Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Minggu, 28 Oktober 2012

Teroris : Bagaimana Densus 88 Mengedus ''Teroris'' Madiun?

TEMPO.CO , Madiun:Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror mengamankan enam detonator, satu tabung gas elpiji, dan dua bom rakitan di rumah yang disewa kelompok ''teroris'' di Perumahan Puri Amarta, Jalan Cokrobasanto, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 27 Oktober 2012.

Penggeledahan dilakukan sejak Sabtu siang hingga petang. Tabung gas elpiji yang diduga berisi bahan peledak akhirnya diledakkan di sekitar lokasi kejadian.  Rumah di Perumahan Puri Amartha tersebut diketahui disewa oleh David Kurniawan, seorang yang ditangkap Detasemen Khusus. Polisi menyebut mereka yang ditangkap ini sebagai tersangka teroris.

Temuan rumah tempat penyimpanan bahan peledak dan bom rakitan itu bermula dari penangkapan Agus Anton Figianto, 32 tahun, warga asal Jember, Jawa Timur. Agus ditangkap di sekitar rumah mertuanya di Desa Sewulan Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jum''at malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Informasi yang diperoleh Tempo, Agus merupakan alumni jurusan Fisika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Jember (Unej) Angkatan 1998. Sejak 2004, ia tinggal bersama isterinya, Rahayu Ningsih, di Madiun. Agus yang selama ini dikenal bergelut di usaha jual beli kayu dan mebel diduga sebagai penyandang dana dan punya keahlian merakit bom.

Setelah menangkap Agus, Densus menangkap terduga teroris asal Solo, Warso, di Terminal Purabaya, Kota Madiun, Jum''at malam. Dari penangkapan dua orang ini diketahui ada rumah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan peledak dan bom rakitan.

Malam itu juga sekitar pukul 23.30 WIB, Densus menyasar ke sebuah rumah di Perumahan Puri Amartha, Kota Madiun. Di rumah ini, Densus menangkap penyewa rumah, David Kurniawan, sedangkan tiga orang lainnya berhasil kabur.

Sabtu siang hingga petang tadi, petugas Densus dan tim Gegana Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sejumlah barang bukti. "Petang tadi ada bahan yang di-disposal (diledakkan)," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Madiun Kota Komisaris Eddy Poerwanto. Satu kompi gabungan dari Kepolisian Resor Madiun Kota dibantu dengan TNI ikut melakukan pengamanan.
ISHOMUDDIN
 sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/10/28/063438120/Bagaimana-Densus-88-Mengedus-Teroris-Madiun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini