Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 04 November 2010

Sinusitis Akut

Kesehatan :

DEFINISI

Sinusitis akut menyebabkan rongga nafas menjadi bengkak dan meradang. Ini membuat pengeringan dan menyebabkan terbentuknya lendir. Kondisi ini juga biasa disebut acute rhinosinusitis.

Dengan sinusitis akut, akan sulit untuk bernapas menggunakan hidung. Area disekitar mata dan wajah mungkin akan membengkak, dan anda dapat merasakan sakit berupa denyutan pada wajah atau sakit kepala.

Sinusitis akut paling sering disebabkan oleh flu. Pemicu lain antara lain bakteri, alergi dan infeksi jamur. Pengobatan sinusitis akut ini didasarkan pada penyebabnya. Pada banyak kasus, pengobatan di rumah adalah yang dibutuhkan. Bagaimanapun, sinusitis yang bertahan lama dapat menyebabkan infeksi serius dan komplikasi lainnya. Sinusitis yang berakhir lebih dari delapan minggu, atau datang lagi setelah sembuh, diketahui sebagai sinusitis kronis.

GEJALA

Gejala sinusitis akut sering antara lain:
•    Lendir tebal, kuning atau kehijauan yang keluar dari hidung atau di bawah dari bagian belakang tenggorokan
•    Gangguan pernapasan atau hidung tersumbat, menyebabkan sulit bernapas melalui hidung
•    Gatal pada langit-langit rahan dan gigi
•    Berkurangnya kemampuan mencium dan mengecap
•    Batuk, yang akan menjadi parah saat malam hari

Tanda dan gejala lain yang termasuk:
•    Sakit telinga
•    Sakit tenggorokan
•    Napas bau (halitosis)
•    Kelelahan
•    Cepat marah
•    Demam
•    Mual

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab

Ketika anda terkena sinusitis, membran selaput lendir pada hidung dan tenggorokan (sistem pernapasan atas) menjadi membengkak. Pembengkakan ini menghalangi pembukaan jalan napas dan mencegah selaput lendir bekerja secara normal, menyebabkan sakit pada wajah dan gejala sinusitis lainnya.

Terhalangnya jalan napas menyebabkan lingkungan basah pada jalan napas yang membuatnya lebih mudah terinfeksi. Jalan napas yang terinfeksi dan tidak dapat basah secara normal akan menjadi bernanah, menyebabkan gejala dengan lendir yang tebal, kuning atau kehijauan dan gejala infeksi lainnya.

Sinusitis akut dapat disebabkan oleh:
•    Infeksi virus. Banyak kasus dari sinusitis akut disebabkan oleh pilek.
•    Infeksi bakteri. Ketika saluran pernapasan atas terinfeksi berlangsung lama dari 7 sampai 10 hari, hal tersebut lebih disebabkan infeksi bakteri daripada infeksi virus.
•    Infeksi jamur. Anda mengalami peningkatan risiko infeksi jamur jika anda memiliki ketidaknormalan saluran napas atau memiliki sistem imun yang lemah.

Beberapa kondisi kesehatan dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan sinusitis, atau dapat meningkatkan risiko sinusitis yang tidak disebabkan oleh infeksi. Kondisi itu adalah:
•    Alergi seperti halnya demam. Peradangan yang terjadi dengan alergi dapat menyumbat saluran pernapasan.
•    Polip atau tumor. Pertumbuhan jaringan ini dapat menyumbat jalan napas atau sinus.
•    Penyimpangan pada sekat di saluran pernapasan. Sekat bengkok - dinding di antara hidung - dapat membatasi atau menyumbat jalan napas.
•    Infeksi gigi. Sebagian kecil kasus sinusitis akut dikarenakan infeksi gigi.
•    Membesarnya atau terinfeksinya Adenoid pada anak-anak. Adenoid terdapat di sebelah atas bagian belakang tenggorokan.
•    Kondisi medis lain. Komplikasi dari cystic fibrosis, gastroesophageal reflux disease (GERD) atau kekacauan sistem imun dapat menyebabkan penyumbatan sinus atau meningkatkan risiko infeksi.

Faktor risiko
       
Anda memiliki peningkatan risiko mengalami sinusitis jika anda memiliki:

•    Demam atau kondisi alergi lain yang dapat berefek pada sinus anda
•    Ketidaknormalan jalan napas, seperti penyimpangan sekat di saluran pernapasan, polip atau tumor
•    Kondisi medis seperti cystic fibrosis, gaestroesophageal reflux disease (GERD), atau kekacauan sistem imun seperti immunoglobulin atau kekurangan vitamin antibodi
•    Terkena polutan secara rutin seperti asap rokok
       
   
Pencegahan


Ambilah langkah berikut untuk mengurangi risiko mengalami sinusitis akut:
•    Hindari infeksi saluran pernapasan atas. Kurangi kontak dengan orang yang mengalami pilek. Cuci tangan anda secara rutin dengan sabun dan air, khususnya sebelum makan.
•    Hati-hati merawat alergi anda. Bekerjasamalah dengan dokter anda untuk menjaga gejala tetap terkendali.
•    Hindari asap rokok dan polusi udara. Asap tembakau atau polusi udara lain dapat mengiritasi dan menyebabkan radang pada paru-paru dan jalan napas.
•    Gunakan pelembab udara. Jika udara dirumah anda kering, seperti jika udara panas dirumah, menggunakan pelembab udara dapat membantu mencegah sinusitis. Pastikan pelembab udara tetap bersih dan bebas jamur secara rutin. 

Sumber : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini