Reporter : Lia Harahap | Selasa, 1 Oktober 2013 04:28
1721
Figure terkait
Lurah Susan sebelumnya menjabat kepala Seksi Sarana dan Prasarana Kelurahan Senen. Dia dipindah ke Lenteng Agung karena lolos seleksi lelang jabatan camat dan lurah yang diadakan pemprov.
Bukan hanya Susan, ternyata ancaman juga diterima Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama . Bahkan pria yang akrab disapa Ahok itu sampai mendapat ancaman melalui pesan singkat Blackberry Messenger (BBM) dari mereka yang mendemo Lurah Susan. Apa isinya?
"Itu juga sudah ada BBM ke saya. Isinya, kamu jangan banyak ngomong dulu Ahok , kamu kan wakil, beda dengan Susan yang lurah. Kalau kamu gubernur kita juga akan demo habisi kamu. Jangan nantang," beber Ahok mengutip isi pesan ancaman yang diterimanya.
Ahok mengemukakan hal itu saat wawancara dengan merdeka.com di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/9) lalu.
Dia tak tahu dari mana ancaman itu berasal. Yang jelas, lanjut Ahok , protes Susan itu hanya dilakukan segelintir warga.
"Saya nggak tahu, tapi sekelompok orang yang pemahamannya berbeda dengan orang-orang umum. Tapi saya santai saja, saya bilang ayo kita selesaikan masalah ini atau hancurlah negara ini," tambahnya.
Ahok heran dengan pemikiran mereka. Harusnya, perbedaan keyakinan bukanlah suatu harus diperdebatkan, apalagi Indonesia negara berdasar konstitusi. Maka itu, dia siap berada di garda terdepan membela Susan bila suasana makin memojokkan wanita berambut pendek itu.
"Saya bersyukur ditakdirkan Tuhan untuk menentukan posisi ini, satu kesempatan yang berharga. Harus mati demi konstitusi pun saya bersyukur, berarti saya disejajarkan dengan pejuang dulu," ucapnya seraya meneguk segelas air di hadapannya.
Dia menolak tegas anggapan warga yang menilai orang-orang sepertinya maupun Lurah Susan adalah orang kafir. Menurutnya, kekafiran seseorang tak bisa diukur dengan kepercayaan yang dianut.
"Kalau saya dibilang kurang beriman, sorry saya, saya percaya ayat suci saya seratus persen. Saya bukan kafir dan atheis, saya tidak mencuri dan korupsi karena saya takut pada sumpah jabatan dan Tuhan Yang Maha Esa, salah di mana saya?" protes Ahok dengan suara lantang.
Kasus Lurah Susan, lanjut Ahok , tak lantas membuatnya mengambil langkah gegabah. Menurutnya, selama kinerja Susan baik, tak ada alasan untuk diganti.
"Tidak ada urusan, makanya saya bilang kalau Anda menolak dia, kenapa tidak tolak saya, karena ini negara konstitusi," pungkas Ahok sembari membetulkan posisi dudukny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.