Sandro Gatra | Glori K. Wadrianto | Selasa, 19 Juli 2011 | 18:41 WIB
Persdanetwork/BIAN HARNANSA Irjen Pol Anton Bahrul Alam
TERKAIT:
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan, pihaknya menduga para pelaku sudah mengurai bom rakitan yang sudah jadi sebelum kabur. "Pipa itu sudah dibongkar jadi tidak aktif lagi," kata Anton di Mabes Polri, Selasa (19/7/2011).
Dikatakan Anton, bom itu akan digunakan untuk menyerang kantor-kantor polisi di daerah NTB. Seperti diketahui, di kamar Fidaus alias Abdullah ditemukan dokumen yang berisi rencana penyerangan kantor Polsek Mada Pangga di Bima, lengkap dengan denah kantor Polsek berikut daftar petugas jaga.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar melalui pesan singkat mengatakan, dari 26 pipa berukuran 1 inci-1,5 inci itu, dua pipa diantaranya masih berisi bahan peledak. Dua pipa itu sudah diamankan tim penjinak bom.
Barang bukti lain yang ditemukan, kata Boy, yakni 10 baterai 9 volt panasonic, satu baterai HP, tiga pecahan casing bom pipa bentuk L, dan tujuh rangkaian kabel listrik 50 cm.
Seperti diberitakan, kepolisian tengah memeriksa intensif Abrori, pimpinan Ponpes UBK. Abrori diduga terlibat dalam jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Kepolisian juga masih memburu pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam peristiwa meledaknya bom yang menewaskan Firdaus.
Sumber :KOMPAS.com/Selasa 17 Juli 2011
http://regional.kompas.com/read/2011/07/19/18410818/26.Pipa.Sisa.Bom.Ditemukan.di.Bima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.