Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 03 Oktober 2013

Kasus MA : Chairun Nisa, Wanita yang Ditangkap KPK ternyata Pengurus MUI Pusat

Kamis, 03 Oktober 2013 , 15:56:00 WIB

Laporan: Zulhidayat Siregar


CHAIRUN NISA
  

RMOL. Chairun Nisa, anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar yang ditangkap KPK tadi malam, ternyata juga pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Informasi yang diperoleh Rakyat Merdeka Online, dia menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum MUI Pusat periode 2010-2015.

Saat dikonfirmasi, Ketua MUI KH Maruf Amin membenarkan salah satu Wakil Bendahara Umum MUI bernama Chairun Nisa.

Namun, dia belum mendapat konfirmasi apakah orang dimaksud itu adalah wanita yang ditangkap KPK tadi malam bersama Ketua MK Akil Mochtar karena tersangkut suap sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

"Di MUI ada Wakil Bendahara namanya Chairun Nisa. Dia itu anggota DPR. Apakah (yang ditangkap KPK) itu Wakil Bendahara (MUI), saya belum memperoleh semacam kepastian," ujar Maruf sesuatu lalu (Kamis, 3/10).

Kiai Maruf mengakui, bahwa pengurus MUI Pusat berasal dari beragam latar belakang. Tak hanya politikus, juga ada dari kalangan pengusaha.

"Kalau seandainya betul (yang ditangkap pengurus MUI), itu tidak ada kaitan dengan ke-MUI-an. Kalau tugasnya tidak ada hubungan dengan MUI, kita mau bilang apa. Kan kita tidak bisa tahu persis semuanya," ujarnya.

Meski begitu, MUI akan merapatkannya terlebih dahulu untuk menentukan sikap seandainya sudah mendapat kejelasan bahwa Choirun Nisa yang ditangkap KPK itu adalah pengurus MUI. "Apalagi ini pertama kali (pengurus MUI ditangkap). Belum ada presedennya. Makanya nanti kita rapatkan," tegasnya.

Apa tanggapan Anda kalau betul Chairun Nisa yang ditangkap KPK itu pengurus MUI? "Saya sangat prihatin. Bukan hanya karena pengurus MUI, tapi juga sebagai anggota DPR. Apalagi dia MUI juga," jawabnya.

Informasi yang dihimpun, Chairun Nisa adalah wanita kelahiran Solo pada 27 Desember 1958. Daerah pemilihannya Kalimantan Tengah karena suaminya berasal dari Palangkaraya.

Chairun Nisa memperoleh gelar sarjana dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sementara untuk program magister dan doktor masing-masing, ia tempuh di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Negeri Jakarta.

Selama kuliah, politikus Golkar ini aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). [zul]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini