Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 23 Oktober 2013

Kepala BIN : Letnan Jenderal TNI Marciano Norman


Marciano Norman
Dilantik pada 19 Oktober    2011.

Letnan Jenderal TNI Marciano Norman (lahir di Banjarmasin, 28 Oktober 1954; umur 58 tahun) adalah Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) yang dilantik pada 19 Oktober 2011.  Marciano adalah putera dari Mayjen TNI (purn) Norman Sasono, mantan Pangdam Jaya dan Danpaswalpres. Sebelum menjadi Kepala BIN, Marciano menjabat sebagai Pangdam Jaya dan Komandan Kodiklat TNI-AD sejak 26 April 2011.

Perjalanan karier

Marciano merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1978. Ia mengawali karir di Kesatuan Kavaleri TNI Angkatan Darat sebagai Komandan Peleton Yonkav 7 Kodam Jaya, Komandan Kompi Serbu 73 Yonkav 7 Kodam Jaya, Komandan Kavaleri Batalyon 7 Kodam Jaya dan kemudian menjadi Komandan Kompi Serbu 73 Yonkav 7 Kodam Jaya.
Marciano kemudian dipercaya menjabat posisi penting di berbagai kesatuan TNI AD, yaitu Komandan Kodim 1633/Nainaro, Wakil Asisten Operasi Kaskargartap I/Jakarta,Wakil Asisten Operasi Kasdam Jaya, Asisten Operasi Kasgartap I Jakarta, Asisten Operasi Kasdam Jaya, Danrem 121/ABW Kodam Tanjungpura, Direktur Analisis Lingkungan Strategis DItjen Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden sejak tahun 2008, Pangdam Jaya (dilantik pada 29 Juni 2010), dan Komandan Kodiklat TNI-AD sejak 26 April 2011.
Pada 18 Oktober 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Letnan Jenderal TNI Marciano Norman sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Jenderal Pol. (Purn) Sutanto. Keesokan harinya, pada 19 Oktober 2011 Marciano resmi dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara.

Kekayaan pribadi

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Letjen TNI Marciano Norman memiliki harta kekayaan Rp8,95 miliar, per 19 Juni 2009. Sedangkan pada 2 Agustus 2010, harta kekayaannya naik menjadi Rp9,02 miliar. Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak senilai Rp6,44 miliar, kendaraan Rp80 juta, batu mulia senilai Rp2,42 miliar dan giro setara kas senilai Rp82 juta

Berita Terkait :


Kepala
Kepala BADAN INTELIJEN NEGARA adalah pejabat negara setingkat Menteri.

Daftar Kepala BIN
  • Jenderal (Purn). A.M. Hendropriyono,
    masa jabatan 2001-2004, Kabinet Gotong Royong
  • Mayor Jenderal (Purn). Syamsir Siregar,
    masa jabatan 8 Desember 2004-22 Oktober 2009, Kabinet Indonesia Bersatu I
  • Jenderal Polisi (Purn). Sutanto,
    masa jabatan 22 Oktober 2009-19 Oktober 2011, Kabinet Indonesia Bersatu II
  • Letnan Jenderal (TNI). Marciano Norman,
    masa jabatan 19 Oktober 2011-sedang menjabat, Kabinet Indonesia Bersatu II

Tugas Kepala BIN
  • Memimpin BIN sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas BIN.
  • Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BIN yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini