Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Minggu, 22 Mei 2011

Terorisme : Al-Qaidah Ancam Hancurkan London

Saif al-Adel. AP Photo/FBI
TEMPO Interaktif, London - Saif al-Adel, pemimpin baru organisasi teroris Al-Qaidah, berencana menghancurkan Kota London, Inggris. Rencana itu merupakan bagian dari aksi balas dendam atas kematian Usamah Bin Ladin.

"Pemimpin kami yang baru punya rencana besar untuk London," kata juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan, seperti dikutip Daily Mail, Minggu 21 Mei 2011.

Saif meyakini Inggris adalah tulang punggung Eropa, karena itu harus dihancurkan. Sebelumnya, Taliban dan Al-Qaidah bertemu di perbatasan antara Pakistan dan Afganistan untuk menyampaikan peran Saif di Al-Qaidah, di mana ia sebelumnya pernah menjabat Kepala Keamanan Usamah.

Saif diangkat menjadi pemimpin Al-Qaidah yang baru menggantikan Usamah Bin Ladin yang tewas dalam penyerangan pasukan Amerika di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.

Menanggapi rencana aksi balas dendam ini, Inggris menyiagakan Polisi Transportasi British (BTP) yang dipersenjatai untuk mengamankan kereta, stasiun, dan lokasi bawah tanah. Sekretaris Polisi Philip Hammond akan mengumumkan rencana lebih lanjut minggu depan, yakni rencana menghalangi ancaman serangan teroris.

BTP yang selama ini bertugas mengamankan rel, jalur kereta, dan sistem kereta, memiliki 2.900 karyawan. Para karyawan tersebut telah diberikan pelatihan pemadaman api.

DAILY MAIL | AQIDA 
Sumber : Tempo interaktif./Minggu, 22 Mei 2011 | 12:03 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini