Sandro Gatra | Kistyarini | Selasa, 12 Juli 2011 | 15:26 WIB
Dibaca: 2617
Kami sudah menyita beberapa panah dan parang-parang. Sudah diturunkan anggota kita satu pleton Brimob, satu peleton gabungan, dibantu TNI.
Anton menjelaskan, akibat ledakan itu, guru sekaligus pengajar di ponpes itu yakni Suriyanto alias Firdaus tewas. Pihaknya, kata Anton, belum dapat masuk ke lokasi lantaran dihalang-halangi oleh para santri dengan senjata tajam.
"Kami diusir. Kami tidak ingin menimbulkan kerusuhan. Kami usahakan untuk bernegosiasi dengan mereka. Kami sudah menyita beberapa panah dan parang-parang. Sudah diturunkan anggota kita satu pleton Brimob, satu peleton gabungan, dibantu TNI," jelas Anton.
Dikatakan Anton, karena belum dapat masuk ke lokasi, pihaknya belum tahu apa saja bahan peledak yang digunakan, komponen, kekuatan, dan sebagianya. Pihaknya juga belum tahu bagaimana bom bisa meledak. "Diperiksa dulu yang 11 orang ini nanti baru kita bisa tahu," ucap dia.
sumber :http://regional.kompas.com/read/2011/07/12/15262627/Bom.di.Ponpes.11.Orang.Diamankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.