Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 14 Februari 2011

Terorisme


Ba'asyir Pantau Latmil Lewat Video
Penulis: Sandro Gatra | Editor: Heru Margianto
Senin, 14 Februari 2011 | 13:46 WIB
Dibaca: 4304

 
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Terdakwa yang diduga terlibat kegiatan pelatihan militer kelompok teroris di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar, Abu Bakar Baasyir menunggu sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir tak langsung memantau perkembangan pelatihan militer (latmil) kelompok teroris di Pegunungan Jalin Jantho di Aceh. Ba'asyir menerima laporan dari para pengikutnya, baik lisan maupun dalam bentuk rekaman video.
Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/2/2011), Ubaid mendokumentasikan seluruh kegiatan, seperti pelatihan bongkar pasang senjata api, menembak sasaran dengan posisi berdiri, jongkok, tiarap, latihan menggunakan kompas, membaca peta, latihan fisik, ceramah, dan lainnya.
Dikatakan jaksa, Abu Tholut meminta Ubaid datang ke Jakarta untuk melaporkan pelatihan ke Ba'asyir. Ubaid juga membantu Abu Yusuf membuat surat untuk Ba'asyir yang berisi laporan pola pelatihan, jumlah peserta dan persenjataan yang masih kurang, usulan Dulmatin untuk membentuk Tandzim Al Qoidah Serambi Mekkah, serta agar Ba'asyir meninjau langsung lokasi.
Dikatakan jaksa, Ubaid lalu menunjukkan rekaman kepada Ba'asyir selaku pimpinan tertinggi di Kantor Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) di Jakarta pada 7 Februari 2010. Saat itu, Ubaid juga membacakan surat dari Abu Yusuf serta memaparkan struktur Tandzim Al Qoidah Serambi Mekkah, organisasi yang telah disetujui, kepada Ba'asyir. "Atas laporan Ubaid, terdakwa menyatakan setuju," ucap jaksa.
Keesokan hari, tutur jaksa, Ba'asyir mengajak Ubaid, Abdul Haris, Muflih, dan Ilham ke rumah Hariyadi Usman di Bekasi. Saat itu, Ba'asyir menunjukkan rekaman pelatihan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas sumbangan Rp 150 juta. "Agar yakin bahwa dana yang telah diberikan benar-benar digunakan untuk pelatihan militer di Aceh," ucap jaksa.
Menurut jaksa, rekaman itu juga ditunjukkan Ubaid kepada Dr Syafir Usman, salah satu donatur di Kantor JAT di Jakarta. Rekaman itu ditunjukkan ketika Syafir menyumbang dana untuk kedua kali sebesar Rp 100 juta. Sebelumnya, Syafir menyumbang Rp 100 juta. Uang itu, kata jaksa, diserahkan atas permintaan Ba'asyir. "Dr Syafir Usman berjanji kepada Ubaid akan menyumbang lagi jika memperoleh rezeki," kata jaksa.
sumber : Kompas.com. Snin, 14 Februari 2011
              http://nasional.kompas.com/read/2011/02/14/13464131/Baasyir.Pantau.Latmil.Lewat.Video

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini