Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Jumat, 22 April 2011

Terorisme : Adik Bomber Cirebon Disiapkan Jadi 'Pengantin' Berikutnya

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Abdul Gafur, ayah Mochamad Syarif (32) bomber bunuh diri di Mapolresta Cirebon, mengatakan pihaknya sangat yakin kalau Achmad Basuki, adik Syarif, merupakan "pengantin" berikutnya yang juga siap melakukan aksi bom bunuh diri. Menurut Abdul Gafur yang ditemui wartawan di Cirebon, Rabu, selain berdasarkan sejumlah video dan bukti lain yang ditemukan di rumah mertua Basuki, keyakinan Syarif juga didasarkan pada persamaan pemahaman agama dan ideologi antara Syarif dengan adiknya.
"Kendati Basuki tidak sekeras kakaknya, namun soal pemahaman agama, mereka berdua memang sepaham dan seideologi," katanya. Di sela-sela mencari-cari lokasi penguburan buat jenazah Mochamad Syarif di komplek TPU Jabangbayi Cirebon, dia mengatakan, saat penggeledahan rumah H Maina, mertua Basuki di sentra batik Trusmi, di Blok Bangbangan RT 13, Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, ditemukan empat unit rangkaian bom, 40 buku jihad dan sembilan VCD dan foto-foto latihan ala militer.
Meski yakin, Basuki "pengantin" berikutnya yang siap mengorbankan diri, namun Abdul Gafur mengaku tidak tahu sasaran ataupun target berikutnya. "Kalau soal sasaran berikutnya, saya tidak tahu menahu," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Gafur juga melampiaskan kemarahannya kepada pihak-pihak yang dinilainya telah meracuni dan mencuci otak kedua anaknya untuk melakukan perbuatan biadab tersebut. "Adanya pihak-pihak yang menjanjikan surga kepada anak-anak saya, sampai mereka bersedia melakukan perbuatan keji, adalah dajal," katanya dengan nada suara bergetar dan kedua tangannya mengepal.
Mochmas Syarif melakukan aksi bom bunuh diri di Mesjid Mapolresta Cirebon pekan lalu, sesaat menjelang Sholat Jumat. Dia sendiri tewas seketika, sedangkan sejumlah anggota polisi, termasuk Kapolresta, mengalami cedera.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini