TEMPO.CO, Makassar - Pasukan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Republik Indonesia, Ahad, 9 Juni 2013 dinihari menangkap seorang warga di perumahan Sudiang Raya Blok H2 Nomor 11, RT 2 RW 24, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Farouq, 25 tahun, ustad yang diamankan, dikenal warga sekitar kompleks sebagai imam di Masjid Besar Al-Musabbihin di dalam kompleks perumahan.
Farouq diketahui menghilang dari rumahnya Sabtu malam selepas memimpin salat Isya di masjid. Ia diduga ditangkap di lorong dekat rumah saat hendak pulang dari masjid. "Kita temukan sandal dan kopiahnya di jalan," kata ketua RT setempat, Junaedi, Ahad, 9 Juni 2013.
Saat Tempo mengunjungi rumah Farouq Minggu pagi, terlihat sejumlah petugas yang berjaga-jaga. Menurut ketua RT, Junaedi, sebelumnya polisi telah menggelar penggeledahan di rumah tersebut. "Mereka membawa satu unit laptop," dia menyebut.
Junaedi menceritakan, Farouq terakhir terlihat Sabtu malam saat membersihkan lantai masjid. Kebetulan, saat itu digelar peringatan Israj Mi'raj di sana. Farouq sempat memimpin salat Isya sebelum menghilang. "Istrinya tanya ke tetangga. Kami cari sama-sama dan didapatlah peci dan sandal itu."
Fitri, istri Farouq, menolak untuk menemui wartawan. Natsir, 42 tahun, tetangga dekat Farouq mengatakan, Fitri sedang dalam keadaan hamil. "Mungkin dia masih trauma."
Menurut Natsir, warga sekitar kompleks tidak menyangka Farouq bakal diciduk polisi. Sebab, selama ini, menurut mereka, tidak ada yang mencurigakan dari orang tersebut. Selain memimpin salat di masjid, Farouq juga dikenal sebagai guru mengaji bagi anak-anak kompleks.
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat membenarkan kabar penangkapan atas Farouq, seorang warga perumahan Permata Sudiang Raya, Makassar. Orang tersebut diduga merupakan jaringan teroris Poso dan saat ini diamankan di rumah tahanan Mapolda.
Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Endi Sutendi mengatakan orang yang diamankan bernama lengkap Umar Faruq alias Fatih. Ia tinggal di kompleks Permata Sudiang Raya dan sehari-hari bekerja sebagai imam masjid besar Al-Musabbihin yang terletak di dalam kompleks perumahan. "Dia sementara ditahan untuk diinterogasi," katanya saat dihubungi.
AAN PRANATA
Sumner : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/09/063486863/Densus-Ciduk-Imam-Masjid-di-Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.