Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Minggu, 23 Desember 2012

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas Ikut Misa Natal

TEMPO.CO, Jakarta -  Di tengah ramainya perdebatan di Tanah Air soal boleh-tidaknya umat muslim mengucapkan Selamat Natal terhadap kaum Nasrani, Presiden Palestina Mahmoud Abbas ternyata ikut serta dalam misa Natal di Bethlehem setiap tahunnya.
Mahmoud Abbas selalu ambil bagian dalam misa yang dirayakan di tempat yang banyak orang meyakini sebagai tempat lahirnya Yesus Kristus, bersama seluruh peziarah yang datang dari berbagai negara.
Pada misa Natal tahun lalu misalnya, ia sempat menyampaikan harapannya pada makan malam sebelum misa. Mahmoud Abbas berharap dapat mengimplementasikan perdamaian di seluruh wilayah Palestina.
»Kita ini saudara yang percaya akan kedamaian dan bekerja sama untuk menerapkan kedamaian itu,” ujarnya seperti ditayangkan situs YouTube.
Mahmoud hadir di Bethlehem hanya beberapa hari setelah Palestina mengambil langkah signifikan untuk mengikutsertakan Kelompok Hammas dan Jihad Islam dalam organisasi liberal Palestina.
Sementara itu, baru-baru ini Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa yang mengharamkan mengucapkan selamat Natal bagi umat Nasrani. Fatwa itu memang muncul saat MUI diketuai oleh Prof. Buya Hamka pada 1981.
Bagi beberapa tokoh, fatwa itu masih memungkinkan untuk didiskusikan lebih lanjut dan diubah. Seperti Gus Sholah dan mantan presiden Jusuf Kalla yang tetap mengucapkan selamat Natal.
Majelis Ulama Indonesia menyarankan umat Islam tidak mengucapkan selamat Natal kepada pemeluk agama Nasrani. "Itu jadi perdebatan, sebaiknya enggak usah sajalah," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Maruf Amin di Jakarta, Rabu, 19 Desember 2012.
TRI ARTINING PUTRI | YOUTUBE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini