GP Ansor Siap Berantas Radikalisme Agama
Tribunnews.com - Senin, 16 Juli 2012 21:46 WIB
IST
Logo Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
Berita Lainnya
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM COM, SOLO - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyatakan siap membantu pemerintah dalam memberantas radikalisme agama yang belakangan ini marak terjadi. Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat peringatan hari lahir (Harlah) GP Ansor ke-78 di Stadion Manahan Solo.
Saat menyampaikan pidato pembukaan, Nusron bertanya pada puluhan ribu banser yang memadati stadion Manahan. "Apakah kalian semua siap membantu pemerintah melawan radikalisme agama," katanya, Senin (16/7) malam. Pertanyaan itu langsung dijawab "Siap" secara serentak oleh seluruh hadirin yang lantas bertepuk tepuk tangan.
"Jadi Bapak Presiden, kami seluruh Ansor siap membantu pemerintah dalam memberantas radikalisme agama yang bisa memecah belah persatuan," ujar Nusron. Namun ia menegaskan kepada seluruh Ansor untuk tak membuat gerakan radikalisme baru untuk memberantas radikalisme yang ada.
Nusron juga menyatakan Ansor siap untuk ikut aktif bersama pemerintah dalam menjaga kedaulatan NKRI. Ansor tetap bertekad bahwa keutuhan NKRI adalah harga mati. Sebagai bentuk persatuan Ansor sengaja melibatkan paduan suara Universitas Kristen Satya Wacana untuk mengisi acara Harlah.
"Bukan Indonesia kalu tak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik. Maka, panitia memang melibatkan teman-teman dari Universitas Kristen Satya Wacana," kata Nusron lagi. Selain kedua hal tadi, Ansor juga siap membantu pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Ansor meminta agar pemerintah serius memberantas korupsi dengan memberikan hukuman setimpal. (*)
sumber : http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5752769965580897188#editor/target=post;postID=6965570955331527726
TRIBUNNEWS.COM COM, SOLO - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyatakan siap membantu pemerintah dalam memberantas radikalisme agama yang belakangan ini marak terjadi. Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat peringatan hari lahir (Harlah) GP Ansor ke-78 di Stadion Manahan Solo.
Saat menyampaikan pidato pembukaan, Nusron bertanya pada puluhan ribu banser yang memadati stadion Manahan. "Apakah kalian semua siap membantu pemerintah melawan radikalisme agama," katanya, Senin (16/7) malam. Pertanyaan itu langsung dijawab "Siap" secara serentak oleh seluruh hadirin yang lantas bertepuk tepuk tangan.
"Jadi Bapak Presiden, kami seluruh Ansor siap membantu pemerintah dalam memberantas radikalisme agama yang bisa memecah belah persatuan," ujar Nusron. Namun ia menegaskan kepada seluruh Ansor untuk tak membuat gerakan radikalisme baru untuk memberantas radikalisme yang ada.
Nusron juga menyatakan Ansor siap untuk ikut aktif bersama pemerintah dalam menjaga kedaulatan NKRI. Ansor tetap bertekad bahwa keutuhan NKRI adalah harga mati. Sebagai bentuk persatuan Ansor sengaja melibatkan paduan suara Universitas Kristen Satya Wacana untuk mengisi acara Harlah.
"Bukan Indonesia kalu tak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik. Maka, panitia memang melibatkan teman-teman dari Universitas Kristen Satya Wacana," kata Nusron lagi. Selain kedua hal tadi, Ansor juga siap membantu pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Ansor meminta agar pemerintah serius memberantas korupsi dengan memberikan hukuman setimpal. (*)
sumber : http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5752769965580897188#editor/target=post;postID=6965570955331527726