Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 13 Februari 2013

Kotuptor : KORUPSI SIMULATOR SIM KPK Telusuri Aset Jenderal Susilo

KORUPSI SIMULATOR SIM
KPK Telusuri Aset Jenderal Susilo
Sabtu, 22 Desember 2012 , 00:53:00 WIB
Laporan: Samrut Lellolsima


KPK/IST

  

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penelusuran aset bekas Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Djoko Susilo yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengaddan driving simulator SIM di Korlantas Polri.

Juru Bicara KPK, Johan Budi SP menerangkan penelusuran aset Jenderal Susilo sudah dilakukan pasca penetapannya sebagai tersangka.

"Penelusuran aset dilakukan kalau ada ganti rugi yang dibebankan kepada terdakwa. KPK ada pemetaan aset-aset tersangka," kata Johan Budi dikantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (21/12).

Kendati begitu, Johan belum mengetahui apakah rekening milik Djoko sudah diblokir KPK atau belum. Johan bilang, dia akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Tapi, jika diperlukan maka rekening Djoko dapat diblokir oleh KPK.

"Pemblokiran tidak berdasarkan Laporan Hasil Analisis PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), tapi penelusuran KPK," kata Johan.

Djoko diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp5,6 miliar di tahun 2010 yang terdiri dari harta tidak bergerak dan bergerak.

Harta tak bergerak milik Djoko bernilai Rp4,610 miliar, terdiri dari tanah dan bangunan seluas 700m2 dan 393 m2 di kota Jakarta Selatan, yang berasal dari hasil sendiri tahun 2000 dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Rp2,665 miliar.

Selain itu juga tanah seluas 700m2, di kota Jakarta Selatan, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tanpa keterangan tahun dengan NJOP Rp1,945 miliar.

Sementara Djoko memiliki harta bergerak dengan nilai total Rp275 juta, yang terdiri dari mobil merk toyota Kijang Innova, buatan tahun 2005 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp140 juta. Ada juga mobil kijang innova lainnya buatan tahun 2005 dengan nilai jual Rp135 juta.

Harta bergerak lainnya berjumlah Rp500 juta, yang terdiri dari logam mulia yang berasal dari warisan perolehan tahun 1999 sampai dengan 2000 dengan nilai jual Rp160 juta.

Selain itu, Djoko pun memiliki batu mulia yang berasal dari warisan mulai tahun 2000 sampai dengan tahun 2001 senilai Rp160 juta. Djoko juga memiliki barang seni dan antik yang berasal dari hasil sendiri tahun 2008, bernilai Rp80 juta.

Benda bergerak lainnya yang diperolehnya pada tahun 1998 sampai dengan tahun 1999 bernilai jual Rp100 juta. Terakhir, Djoko memiliki giro dan setara kas lainnya senilai Rp237,4 juta. [arp]
sumber :http://www.rmol.co/read/2012/12/22/91018/KPK-Telusuri-Aset-Jenderal-Susilo-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini