oleh : B. Alboin Pangaribuan, SE
Pro Ecclesia et Patria
Masalah Radikalisme dan Terorisme saat ini sudah marak terjadi di mana-mana, termasuk di NKRI. Pengaruh radikalisme yang merupakan suatu pemahaman yang dibuat-buat oleh pihak tertentu tentang agama, sosial, dan politik, seolah menjadi semakin rumit karena berbaur dengan tindak terorisme yang cenderung melibatkan tindak kekerasan. Berbagai tindakan terror bahkan memakan korban jiwa manusia,dan harta benda seakan menjadi cara dan senjata utama bagi para pelaku radikaldan terorisme dalam menyampaikan pemahaman mereka dalam upaya untuk mencapai sebuah perubahan sesuai selera mereka.
Dalam hal ini, seharusna bukan hanya pihak pemerintah saja yang harus mengambil bagian untuk mencegah dan mengatasinya, tetapi semua rakyat harusnya juga ikut terlibat dalam usaha mencegah gerakan radikal dan terorisme itu, terutama para kaum pemuda-pemudi. Sebab para pemudalah yang kelak menjadi generasi penerus bangsa ini sekaligus menjadi ujung tombak untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan tindakan radikalieme dan terorisme.
Ada berbagai cara untuk mencegah radikalisme dan terorisme agar tidak semakin menjamur, terutama di NKRI ini, antara lain:
1. Meminimalisir Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial yang terjadi juga dapat memicu munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Maka kesenjangan sosial haruslah diminimalisir. Misalnya faktor Ekonomi. Faktor ekonomi adalah faktor yang paling banyak menyebabkan masalah sosial. Di antara faktor ekonomi yang menyebabkan masalah sosial, yaitu kurangnya lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat yang tidak layak. Fasilitas umum, terutama fasilitas kesehatan , pendidikan di kota lebih baik daripada di desa
2. Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
Menjaga persatuan dan kesatuan juga bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme di kalangan masyarakat. Di dalam NKRI terdapat keberagaman dan kemajemukan dari berbagai masyarakat (SARA). Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan dengan adanya kemajemukan tersebut sangat perlu dilakukan untuk mencegah masalah radikalisme dan terorisme. Salah satu yang bisa dilakukan dalam kasus Indonesia ialah memahami 4 Pilar Kebangsaaan Indonesia.
1. Pancasila
2. Bhineka Tunggal Ika
3. Undang – Undang Dasar 1945
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
3. Ikut mendukung Aksi Perdamaian
Aksi perdamaian mungkin secara khusus dapat dilakukan untuk mencegah tindakan terorisme. Jika Radikal dan terorisme sudah terjadi, maka sebagai usaha agar tindakan tersebut tidak semakin meluas dan dapat dihentikan. salah satu cara untuk mencegah agar hal tersebut (pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme) tidak terjadi ialah dengan cara memberikan dukungan terhadap setiap aksi perdamaian yang dilakukan, baik oleh pemerintah (Negara), organisasi/ormas maupun perseorangan.
4. Menyebarkan Virus Damai di Dunia Maya
Pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja diprediksi mencapai puluhan jutaan orang. Mereka ini menggunakan internet hanya untuk mencari informasi, untuk terhubung dengan teman (lama dan baru) dan untuk hiburan. Hal inilah yang menjadi celah bagi para penyebar paham radikalisme untuk menyebarkan pahamnya di dunia maya. Oleh sebab itu, dibutuhkan aksi dari pemuda sebagai pengguna internet terbanyak di Indonesia untuk menangkal informasi-informasi yang menyesatkan dengan menyebarkan dan meng_unggah konten Damai di sosial media seperti tulisan, komik, dan meme. Sehingga konten-konten damai yang bertebaran di dunia maya dapat mengalahkan konten-konten radikal yang disebarkan oleh kelompok-kelompok radikal,.
5. Ikut Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme
Peranan yang dilakukan di sini ialah ditekankan pada aksi melaporkan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan apabila muncul pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme, entah itu kecil maupun besar. Contohnya apabila mendengar ujaran kebencian SARA atau ceramah bersifat adu-domba atau penghinaaan tentang keagamaan di masyarakat yang bisa menimbulkan keresahan dan konflik , maka tindakan yang pertama yang bisa dilakukan ialah segera melaporkan ke aparat yg berwenang (Polisi , TNI) berikut membawa bukti rekaman atau foto kegiatan nya atau berkonsultasi kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di lingkungan tersebut. Dengan demikian, diharapkan pihak tokoh-tokoh dapat mengambil tindakan pencegahan awal, seperti misalnya melakukan diskusi tentang pemahaman baru yang muncul di masyarakat tersebut dengan pihak yang bersangkutan.
5. Meningkatkan Pemahaman Akan Hidup Kebersamaan
Meningkatkan pemahaman tentang hidup kebersamaan juga harus dilakukan untuk mencegah munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Dengan terus mempelajari dan memahami tentang artinya hidup bersama-sama (Berbaur & tidak eksklusif) dalam bermasyarakat bahkan bernegara yang penuh akan keberagaman. Sehingga sikap toleransi dan solidaritas perlu diberlakukan, di samping mentaati semua ketentuan dan peraturan yang sudah berlaku di masyarakat dan Negara. Dengan demikian, pasti tidak akan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan karena kita sudah paham menjalan hidup secara bersama-sama berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan di tengah-tengah masyarakat dan Negara.
6. Menyeleksi Berita Yang Didapatkan
Biasakan menyaring informasi yang didapatkan juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Hal ini dikarenakan informasi yang didapatkan tidak selamanya benar dan harus diikuti, terlebih dengan adanya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, di mana informasi bisa datang dari mana saja. Sehingga penyaringan terhadap informasi tersebut harus dilakukan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, di mana informasi yang benar menjadi tidak benar dan informasi yang tidak benar menjadi benar (Hoax). Oleh karena itu, kita harus bisa menyaring informasi yang didapat sehingga tidak sembarangan membenarkan, menyalahkan, dan terpengaruh untuk langsung mengikuti informasi tersebut.
8. Mendeteksi dini gejala timbulnya gerakan Radikalisme dan Terorisme
Memahami bahayanya gerakan radikalisme dan terorisme bagi kehidupan, terutama kehidupan yang dijalani secara bersama-sama dalam dasar kemajemukan atau keberagaman. Oleh karena itu melakukan pendeteksian dini gejala timbulnya Radikalisme Dan Terorisme adanya adalah sangat penting. Langkah preventif yang dapat dilakukan adalah melaporkan segera mungkin kepada pihak yang berwenang (Kepolisian, TNI ) para oknum atau kelompok yang sengaja menyebarkan ujaran kebencian tersebut.
Demikianlah beberapa cara mencegah radikalisme dan terorisme yang mungkin saja muncul di kalangan masyarakat di sekitar kita. Cara pencegahan ini harus diketahui dan dilakukan oleh siapapun, terlebih generasi muda yang merupakan ujung tombak penerus bangsa di masa depan. Semoga uraian singkat ini bisa bermanfaat. Mari kita kawal NKRI ini dan jangan terpengaruh dan menolak keras paham radikalisme dan terorisme yang penuh kekerasan dan konflik di bumi Indonesia tercinta ini. Pertahankan 4 Pilar kebangsaan : Pancasila. Bhineka Tunggal Ika, Undang – Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita butuh hidup nyaman, aman serta kedamaian. Sebab DAMAI ITU INDAH.