Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 01 November 2010

Pembebasan Sandera di Gereja Baghdad Tewaskan 52 Orang

Umat Kristen Beribadah, Tentara AS di Irak Serbu Militan
Selasa, 02 November 2010 , 07:24:00 WIB

ILUSTRASI PENYANDERAAN
  
RMOL. Drama penyanderaan di Gereja Sayidat al Nejat atau Our Lady of Salvation Irak, berakhir tragis. Tak kurang dari 52 nyawa melayang dan puluhan lainnya luka-luka dalam operasi pembebasan oleh pasukan AS dan Irak, Minggu (31/10) malam.

Insiden bermula saat seke­lompok bersenjata yang meng­klaim kelompok jaringan al Qaeda menyerang kantor bursa saham, Minggu pagi. Lalu, polisi Irak mengejar penyerang yang memilih lari ke arah gereja. Para jemaat sedang  mendengarkan pembacaan injil saat orang-orang bersenjata itu masuk ke Sayidat al Nejat di Karrada, Baghdad tengah dekat Zona Hijau yang dijaga sangat ketat.

Menurut aparat, pria bersenjata itu lalu menahan 120 jemaat. Se­orang sandera yang selamat me­ngatakan, hal pertama yang dila­kukan penyerang saat me­masuki gereja adalah menembak pendeta.
“Mereka memasuki gereja dengan senjata, memakai sera­gam militer. Mereka menuju aula untuk berdoa dan membunuh pendeta. Kami mendengar ba­nyak tembakan dan ledakan. Beberapa orang terluka karena pecahan kaca, pintu, dan puing-puing lainnya,” kata pria berusia 18 tahun yang tidak ingin na­manya disebut.

Beberapa jam kemudian, pa­sukan keamanan melakukan ope­rasi pembebasan sandera.  Juru bicara militer AS di Baghdad Eric Bloom mengatakan, para penye­rang mengenakan jaket yang menyimpan bom. Mereka juga me­memegang granat. Namun, salah seorang dari penyerang melakukan bom bunuh diri untuk mencegah pasukan penyelamat masuk.

“Kami membunuh lima teroris di dalam gereja,” kata Bloom seraya menambahkan, Minggu, 19 orang tewas--tujuh sandera, tujuh pasukan Irak dan lima penyerang--dan 30 terluka, ter­masuk seorang pendeta dan seorang biarawati.

Korban tewas bertambah men­jadi 52 orang, kemarin, menurut polisi dan pejabat rumah sakit yang menolak menyebutkan na­ma. “Seorang pendeta dan 10 polisi tewas. Sementara dari 62 korban luka kebanyakan perem­puan,” kata pejabat itu.

Informasi terkait para penye­rang simpang siur. Seorang polisi Irak menyebut penyerang ber­jumlah 10 orang dan telah di­tang­kap. Juru bicara militer Irak Mayor Jenderal Qassim al-Mous­sawi mengatakan, Minggu ma­lam, delapan pelaku tewas, s­e­men­tara pihak militer AS menye­but lima sampai tujuh pelaku terbunuh. Dua polisi yang ikut dalam operasi berpendapat, ha­nya tiga penyerang tewas dan tu­juh lainnya ditahan.

“Teroris itu berencana mem­bunuh sebanyak-banyaknya san­dera,” imbuh Menteri Pertahanan Abdul-Qadir al-Obeidi. Pasukan keamanan di seluruh Irak diminta waspada atas serangan baru  terhadap umat Kristiani.

Kelompok Negara Islam Irak kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui sebuah pernyataan yang di-posting di sebuah situs Islam radikal. Kelompok itu mencakup sejumlah organisasi ekstremis Sunni dan memiliki hubungan dengan Al Qaeda di Irak. Kelom­pok ini menuntut pembebasan ta­hanan perempuan dari penjara Irak dan Mesir dalam 48 jam.

Our Lady of Salvation meru­pakan satu dari lima gereja di Baghdad dan Mosul yang dihan­tam dalam serangan terkoordinasi pada Agustus 2004 yang me­nye­babkan 12 orang tewas. Populasi orang Kristen sekitar 1,5 juta dari seluruh penduduk Irak sekitar 23 juta, yang sebagian besar Mus­lim. Kelompok-kelompok Kris­ten di negara itu termasuk orang-orang Kristen Kaldea, Koptik, Katolik Roma dan Melkite, Ma­ronit serta Orthodoks Yunani.  [RM]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini