Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Selasa, 10 Mei 2011

Terorisme : Bin Ladin Suka Isap Ganja?


Osama bin Laden. AP
TEMPO Interaktif, Abbottabad - Terkuaknya sejumlah rahasia kehidupan mendiang pemimpin jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, membuat orang terkaget-kaget. Ada kemungkinan Bin Ladin suka mengisap ganja.
Ini dibuktikan dengan ditemukannya tanaman ganja setinggi beberapa meter dari pagar kompleks kediaman Bin Ladin di Kota Abbottabad, Pakistan. Ganja ini ditanam di antara kol dan tomat.Akan tetapi, muncul dugaan lain. Pria berdarah Arab Saudi ini diduga mengisap ganja sebagai bagian dari pengobatan penyakit ginjal yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir.
Pakistan memang menjadi salah satu tempat perdagangan obat bius terbesar di Asia, termasuk ganja. Meski begitu, opium lebih populer di negara itu. Saban tahun, uang yang berputar dalam perdagangan obat terlarang itu bisa mencapai US$ 4 juta.
Rahasia mengejutkan lainnya adalah keluarga Bin Ladin sangat menggemari produk Barat, yakni Coca Cola, Pepsi, dan es krim. Padahal, Bin Ladin dikenal sangat anti pada negara itu. Ia pun dituduh sebagai otak serangan 11 September 2001 yang merobohkan menara kembar World Trade Center di Kota New York.
Menurut Anjum Qaisar, dua pemuda dari kediaman Bin Ladin selalu berbelanja di tokonya yang hanya berjarak 150 meter dari tempat tersebut. Meski dekat, kedua pemuda itu tidak pernah jalan kaki, selalu datang dengan Mitsubishi Pajero atau Suzuki. “Belanjaannya pun banyak, cukup untuk 10 orang,” katanya.
Sekarang sudah tidak ada lagi langganan Anjum. Rumah tetangga misteriusnya itu sudah diserbu pasukan khusus Angkatan laut Amerika Serikat NAVY SEAL, 1 Mei lalu. Lima penghuninya, termasuk Bin Ladin dan putranya, Khalid, tewas. Semua penghuni yang selamat, termasuk istri dan seorang putri Bin Ladin, ditahan oleh pihak intelijen Pakistan untuk diinterogasi.
DAILY MAIL | FAISAL ASSEGAF
Sumber : Tempo interaktif/ Selasa, 10 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini