Liputan6.com, Jakarta: Ratusan TKI terancam hukuman mati di sejumlah negara di Asia dan Timur Tengah. "Saat ini sekitar 43 orang TKI terancam hukuman mati di Arab Saudi, 21 orang di Cina, 2 orang di Singapura, dan 117 orang di Malaysia,:" ujar kepala bnp2tki Jumhur Hidayat, dalam surat elektroniknya, Rabu (21/12).
"Semua daftar TKI yang terancam hukuman mati telah didaftar dan di verifikasi oleh Satgas Perlindungan TKI. Satgas telah bekerja dengan baik. Saat ini satgas telah membangun pengertian mengenai apa yang diinginkan oleh pihak Indonesia," Tutur Jumhur.
Lebih lanjut Jumhur menjelaskan, yang dilakukan Satgas adalah upaya-upaya diplomasi tingkat tinggi. Usaha diplomasi juga tidak hanya sebatas formal, namun hal-hal yang tidak formal. "Terkait hukuman mati di Arab Saudi selain pemerintah faktor yang menentukan lainnya adalah keluarga. Jadi selain melobi pemerintah penting dan efektif juga melobi kepala suku dan Kabilah agar pihak keluarga mau memaafkan. Ini semua dilakukan oleh Satgas," tutur Jumhur.
Menanggapi suara-suara yang meragukan kinerja Satgas Perlindungan TKI, Jumhur menyatakan, apa yang dilakukan Satgas sudah sesuai prosedur. Laporan kemajuan penanganan TKI selalu dilaporkan dalam rapat-rapat dimana BNP2TKI juga hadir dan terlibat.
"Saya kira ini hanya masalah komunikasi. Tidak semua informasi disampaikan semua ke publik, karenanya masalahnya sangat sensitif yakni hukuman mati." Kata Jumhur.
Menurut Jumhur di setiap negara dimana ada TKI atau WNI yang terancam hukuman mati Satgas memastikan mereka selalu didampingi pengacara2 handal, untuk menangani kasus mereka. (ARI)
Sumber :http://id.berita.yahoo.com/ratusan-tki-masih-terancam-hukuman-mati-100700071.html#next
"Semua daftar TKI yang terancam hukuman mati telah didaftar dan di verifikasi oleh Satgas Perlindungan TKI. Satgas telah bekerja dengan baik. Saat ini satgas telah membangun pengertian mengenai apa yang diinginkan oleh pihak Indonesia," Tutur Jumhur.
Lebih lanjut Jumhur menjelaskan, yang dilakukan Satgas adalah upaya-upaya diplomasi tingkat tinggi. Usaha diplomasi juga tidak hanya sebatas formal, namun hal-hal yang tidak formal. "Terkait hukuman mati di Arab Saudi selain pemerintah faktor yang menentukan lainnya adalah keluarga. Jadi selain melobi pemerintah penting dan efektif juga melobi kepala suku dan Kabilah agar pihak keluarga mau memaafkan. Ini semua dilakukan oleh Satgas," tutur Jumhur.
Menanggapi suara-suara yang meragukan kinerja Satgas Perlindungan TKI, Jumhur menyatakan, apa yang dilakukan Satgas sudah sesuai prosedur. Laporan kemajuan penanganan TKI selalu dilaporkan dalam rapat-rapat dimana BNP2TKI juga hadir dan terlibat.
"Saya kira ini hanya masalah komunikasi. Tidak semua informasi disampaikan semua ke publik, karenanya masalahnya sangat sensitif yakni hukuman mati." Kata Jumhur.
Menurut Jumhur di setiap negara dimana ada TKI atau WNI yang terancam hukuman mati Satgas memastikan mereka selalu didampingi pengacara2 handal, untuk menangani kasus mereka. (ARI)
Sumber :http://id.berita.yahoo.com/ratusan-tki-masih-terancam-hukuman-mati-100700071.html#next
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.