Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 10 Januari 2013

Injil Malaysia Tetap Pakai Kata "Allah"


Injil Malaysia Tetap Pakai Kata "Allah"TEMPO.CO , Petaling Jaya: Dewan Gereja Malaysia (CCM) tetap menggunakan kata "Allah" dalam injil Malaysia. Keputusan itu merupakan hasil retreat di kawasan Ipoh yang dimulai sejak Selasa, 8 Januari hingga Kamis, 10 Januari 2013.
Dalam pernyataannya, Rabu, 9 Januari 2013, Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Malaysia Hermen Shastri mengatakan kata "Allah" sudah digunakan oleh umat Kristiani Malaysia selama berabad-abad dalam injil Malaysia. "Selain itu banyak pula masyarakat Adat Malaysia menggunakan kata ini sebagai bahasa sehari-hari mereka," kata Shastri

Melihat praktik yang sudah ada sejak dulu, Ia melanjutkan Dewan Gereja memutuskan tetap menggunakannya. "Kami berharap semua pihak bisa menghargai hak dasar ini," kata Shastri.

Dewan Gereja menyatakan kata »Allah” masuk dalam Konstitusi Federal tentang jaminan bagi setiap warga negara Malaysia. Ayatnya termaktub dalam pasal 11 tentang kebebasan beragama.

Kasus kata "Allah" dalam Injil Malaysia mencuat karena pernyataan Sultan Selangor Sharafuddin Idris Shah dua hari lalu. Ia mengatakan umat nonmuslim di Malaysia dilarang menggunakan kata Allah. Sebab kata tersebut bermaksa sakral dan ekslusif bagi umat Muslim.

Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, Pan Malaysia Islamic Party (PAS) dan sekutunya tak mendukung keputusan Sultan Selangor. Mereka menyatakan kata "Allah" bisa digunakan siapa saja, asal tidak disalahgunakan untuk melawan komunitas Muslim.

ASIAONE | DIANING SARI
sumber :http://id.berita.yahoo.com/injil-malaysia-tetap-pakai-kata-allah-213959714.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini