Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Jumat, 22 April 2011

Bukan Hanya Hakimnya Bermasalah, Jaksa yang Menangani Antasari Azhar Juga Bermasalah


Selasa, 19 April 2011 , 15:48:00 WIB
Laporan: Firardy Rozy


CIRUS SINAGA/IST
  
RMOL. Selain pemeriksaan yang dilakukan Komisi Yudisial terhadap majelis hakim pimpinan Harry Swantoro, hal lain yang menguatkan indikasi bahwa kasus Antasari Azhar direkayasa adalah tertangkapnya jaksa penuntut umum Antasari Azhar, Cirus Sinaga.

Meskipun ditangkap atas tuduhan pemalsusn rencana tuntutan kasus Gayus Tambunan di Pengadilan Negeri Tangerang, tapi tetap saja ada kaitannya dengan kinerjanya sebagai jaksa secara keseluruhan.

Hal itu disampaikan Alirman Azhar, kakak dari Antasari Azhar kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (19/4).

Bukan tidak mungkin, lanjut Alirman, jaksa Cirus juga melakukan pelanggaran ketika menangani kasus Antasari.

"Memang arahnya seperti itu (Cirus bermasalah dan memiliki indikasi merekayasa kasus Antasari Azhar)," imbuhnya.

Ada beberapa hal yang dijadikan alasan kenapa persidangan Antasari Azhar sarat rekayasa.
Pertama soal SMS ancaman yang dilakukan Antasari Azhar terjadap Nasrudin. Saksi ahli mengatakan bahwa sms tersebut bukan berasal dari ponsel Antasari, tapi hakim Harry Swantoro mengabaikan dan tetap menggunakan keterangan saksi yang mengaku pernah melihat SMS ancaman tersebut.

Kedua, keterangan saksi ahli senjata Roy Haryanto yang merupakan atlet tembak dan pernah sekolah khusus senjata di Colorado, Amerika Serikat. Saksi tersebut mengatakan, senjata yang dijadikan barang bukti kasus itu rusak dan macet, sehingga jika digunakan untuk menembak, tidak akan mengenai sasaran.

Ketiga, Roy mengatakan bahwa untuk melakukan penembakan dengan tangan satu dan sambil berjalan, dibutuhkan petembak profesional yang sudah belajar menembak dengan ribuan peluru. Sedangkan penembak Nasrudin yang sekarang ini dihukum, masih amatir dan hanya belajar satu dua kali menembak.

Keempat, ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Mun’im Idris me­nyatakan, mayat Nasrudin sudah dimanipulasi dan peluru yang ditemukan berkaliber 9 mm.

Sedangkan Nasrudin dianggap meninggal setelah ditembak menggunakan pistol jenis revolver kaliber 3,8 mm.

Kelima, tim pengacara sempat meminta baju korban dihadirkan dalam persidangan, tapi sampai akhir persidangan tidak dibawa ke pengadilan.

Menurutnya, baju korban perlu diteliti untuk membuktikan, apakah penembakan dilakukan dari jarak jauh, dekat atau melalui penghalang. Dalam kasus ini, korban didalilkan jaksa ditembak dari luar menembus kaca mobil yang ditumpanginya.

Namun, pengacara Antasari berasumsi, penembakan berasal dari dalam mobil sendiri, sehingga mesiu pasti melekat di baju tersebut.

Keenam, hal ganjil dalam persidangan terdakwa Sigit Haryo Wibisono. Hal ganjil itu adalah Sigit merekam pembicaraannya dengan Antasari. Pengacara mempertanyakan motif Sigit, karena dari rekaman itu terkesan dia aktif berbicara mengenai rencana pembunuhan, seakan-akan berupaya menjebak Antasari.

Ketujuh, Rani Juliani sengaja dipasang Nasrudin sebagai umpan men­jebak Antasari di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan. Sebab, saat itu Rani masuk ke kamar Antasari seraya membawa rekaman dan ponsel yang terhubung ke ponsel Nasrudin.[arp]
sumber :RMOL, Jum'at, 22 April 2011
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=24655

1 komentar:

  1. Ihkdinas sirothol Mustaqim , Tunjukkanlah kami jalan yang lurus..

    BalasHapus

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini