Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Minggu, 06 Februari 2011

Ahmadiyah: Kami Diserang

Bentrok Pandeglang
Ahmadiyah: Kami Diserang
Penulis: Laksono Hari Wiwoho | Editor: A. Wisnubrata
Minggu, 6 Februari 2011 | 19:13 WIB

Dibaca: 5846

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO ilustrasi Penyerangan Ahmadiyah
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Jemaah Ahmadiyah Indonesia Zafrullah Ahmad Pontoh membantah adanya informasi yang menyatakan bahwa insiden penyerangan di Cikeusik, Pandeglang, Banten, dipicu oleh kedatangan jemaah mereka dari luar daerah.
Zafrullah menegaskan, informasi akan adanya penyerangan itu sudah terdengar sejak beberapa hari sebelum kejadian pada Minggu (6/2/2011) siang tadi. "Yang terjadi itu penyerangan. Ahmadiyah diserang lalu membela diri. Mereka yang di Cikeusik sudah mendapatkan informasi beberapa hari sebelumnya," kata Zafrullah kepada Kompas.com, Minggu petang.
Karena adanya informasi penyerangan itu, ujar Zafrullah, sejumlah anggota jemaah Ahmadiyah dari Banten dan Jakarta berinisiatif datang ke Cikeusik. Kedatangan mereka untuk bersilarutahim dan membantu jemaah di Cikeusik.
"Kalau mereka (massa) datang baik-baik, kan bisa dihindari hal semacam ini. Namun, mereka datang membawa senjata dan langsung menyerang," kata Zafrullah.
Pemimpin Ahmadiyah di Cikeusik, Parman, diamankan petugas Kepolisian Sektor Cikeusik sebelum insiden tersebut berlangsung. Sementara itu, tiga korban tewas dalam penyerangan itu kini dibawa ke Rumah Sakit Malimping, Banten.
Sumber : Kompas.com /Minggu, 6 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini