Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Selasa, 05 Maret 2013

Lima buronan Al Qaidah

Kelompok Islam militan Al Qaidah merilis daftar orang-orang laing dicari oleh mereka, seperti dilansir situs digitaljournal.com (4/3). Daftar itu bahkan sudah dipublikasikan melalui majalah Inspire, majalah yang dijadikan jaringan Al Qaidah untuk menyebarkan pesan jihad.
Tidak salah jika kelompok ini gregetan dengan mereka yang tidak henti-hentinya menyudutkan Islam bahkan semakin hari semakin gencar. Al Qaidah menginginkan kelima orang ini dalam keadaan hidup atau mati.
Dilansir dari stasiun televisi Aljazeera, surat kabar Al Arabiya, dan surat kabar the Huffington Post, berikut lima buronan Al Qaidah itu.

Lima buronan Al Qaidah

Reporter : Ardini Maharani
Selasa, 5 Maret 2013 07:02:00
Lima buronan Al Qaidah

1. Geert Wilders

Tidak ada yang lebih membenci Islam dibanding Geert Wilders. Lelaki kelahiran Belanda 6 September 1963 ini pantas berada di peringkat pertama daftar orang paling diburu kelompok Islam militan Al Qaidah. Politikus sayap kanan ini terang-terangan menegaskan tujuan hidupnya menghentikan muslim tersebar di Eropa dan dunia.

Lelaki 50 tahun ini menambahkan dia akan meningkatkan upaya untuk menghapus Islam dari daftar agama dunia. Utamanya di Belanda dan akan merambah ke negara lain seperti Australia, Amerika Serikat, Swiss, dan banyak lagi.

Wilders terkenal sebab melansir film dokumenter Fitna yang menuding Alquran mengajarkan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan. Dia juga menyerukan agar kitab suci umat Islam itu dilarang beredar di Negeri Kincir Angin dan menyerukan pada pemerintah agar menghentikan masuknya imigran muslim terutama dari Timur Tengah.
 

Selasa, 5 Maret 2013 07:02:00
Lima buronan Al Qaidah

2. Terry Jones

Ini dia pastor paling terkenal sejagat di abad ini lantaran kebenciannya pada muslim sangat mengakar pada dia. Tak salah jika kelompok Islam militan Al Qaidah memasukkan nama Terry Jones dalam daftar orang paling dicari hidup atau mati.

Jones pastor senior asal Kota Gainsville, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat menjadi orang pertama membakar Alquran tiga tahun lalu dan aktif menyebarkan kebencian pada agama Nabi Muhammad itu. Dia selalu memakai latar belakang peristiwa runtuhnya menara kembar World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 untuk menyudutkan Islam. Bagi dia serangan ke gedung WTC merupakan bukti Islam agama tanpa kasih dan hanya memberi rasa takut untuk sejagat.

Dia juga menggerakkan banyak orang untuk membakar dua ratus Alquran sebagai protes keberadaan Islam di Amerika sekaligus tanda simpati bagi korban September Hitam itu. Jones mengatakan kitab suci muslim itu merupakan propaganda berbahaya yang isinya menyuruh berbuat kejahatan.

Tak hanya Al Qaidah, kelompok Hizbullah di Libanon juga memberi hadiah Rp 19 miliar bagi siapa saja berhasil memenggal kepala pastor itu.


Reporter : Ardini M
  

Lima buronan Al Qaidah

3. Salman Rushdie

Ahmad Salman Rushdie masuk dalam daftar orang paling dicari kelompok militan Islam Al Qaidah. Dia penulis berdarah Inggris-India dan menjadi orang pertama menghina Islam secara terang-terangan dengan menerbitkan novel Ayat-Ayat Setan pada 1988. Novel menceritakan tokoh fiktif bernama Mahound, diduga Muhammad, menerima tiga Tuhan seperti ramalan Makkah. Menurut legenda, Mahound mengganti tulisan asli pada kitab suci dengan ayat-ayat setan. Dia mengaku mendapat bisikan dari malaikat Jibril serta iblis menggodanya.

Buku ini langsung dilarang beredar di negara mayoritas muslim yakni Indonesia, Singapura, Venezuela, Pakistan, Afrika Selatan, Sri Lanka, Kenya, Thailand, Tanzania, India, Sudan, dan Bangladesh.

Setahun kemudian setelah terbitnya buku itu, pemimpin Revolusi Iran Ayatullah Ruhallah Khomeini memberi fatwa disebarkan lewat radio Ibu Kota Teheran. Dia menawarkan hadiah bagi mereka mau membunuh Rushdie. Harga kepala penulis itu mencapai Rp 31,4 miliar. Pengarang buku Luka dan Api Kehidupan, dicetak dua tahun lalu itu harus hidup dalam kawalan polisi ketat selama tujuh tahun sebab fatwa ini.


Lima buronan Al Qaidah 

4. Stephane Charbonnier

Stephane Charbonnier pemimpin redaksi majalah Charlie Hebdo sekaligus ilustrator kartu keluaran Prancis itu menjadi target selanjutnya dari kelompok Islam militan Al Qaidah. Dia secara gamblang membuat kartun soal Nabi Muhammad yang mengundang kemarahan muslim dunia, bahkan menerbitkan dalam edisi khusus 64 halaman tahun lalu. Al Qaidah menginginkan dia hidup atau mati.

Kartun biografi berjudul The Life of Muhammad itu langsung membuat marah muslim Prancis. Namun lelaki akrab dipanggil Charb ini mengatakan sebelum umat Islam marah ada baiknya mengenal karakter kartun dan sosok yang diceritakan terlebih dulu. "Muslim berpendidikan tidak akan menemukan hal salah dalam edisi itu sebab penerbitannya dibuat secara pantas oleh sosiolog Prancis-Tunisia," ujar Charb tanpa menyebutkan siapa sosiolog itu.

Sebelumnya majalah ini juga membakar emosi kaum muslim dengan menerbitkan kartun pendek soal Nabi Muhammad pada 2006 bahkan sebelum edisi itu terbit kantor Charlie Hebdo sempat dibom.
                                                                                                                                                             
Lima buronan Al Qaidah

5. Flemming Rose

Flemming Rose seorang redaktur budaya dari sebuah harian asal Denmark Jyllands Posten. Lelaki lahi pada 11 Maret 1958 itu menerbitkan kartun Nabi Muhammad dalam selusin edisi berturut-turut yang mengundang reaksi keras umat Islam sejagat.

Peristiwa pada 2005 ini membekas amat sangat lantaran menjadi inspirasi bagi media lain, terutama Charlie Hebdo untuk menerbitkan pelecehan serupa pada Rasulullah. Tak salah jika Al Qaidah memburunya hidup atau mati. Gara-gara pemuatan ini pula beberapa negara Islam seperti Libya, Arab Saudi, dan Suriah menarik duta besarnya dari Denmark.

Surat kabar ini juga harus membayar mahal atas ulah mereka. Tiga kartunisnya sudah terbunuh dan Al Qaidah berjanji Rose bakal menjadi orang selanjutnya.

Daftar itu bahkan sudah dipublikasikan melalui majalah Inspire, majalah yang dijadikan jaringan Al Qaidah untuk menyebarkan pesan jihad.
sumber :http://www.merdeka.com/dunia/lima-buronan-al-qaidah/flemming-rose.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini