Menurut koordinator aksi Erwin Pasule, aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan bentrok FPI dengan warga. Massa dalam aksinya juga menuntut penangkapan dan adili Ketua FPI Jateng. Mereka juga memprotes kekerasan/sweeping yang mengatasnamakan agama.
"Selain itu juga penegakan supremasi hukum. Kita lakukan aksi ini sebagai bentuk solidaritas selaku masyarakat Kendal," katanya.
Menurutnya, pernyataan Ketua FPI Jakarta yang menyatakan lokalisasi di Sukorejo sudah lama, dinilai menyakiti warga setempat. Selain itu, pernyataan bahwa FPI saat itu dihadang preman dinilainya pembohongan besar.
Dirinya menyayangkan polisi yang hanya menetapkan tiga tersangka dari FPI dalam bentrokan tersebut. Sementara anggota FPI yang dinilainya terlibat malah dilepaskan.
"Padahal saya lihat sendiri ada dua karung alat pentungan dan pedang yang diamankan petugas," ungkapnya seperti dilansir dari JPNN (Rabu, 24/7).[wid]sumber : http://polhukam.rmol.co/read/2013/07/24/119606/Demo-Warga-Tuntut-FPI-Dibubarkan-
Baca juga:
Cercaan Habib Rizieq pada SBY Bisa Dinilai Pengkhinatan pada Negara |
Ketua DPR Desak Polri Bersikap Tegas |
Masyarakat Sudah Muak dengan Aksi Premanisme |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.