GP Ansor: Jangan Ambil Alih Posisi dan Otoritas Tuhan!

Rabu, 16 Februari 2011 , 16:10:00 WIB

Laporan: Hendry Ginting

NUSRON WAHID/IST

RMOL. Kelompok masyarakat beragama yang meyakini orang lain salah, sesat, kafir dan harus dibunuh berarti dia telah mengambil alih posisi dan otoritas Tuhan. Sebab masalah sesat dan kafir hanya Tuhan yang tahu.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid, dalam dialog dengan tajuk Radikalisme Agama di Gedung DPD, Jakarta (Rabu, 16/2). Selain Nusron, hadir dalam dialog tersebut Sekjen Kerukunan Umat Beragama John Palinggi, anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Jamil dan anggota DPD RI Dapil Lampung Ahmad Jazuli.

Dalam kasus Temanggung, Nusron mempertanyakan hubungan vonis hakim terkait penistaan agama dengan pembakaran gereja.

"Mereka menganggap dirinya paling benar dan orang lain salah,” katanya kecewa.

Menurut anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar ini, terjadinya kekerasan agama selama ini seolah-olah kebenaran itu hanya ada dalam agama Islam saja, sedangkan agama lain salah. Padahal, kebenaran itu sebagaimana yang diyakini selama ini adalah keyakinan dalam pandangan sendiri.[yan]

Sumber : rakyatmerdeka.co.id./ Rabu, 16 Februari 2011.