Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 02 Desember 2013

Tangkap Dulu Boediono, Lalu Yudhoyono…

Selasa, 03 Desember 2013 , 10:29:00 WIB


Laporan: Ade Mulyana


ILUSTRASI
  

RMOL. Bailout Bank Century pada 2008 senilai Rp 6,7 triliun adalah rekayasa politik alasan “berdampak sistemik” yang digunakan adalah kebohongan yang nyata dan terkutuk.

Begitu disampaikan kelompok mantan aktivis mahasiswa angkatan 1977/1978 yang kemarin berkunjung ke MPR RI untuk menyampaikan aspirasi mengenai megaskandal danatalangan Bank Century itu.

Menurut mereka, otak perekayasa bailout Bank Century itu adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang menggunakan kekuasaannya sebagai Presiden RI dengan menerbitkan Perppu 4/2008.

"Sedang Boediono menyelewengkan kewenangannya ketika itu sebagai Gubernur Bank Indonesia untuk mengubah-ubah persyaratan Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Century hingga ke titik paling tidak masuk akal, hanya demi (seolah-olah) sahihnya Bank Century digelontori uang rakyat hingga Rp 6,7 triliun," Sukmadji Indro Tjahjono, motor Gerakan Aktivis 77/78 dalam keterangan yang diterima redaksi.

Indro dan kawan-kawannya meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak melakukan langkah konyol dan bertele-tele, serta segera menangkap dan menetapkan Wapres RI Boediono sebagai tersangka.

"Sehingga dengan demikian penegakkan hukum bisa segera melangkah ke Sdr. Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai orang paling bertanggungjawab atas pembobolan uang rakyat Rp 6,7 triliun itu," ujarnya lagi.

Langkah KPK yang bertele-tele dalam menangani skandal rekayasa bailout Bank Century, menurut hemat Indro, hanya menimbulkan kegaduhan politik dan menghabiskan energi rakyat Indonesia yang sedang dirundung derita panjang di hampir semua bidang kehidupan.

"Kami rakyat Indonesia sudah bosan dan muak menyaksikan para petinggi negeri ini, memamerkan keculasan dan kebohongannya tanpa rasa malu sedikitpun untuk melepaskan tanggungjawabnya atas skandal mega korupsi Bank Century," demikian Gerakan Aktivis 77/78. [dem]
Sumber:http://www.rmol.co/read/2013/12/03/135226/Tangkap-Dulu-Boediono,-Lalu-Yudhoyono%E2%80%A6-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini