Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 07 Agustus 2014

Ini Daerah yang Sudah Dimasuki Paham ISIS

Ini Daerah yang Sudah Dimasuki Paham ISIS  
Mantan Ketua Mantiki III Jamaah Islamiah Natsir Abbas (kanan), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai, dan Pengamat Teroris Negara Islam Indonesia Al Chaidar. TEMPO/Imam Sukamto


TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat teroris, Al Chaidar, mengatakan paham kelompok Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) sudah tersebar di wilayah Indonesia. Menurut dia, berdasarkan penelitian yang dilakukan timnya, ada sekitar dua puluh titik utama di wilayah Indonesia yang sudah dimasuki ajaran ISIS.

"Jumlah pendukung tersebar," kata Al Chaidar saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: Polisi Antisipasi Ancaman Pengeboman dari ISIS)

Secara rinci, paham ISIS telah menyebar di wilayah-wilayah sebagai berikut: Sumatera Utara, Aceh, Padang, Riau, Palembang, Lampung, Banten, Tangerang, Bekasi, NTB, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. (Baca: Pemerintah Blokir 27 Video ISIS di Internet)

Menurut dia, para pendukung merasa aman karena ISIS dinilai sebagai isu luar negeri. Pendukung ISIS menganggap gerakan yang dilakukan di Irak dan Suriah tak akan berdampak pada situasi politik di Indonesia. "Saya setuju terhadap pendapat itu," kata dia.

Sebelumnya, ratusan orang telah menjalani pembaiatan di Masjid Baitul Makmur, Solo Baru, perbatasan antara Solo dan Sukoharjo. Pembaiatan yang dipimpin oleh Afif Abdul Majid tersebut berlangsung pada pertengahan Ramadan lalu.

Belakangan, beredar juga foto narapidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, dan enam narapidana lain yang tampak duduk bersila di barisan depan. Sedangkan tujuh lainnya berdiri dan menutup wajahnya dengan sorban sambil membentangkan bendara ISIS. Foto itu diambil di ruang musala Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih, Nusa Kambangan, tempat Ba'asyir ditahan.

Kepala BNPT Ansyaad Mbai menyatakan dukungan sekelompok warga Indonesia kepada ISIS masuk dalam kategori pelanggaran hukum. Menurut Ansyaad, para pendukung ISIS bisa kehilangan status kewarganegaraannya.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin merasa masih perlu mengkaji Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 lebih dalam karena kasus ini termasuk baru terjadi. Mengacu pada Undang-Undang Kewarganegaraan tersebut, menurut Amir, ada rumusan yang masih perlu ada sinkronisasi pemahaman yang bulat antara pihak yang punya kewenangan terhdap masalah tersebut.

YOLANDA RYAN ARMINDYA
sumber:http://www.tempo.co/read/news/2014/08/07/078597833/Ini-Daerah-yang-Sudah-Dimasuki-Paham-ISIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini