Sabtu, 10 November 2012 05:09 wib
Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) David Petraeus (Foto: Reuters)
WASHINGTON - Direktur Badan Intelijen Amerika
Serikat (CIA) David Petraeus mengundurkan diri dari jabatannya. Petraeus
mengaku, dirinya menjalankan hubungan perselingkuhan dan hal itu akan
sangat mempermalukan CIA.
Pengunduran diri jendral senior itu menjadi fenomena yang cukup memalukan di Negeri Paman Sam. Petraeus mengumumkan pengunduran dirinya yang didasarkan atas alasan pribadi, lewat sebuah surat.
"Setelah menikah selama lebih dari 37 tahun, saya menunjukkan prilaku yang buruk karena terlibat dalam perselingkuhan. Perilaku itu tidak dapat diterima, sebagai seorang suami dan pemimpin organisasi," ujar Petraeus dalam suratnya, seperti dikutip Telegraph, Sabtu (10/11/2012).
Alasan pengunduran diri yang diutarakan Petraeus dinilai akan membuatnya rentan diserang. Seluruh badan intelijen di dunia ini tentunya mengingatkan para agen-agennya agar tidak terlibat dalam perselingkuhan. Pimpinan badan intelijen juga tidak diperkenankan mengabaikan peraturan itu.
Terdapat pula beberapa versi dari cerita pengunduran diri Petraeus. Menurut sumber dari Washington, Petraeus mundur karena menerima tekanan yang cukup berat, usai Duta Besar AS untuk Libya Chris Stevens, tewas. CIA menjadi pihak yang disalahkan, karena gagal mendeteksi adanya potensi serangan di Konsulat AS di Benghazi, Libya.
Wakil Petraeus, Michael Morrel, dipastikan mengemban tugas Petraeus dalam jangka pendek sebelum Presiden Barack Obama mencalonkan seseorang untuk menggantikan Petraeus. Calon Direktur CIA juga harus mendapat persetujuan dari para Senator.
Petraeus diangkat menjadi Direktur CIA pada September 2011, setelah Leon Panetta dinobatkan menjadi Menteri Pertahanan AS. Petraeus adalah seorang perwira militer yang memimpin perang di Afghanistan.
Jabatan Direktur CIA menjadi prestasi cemerlang bagi pria berusia 60 tahun itu. Kinerja Petraeus juga sangat dipuji oleh sejumlah kalangan politisi AS, terutama dari kubu Republik.
(AUL)
Pengunduran diri jendral senior itu menjadi fenomena yang cukup memalukan di Negeri Paman Sam. Petraeus mengumumkan pengunduran dirinya yang didasarkan atas alasan pribadi, lewat sebuah surat.
"Setelah menikah selama lebih dari 37 tahun, saya menunjukkan prilaku yang buruk karena terlibat dalam perselingkuhan. Perilaku itu tidak dapat diterima, sebagai seorang suami dan pemimpin organisasi," ujar Petraeus dalam suratnya, seperti dikutip Telegraph, Sabtu (10/11/2012).
Alasan pengunduran diri yang diutarakan Petraeus dinilai akan membuatnya rentan diserang. Seluruh badan intelijen di dunia ini tentunya mengingatkan para agen-agennya agar tidak terlibat dalam perselingkuhan. Pimpinan badan intelijen juga tidak diperkenankan mengabaikan peraturan itu.
Terdapat pula beberapa versi dari cerita pengunduran diri Petraeus. Menurut sumber dari Washington, Petraeus mundur karena menerima tekanan yang cukup berat, usai Duta Besar AS untuk Libya Chris Stevens, tewas. CIA menjadi pihak yang disalahkan, karena gagal mendeteksi adanya potensi serangan di Konsulat AS di Benghazi, Libya.
Wakil Petraeus, Michael Morrel, dipastikan mengemban tugas Petraeus dalam jangka pendek sebelum Presiden Barack Obama mencalonkan seseorang untuk menggantikan Petraeus. Calon Direktur CIA juga harus mendapat persetujuan dari para Senator.
Petraeus diangkat menjadi Direktur CIA pada September 2011, setelah Leon Panetta dinobatkan menjadi Menteri Pertahanan AS. Petraeus adalah seorang perwira militer yang memimpin perang di Afghanistan.
Jabatan Direktur CIA menjadi prestasi cemerlang bagi pria berusia 60 tahun itu. Kinerja Petraeus juga sangat dipuji oleh sejumlah kalangan politisi AS, terutama dari kubu Republik.
(AUL)
sumber: http://international.okezone.com/read/2012/11/10/414/716443/selingkuh-bos-cia-mengundurkan-diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.