Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Minggu, 03 Februari 2013

Skndal Pajak Presiden RI -SBY - versi Fuad Bawazier Cs


Share |
Fuad Bawazier dan Ratna Sarumpaet Cs Desak KPK Usut Skandal Pajak SBY, Agus, dan Ibas Yudhoyono
Senin, 04 Februari 2013 , 12:49:00 WIB
Laporan: Samrut Lellolsima

THE JAKARTA POST

  

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera mengusut skandal pajak keluarga Presiden SBY.

Desakan itu disampaikan anggota Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Boni Hargens dalam jumpa pers di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Senin, 4/2). Boni datang bersama sejumlah aktivis MKRI lainnya, di antaranya, Haris Rusly, Neta S. Pane, Fuad Bawazier, Ratna Sarumpaet, Adhie Massardi.

"Kami datang kesini bawa kerjaan baru kepada KPK untuk kerjakan pekerjaan baru yang kami sebut Yudhoyono Gate. Jadi 3 Yudhoyono," kata Boni.

Persoalan pajak keluarga Presiden SBY ini, kata Boni, sangat penting, namun entah mengapa belakangan mulai hilang karena kasus korupsi daging sapi yang menjerat Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Persoalan pajak keluarga SBY ini, kata Boni lagi, sudah sangat jelas dari laporan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tahun 2011.

"Presiden SBY memperoleh kekayaan dalam SPT 2011 kuartal pertama, Rp 1,37 milliar dalam 1 tahun dengan tambahan 107 juta sebagai royalti. Dalam dokumen tersebut juga terungkap SBY buka rekening bank dengan total Rp4,98 milliar dan 589.189 US Dolar atau sekitar Rp5,7 Miliar. Dalam SPT itu tak disebutkan detail dari mana sumber keuangan itu," kata dia.

Lanjut Boni, dalam dokumen itu tercatat kalau putra sulung SBY, Agus Harimurti juga memiliki persoalan yang sama yakni tentang pertanggungjawaban. Padahal dalam dokumen SPT disebutkan penghasilan Agus per tahun sebagai perwira Kostrad hanya sebesar Rp70,2 juta.

"Dokumen pajak memperlihatkan Agus membuka rekening  4 bank berbeda dan akun deposito dengan total Rp1,63 milliar dengan pertambahan lain-lain termasuk dari istrinya. Semua ini menurut DJP tidak ada klarifikasi yang rasional tentang sumber-sumber pendapatan dan dikaitkan dengan jabatan mereka," terang Boni.

Karenanya, Boni mewakili MKRI meminta KPK untuk segera melakukan investigasi terkait skandal pajak SBY ini. "Kenapa kasus pajak presiden tidak diinvestigasi dan tidak lebih dulu ditindaklanjuti. Kita desak KPK untuk kerjakan, selesaikan skandal pajak 2013," demikian Boni.[zul]
Sumber :http://www.rmol.co/read/2013/02/04/96952/Fuad-Bawazier-dan-Ratna-Sarumpaet-Cs-Desak-KPK-Usut-Skandal-Pajak-SBY,-Agus,-dan-Ibas-Yudhoyono-
Baca juga:

Burhanuddin Muhtadi: Jika Punya Bukti Skandal Pajak Keluarga Istana, Silakan Diungkap!
Sudah Saatnya KPK Gunakan Data LHKPN untuk Ungkap Skandal Pajak
Sutan Bhatoegana: Biarlah Keluarga Cikeas yang Menjelaskan
Inilah Isu Pajak Keluarga Yudhoyono yang Dikaitkan dengan Operasi KPK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini