oktober 2014
KERJAKAN YANG KAU MAMPU
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 18 Oktober 2014
JANGAN BERHENTI DI TENGAH BADAI
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 17 Oktober 2014
SEMANGKUK BAKSO
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 15 Oktober 2014
SEBUAH BENIH
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
TUJUH CARA MEMATIKAN ATAU MENYUBURKAN TEAM KERJA!
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 14 Oktober 2014
SELEMBAR TIKET KERETA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 13 Oktober 2014
PELANGI
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 12 Oktober 2014
KEKAYAAN, KESUKSESAN DAN KASIH SAYANG
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 10 Oktober 2014
SEBUAH BENIH
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 09 Oktober 2014
LANCE ARMSTRONG, JUARA BALAP SEPEDA TINGKAT DUNIA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 08 Oktober 2014
RAHASIA UMUR MANUSIA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 07 Oktober 2014
OMBAK KECIL DAN OMBAK BESAR
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
KEPOMPONG DAN KUPU-KUPU
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 05 Oktober 2014
APAKAH ANDA SEORANG “CALON” PEMENANG?
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
PERLOMBAAN KANCIL DAN KERA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 04 Oktober 2014
CARA BERPIKIR GAJAH
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 03 Oktober 2014
KISAH SEBUAH POHON APEL
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 02 Oktober 2014
SEPULUH KUALITAS KARAKTER
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 01 Oktober 2014
MEMPERBAIKI BONEKA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
TETESAN TERAKHIR
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Langganan:
Postingan (Atom)